Pemerintahan
Penampakan Talud Baron Senilai 2,88 Miliar Yang Diklaim Telah 62% Selesai





Tanjungsari,(pidjar-com-525357.hostingersite.com)–Pembangunan talud di Pantai Baron hingga sekarang masih belum selesai. Meski sejumlah material masih berserakan, namun Pejabat Pembuat Komitmen (PPK) proyek tersebut mengklaim pembangunan sudah mencapai 62,74 persen. Saat ini, ketersendatan pengerjaan proyek sendiri lantaran ada kendala dalam faktor alam. Sebab, beberapa pekan ini gelombang tinggi terjadi di laut selatan sehingga proses pengerjaan tak maksimal.
Sebagaimana diketahui, proyek pembangunan talud di Pantai Baron ini menggunakan anggaran 2,877 miliar rupiah dengan masa pengerjaan 105 hari. Seharusnya, proyek pembangunan selesai pada 27 Juni lalu. Akan tetapi sampai batas waktu kontrak tersebut, pengerjaan oleh rekanan baru 31 persen.
Hal ini menjadi sebuah pekerjaan yang harus diselesaikan dengan cepat, sehingga PPK meminta rekanan untuk melakukan penyelesaian pekerjaan dengan penambahan waktu. Rekanan diberikan tambahan waktu selama 50 hari mulai 28 Juni sampai 16 Agustus 2021 mendatang.
Pantauan di lokasi sendiri, talud tersebut memang masih belum selesai secara keseluruhan. Nampak bis-bis beton yang dipasang tidak rapi. Di bawah juga nampak ada yang rusak.



Kepala Seksi Rehabilitasi dan Rekontruksi BPBD Gunungkidul, Handoko mengatakan, sampai dengan sekarang ini, dengan adanya penambahan waktu yang diberikan, progress pekerjaan pembangunan talud Pantai Baron telah mencapai 62,74 persen. Menurutnya, proses pengerjaan sendiri diperkirakan akan selesai 2 minggu ke depan.
“Masih ada beberapa yang belum terselesaikan saat ini. Yaitu bis beton yang harus diberi tulang cor-coran, perapian atau finishing,” kata Handoko yang juga PPK dari proyek ini, beberapa hari lalu.
Menurut dia, kendala yang dihadapi selama ini adalah faktor alam. Di mana gelombang tinggi sejak beberapa waktu terakhir terjadi sehingga mengakibatkan para pekerja tidak bisa maksimal dalam penggarapan. Untuk mengejar sisa pekerjaan tersebut, dari kontraktor harus menambah jumlah pekerja serta lembur.
“Mereka lembur untuk menggarap pembesian sumuran. Ya paling tidak 2 minggu ini sudah selesai,” imbuhnya.
Dia menjelaskan bahwa struktur pelindung pantai direncanakan terbentang sepanjang 147 meter dengan lebar sekitar 3 meter. Lokasi pembangunan pelindung pantai di Baron karena merupakan kawasan yang rentan bencana banjir pesisir akibat gelombang tinggi pada waktu tertentu.
-
Olahraga5 hari yang lalu
Mengenal Demon Pratama, Pemuda Gunungkidul yang Masuk Timnas Bola Pantai Indonesia
-
Sosial4 minggu yang lalu
Gilang dan Salma Dinobatkan Sebagai Dimas Diajeng Gunungkidul 2025
-
Pemerintahan5 hari yang lalu
Bupati Copoti Reklame Tak Berizin yang Bertebaran di Gunungkidul
-
Sosial4 minggu yang lalu
Festival Umuk Kampung, Merayakan Kelestarian Kota dengan Merawat Tradisi
-
film4 minggu yang lalu
LSB PP Muhammadiyah Luncurkan Film “Djuanda: Pemersatu Laut Indonesia”
-
Hukum2 minggu yang lalu
TNI dan Satgas PKH: Garda Terdepan dalam Penegakan Hukum Perkebunan Sawit Ilegal
-
Pemerintahan3 minggu yang lalu
Bupati Endah Soroti Banyaknya Kasus Perselingkuhan yang Melibatkan ASN
-
Sosial3 minggu yang lalu
Purna Tugas, Mantan Bupati Sunaryanta Pulang dengan Berlari 8 Km
-
Hukum2 minggu yang lalu
Terlibat Kasus Pemyimpangan TKD Sampang, Dirut Perusahaan Tambang Resmi Ditahan
-
Peristiwa3 minggu yang lalu
Seorang Penambang Batu Meninggal Usai Tertimpa Runtuhan Batu Besar
-
Pemerintahan3 minggu yang lalu
MBG di Gunungkidul Tetap Berjalan Selama Ramadhan, Berikut Menu yang Akan Dibagikan
-
Sosial4 minggu yang lalu
Kemen PPPA dan XL Axiata Luncurkan Program Pelatihan Keterampilan Pasca Bebas dari Lapas