Peristiwa
Pegawai Koperasi Bunuh Diri Tenggak Obat Pertanian
Ngawen,(pidjar.com)–Aksi nekat dilakukan oleh Agustinus Yuliyanto (34) warga Padukuhan Sambeng, Desa Sambirejo, Kecamatan Ngawen. Selasa (03/03/2020) pagi tadi, pria tersebut nekat melakukan aksi bunuh diri dengan menenggak obat peranian. Meski sempat dilarikan ke rumah sakit, namun nyawanya tak tertolong lagi. Hingga saat ini, masih belum diketahui motif yang membuat Yuliyanto nekat melakukan tindakan tersebut.
Kepada pidjar.com, Kasi Pemerintahan Desa Sambirejo, Kecamatan Ngawen, Sunardi membenarkan adanya salah seorang warganya yang bunuh diri dengan menenggak obat pertanian. Diceritakannya, sekitar pukul 05.30 WIB, korban masih sempat berkomunikasi dengan keluarganya. Ia mengeluh jika tidak enak badan layaknya masuk angin dan kemudian duduk di dapur rumahnya. Tak berselang lama, keluarga mulai panik lantaran Yuliyanto kemudian muntah.
Keluarga semakin panik lantaran dalam kondisi lemah tersebut, pria yang kesehariannya bekerja di koperasi itu mengaku bahwa ia telah menenggak obat gulma merk Calaris yang tersimpan di kantong plastik bewarna hitam. Pihak keluarga kemudian membawa Agustinus Yuliyanto ke Rumah Sakit Islam Cawas.
“Yuliyanto sempat mendapatkan perawatan di rumah sakit,” kata Sunardi, saat dikonfirmasi.
Namun penanganan medis tersebut tak membuahkan hasil. Diduga lantaran terlambat dibawa ke rumah sakit serta obat yang diminum terlalu banyak, akhirnya korban dinyatakan meninggal dunia pada pukul 06.30 WIB.
Menurut Nardi, kejadian bunuh diri ini sendiri telah dilaporkan ke pihak kepolisian. Menurutnya, polisi sendiri langsung menerjunkan petugas untuk melakukan penyelidikan atas peristiwa tragis ini.
“Ya bunuh diri, tadi dari perangkat desa dan kepolisian bersama-sama meminta keterangan dari pihak terkait, khususnya keluarga,” imbuh dia.
Meski begitu, hingga saat ini masih belum diketahui secara pasti penyebab pria tersebut nekat menenggak obat gulma. Pasalnya, saat ini dari pihak keluarga masih belum bisa dimintai keterangan lanjutan.
“Belum bisa memastikan penyebabnya apa. Setahu saya yang bersangkutan tidak sakit, untuk faktor lain kami belum bisa konfirmasi ke keluarga,”jelasnya.
Sementara itu, Kapolsek Ngawen, AKP Kasiwon membenarkan adanya kejadian tersebut. Saat ini anggota masih berusaha melakukan pendalaman data di lokasi kejadian.
“Ya benar ada kejadian itu, sedang ditangani anggota di lapangan,” ucap Kasiwon.
-
Politik3 minggu yang lalu
Suara Jeblok, PDIP Akui Kalah Rekruitmen dan Salah Tunjuk Ketua Bapilu
-
Politik4 minggu yang lalu
Hampir Separuh Incumbent Tumbang, Termasuk Ketua DPRD
-
Politik3 minggu yang lalu
21 Caleg Baru Akan Duduki Kursi DPRD Gunungkidul
-
Sosial3 minggu yang lalu
Beda Hitungan, Jamaah Aolia Gunungkidul Mulai Sholat Tarawih Malam Ini
-
Pendidikan3 minggu yang lalu
Capaian Prestasi SMA Mubammadiyah Al Mujahidin di Olympicad Nasional
-
Peristiwa2 minggu yang lalu
Gunungkidul Dilanda Hujan dan Angin Kencang, Sejumlah Titik Porak Poranda
-
Uncategorized4 minggu yang lalu
Peternak Telur Gelar Rembuk Nasional Demi Menyongsong Panen Jagung 1,9 Ton
-
Pemerintahan4 minggu yang lalu
Waspada, 2 Bulan Terakhir Kasus DBD di Gunungkidul Tembus 280 Penderita, 2 Meninggal Dunia
-
Pariwisata6 hari yang lalu
Menjelajahi Sejumlah Wisata Ekstrem di Kabupaten Gunungkidul yang Patut Dicoba
-
Sosial4 minggu yang lalu
Perduli Layanan Masyarakat, Pengusaha Ini Salurkan 6 Unit Ambulans Untuk Warga Gunungkidul
-
Olahraga4 minggu yang lalu
Targetkan 25 Medali Emas, Pemerintah Janjikan Bonus Untuk Kontingen Popda Gunungkidul
-
Pemerintahan3 minggu yang lalu
Mega Proyek Pembangunan Gedung DPRD Gunungkidul Dilanjutkan Tahun Ini