Peristiwa
Tabrak Pesepeda Renta Hingga Meninggal Dunia, Pemotor Justru Tancap Gas


Playen,(pidjar-com-525357.hostingersite.com)–Jalanan belakangan ini menjadi momok tersendiri bagi para penguna jalan. Tak hanya jalur yang masuk dalam kategori zona merah atau zona tengkorak yang selama ini jamak terjadi kecelakaan, namun jalur-jalur biasa pun juga dapat mengancam para penggunanya jika tidak berhati-hati saat melintas.
Rabu (31/10/2018) pagi kemarin, seorang manula diketahui menjadi korban tabrak lari. Wito Sukimin alias Sudarso, warga Padukuhan Siraman 3, Desa Siraman, Kecamatan Wonosari. Pria renta ini meregang nyawa usai dihantam sepeda motor di Jalan Manthous tepatnya di Simpang 4 Siyono Kidul, Desa Logandeng, Kecamatan Playen. Yang ironis, melihat korbannya tergeletak tak berdaya di jalan, sang pemotor misterius justru lebih memilih melarikan diri daripada menolong korbannya.
Sekitar pukul 06.30 WIB, Wito diketahui hendak pergi ke pasar. Seperti biasanya, ia menggunakan sepeda angin bewarna putih miliknya. Naas, saat melintas di jalan Manthous Km 1, peristiwa mengerikan justru dialami petani itu. Di simpang empat, ia berniat menyeebrang jalan.
Pada saat hampir bersamaan, dari arah barat melaju sebuah sepeda motor yang memacu kendaraannya dengan kecepatan tinggi. Jarak yang terlalu dekat membuat kecelakaan tak terhindarkan. Dengan telaknya, Wito bersama sepedanya terhempas setelah dihantam motor. Melihat Wito tergeletak, bukannya menolong, pengendara sepeda motor justru langsung tancap gas.
“Untuk pelaku tabrak lari masih kami dalami. Seperti apa kronologinya juga masih kami kumpulkan data-data agar lebih valid,” terang Ipda Sony Yuniawan, Rabu petang.
Tak berselang lama, warga sekitar dan pengguna jalan yang melintas langsung berkerumun memberikan pertolongan kepada Wito yang saat itu langsung dalam kondisi tak sadar. Karena kondisi yang darurat dan korban mengalami luka serius, warga pun lantas melarikan manula itu ke rumah sakit.
Meski sempat mendapatkan perawatan dari tim dokter, korban dinyatakan meninggal dunia karena luka yang didalami cukup serius. Korban menderita luka berat di kepala serta sejumlah bagian tubuh lainnya.
Mendapat laporan insiden ini, petugas kepolisian langsung bergerak melakukan pengecekan dan penelusuran, mengumpulkan data dan berupaya melakukan penyelidikan terkait kecelakaan tersebut. Menuurt Soni, pihaknya masih memburu pemotor tak bertanggung jawab yang menyebabkan Wito meregang nyawa.
“Barang bukti berupa sepeda angin sudah diamankan. Korban tadi juga langsung diserahkan ke pihak keluarga,” tambah dia.
Mengingat 2 minggu ke depan merupakan Operasi Zebra 2018, Sony menghimbau masyarakat untuk lebih menaati peraturan lalu lintas. Keselamatan harus diutamakan, baik diri sendiri maupun orang lain. Adapun peraturan yang lebih ditekankan mulai dari lampu, surat-surat berkendara, helm, dan unsur keselamatan lainnya.
Operasi ini dilakukan selain memberikan efek jera, pembelajaran pada masyarakat juga untuk menekan angka kecelakaan yang terjadi di Gunungkidul. Pihak polisi tidak segan-segan memberikan sanksi tegas dengan penilangan bagi pengguna jalan yang melakukan pelanggaran berat.
“Perlu diingat jangan hanya saat operasi saja yang tertib berlalu lintas. Tapi kesehariannya juga sangat diwajibkan untuk menaati peraturan,” tutup dia.
-
Uncategorized2 hari yang lalu
Perebutan Gelar Triple Crown 2025 di Indonesia Indonesia Derby 2025
-
event2 hari yang lalu
Gunungkidul Geopark Night Specta Kembali Digelar, Simak Jadwal dan Bintang Tamunya
-
musik2 hari yang lalu
Tahun ke-11, Prambanan Jazz Festival Gaet Kenny G dan EAJ
-
Sosial18 jam yang lalu
Pelatihan Teknis Budidaya Kelapa Sawit Tingkatkan Kapasitas Petani di Sumatera Utara
-
Budaya2 hari yang lalu
Yogyakarta International Dance Festival Digelar di Jogja, Diikuti 8 Negara