Pemerintahan
Penambahan Terus Terjadi Pasca Klaster Keluarga Playen, Kasus Aktif di Gunungkidul Kini Capai 10 Pasien


Wonosari, (pidjar.com)–Eskalasi penularan covid19 di Gunungkidul kembali merangkak naik. Meskipun sempat tercatat nol kasus pada 10 Januari hingga 12 Januari lalu, perlahan-lahan kenaikan kasus covid19 mulai terasa mulai tanggal 13 Januari 2022 lalu. Merujuk pada Data Dinas Kesehatan Gunungkidul, kasus aktif covid19 kini menyentuh dua digit setelah terjadi dua penambahan kasus terkonfirmasi pada Jumat (21/01/2022) kemarin. Sementara untuk hari Sabtu (20/01/2022) ini, tak ada penambahan kasus maupun laporan pasien yang sembuh.
Kepala Dinas Kesehatan Gunungkidul, Dewi Irawaty, melaporkan adanya dua penambahan kasus aktif baru yang berasal dari Kapanewon Gedangsari dan Playen pada Jumat (21/01/2022) kemarin. Kedua penularan tersebut merupakan kasus baru dan tidak terkait dengan klaster sebelumnya yang terjadi. Ia mengungkapkan jika tracing klaster keluarga di Playen telah selesai dilakukan.
“Semua kasus baru dan tidak berkaitan dengan kasus sebelumnya, tracing klaster keluarga sudah selesai dan hasilnya negatif selain yang sudah dinyatakan positif sebelumnya,” ungkap Dewi, Sabtu siang.
Adanya penambahan tersebut juga menyebabkan semakin meluasnya penularan covid19 di Gunungkidul. Saat ini tercatat empat Kapanewon yang masih terdapat kasus aktif di wilayahnya dengan rincian Kapanewon Gedangsari satu kasus, Ponjong satu kasus, Playen tercatat tujuh kasus, dan Kapanewon Wonosari dengan satu kasus aktif. Pihaknya saat ini tengah melakukan tracing dengan adanya penambahan kasus aktif baru.
“Kasus aktif sekarang ada 10 orang, dengan angka komulatif mencapai 18.008 kasus terkonfirmasi,” imbuh Dewi.


Tak henti-hentinya Dewi menghimbau kepada masyarakat agar selalu tertib protokol kesehatan di setiap aktivitas. Meskipun sempat nol kasus, namun potensi penularan masih ada sehingga perlu kewaspadaan semua pihak untuk mencegah meluasnya penularan covid19 di Gunungkidul.
“Apapun variannya pencegahan tetap sama, tetap patuh protokol kesehatan,” terangnya.
Selain itu, pihaknya juga masih menunggu hasil pemeriksaan sampel yang sebelumnya dikirim untuk diteliti lebih lanjut terkait potensi masuknya varian Omicron di Gunungkidul. Hingga kini, hasil sample yang dikirim masih belum mendapatkan hasil.
“Masyarakat harus tetap waspada, terlebih mobilitas masyarakat yang sekarang sudah meningkat,” pungkasnya.

-
Pemerintahan4 hari yang lalu
Oknum Perangkat Kalurahan Diduga Kemplang Dana Pajak Ratusan Juta
-
Kriminal2 minggu yang lalu
Berawal Lempar Kursi ke Pengendara Motor, Pemuda Tenggak Miras Dimassa
-
Peristiwa4 minggu yang lalu
Gelaran Dangdut Berujung Kisruh, 1 Pemuda Tewas Tertembak Senjata Laras Panjang
-
Hukum3 minggu yang lalu
Kronologi Tertembaknya Aldi, Warga Sempat Serbu Polisi Pelaku
-
Pemerintahan2 hari yang lalu
Pemkab Gunungkidul Segera Buka Lowongan Ratusan PPPK
-
Peristiwa7 jam yang lalu
Dua Mobil Tabrakan Hingga Terbakar, Belasan Orang Jadi Korban
-
Politik3 minggu yang lalu
Politisi Gaek Gunungkidul Banyak Lari ke Tingkat Provinsi, Bakal Caleg Daerah Diisi Wajah Baru
-
Sosial3 minggu yang lalu
Traktor Bantuan Pemerintah Untuk Petani Gunungkidul
-
Peristiwa2 minggu yang lalu
Kebakaran Hebat di Girisekar, Rumah Limasan Beserta Isinya Ludes Terbakar
-
Peristiwa4 hari yang lalu
Bak Model Profesional, Para ASN Berlenggak-lengok di Acara Gunungkidul Batik Fashion Beach
-
Peristiwa4 hari yang lalu
Pengadilan Agama Dinilai Lamban Keluarkan Surat Dispensasi Nikah
-
Politik4 minggu yang lalu
Support Penuh Yeny Wahid Untuk PSI Gunungkidul