Sosial
Pengajian di Siyono, Gus Miftah Prihatin Isu Agama Dijadikan Sarana Memecah Persatuan
Playen, (pidjar.com)–Pengajian akbar yang menghadirkan ustad kondang Gus Miftah dibanjiri oleh ribuan umat Muslim di Gunungkidul. Pengajian yang digelar oleh Polres Gunungkidul, TNI, dan Pemkab Gunungkidul itu sendiri digelar di GOR Siyono pada Kamis (18/07/2019) kemarin. Dengan gaya tausiyah santai namun mengena, Gus Miftah mengambil tema Menjaga Ukhuwah Islamiyah.
Ia membuka tausiyah dengan memberikan penjelasan kaitannya dengan persaudaraan. Imam yang baik selalu diikuti makmu dan makmum yang baik akan selalu mengikuti perintah Imam. Hadist Rasulullah SAW yang merupakan dasar dari sebuah ukhuwah atau persaudaraan yang dapat mendorong seorang muslim untuk meningkatkan keimanannya.
Menurutnya, di Indonesia terdapat bermacam-macam agama dan aliran kercayaan. Kepercayaan itu sendiri dibangun melalui Pancasila sebagai pemersatu bangsa. Ia menyinggung isu agama yang saat ini digunakan sebagai pemecah belah bangsa Indonesia. Gus Miftah mengajak masyarakat khususnya Gunungkidul tetap bersatu dan menjunjung tinggi nilai-nilai Bhineka Tunggal Ika.
“Syukur Alhamdulillah di Gunungkidul telah terjaga ukhuwahnya dalam bentuk FKUB yang terdiri dari perwakilan masing-masing Agama sebagai bentuk pemersatu umat,” tutur dai kondang lulusan UIN Sunan Kali Jaga Yogyakarta itu.
Lebih lanjut ia memaparkan, pemahaman ukhuwah yang benar akan melahirkan kenyamanan dan ketenangan di tengah masyarakat. Agama sendiri memang tidak rasional karena agama hanya dapat dipelajari dengan hati.
“Sehingga benar-benar dilaksanakan dengan sepenuh hati cinta kepada Allah SWT dan Nabi Muhammad SAW berasal dari Hati dengan kata lain walaupun kita tidak dapat melihat Tuhan namun hati kita tetap cinta,” tegasnya disambut riuh jamaah.
Ia mengatakan saat inj Agama Islam di Indonesia terdapat beberapa pemahaman seperti NU, Muhammadiyah, LDII, MTA dan lain sebagainya. Apabila setiap umat dapat memahaminya dan tidak saling intervensi serta tidak membeda-bedakan pemahamannya maka akan tercipta Ukhuwah Islamiyah yang baik dengan konsep silaturahmi. Ia mengingatkan kepada masyarakat bahwa bersilaturahmi akan dipanjangkan usianya.
“Berkaca dari Pertemuan Rekonsiliasi Jokowi-Prabowo di Gerbong MRT mencerminkan pertemuan dua tokoh nasional yang akan bersama-sama membangun gerbong persatuan dan kesatuan NKRI,” tutupnya.
Di akhir dakwah ia juga turut mendoakan Kapolres Gunungkidul AKBP Ahmad Fuady yang hendak beribadah haji ke Tanah Suci. Ia berharap dengan perginya haji orang nomor satu di jajaran Kepolisian Resort Gunungkidul itu akan membawa berkah.
“Semoga Pak Ahmad Fuady dan Ibu menjadi haji yang Mabrur dan Mabruroh serta diangkat derajatnya oleh Allah SWT,” tandas dia.
-
Politik3 minggu yang lalu
Suara Jeblok, PDIP Akui Kalah Rekruitmen dan Salah Tunjuk Ketua Bapilu
-
Politik4 minggu yang lalu
Hampir Separuh Incumbent Tumbang, Termasuk Ketua DPRD
-
Politik3 minggu yang lalu
21 Caleg Baru Akan Duduki Kursi DPRD Gunungkidul
-
Sosial3 minggu yang lalu
Beda Hitungan, Jamaah Aolia Gunungkidul Mulai Sholat Tarawih Malam Ini
-
Pendidikan3 minggu yang lalu
Capaian Prestasi SMA Mubammadiyah Al Mujahidin di Olympicad Nasional
-
Peristiwa2 minggu yang lalu
Gunungkidul Dilanda Hujan dan Angin Kencang, Sejumlah Titik Porak Poranda
-
Uncategorized4 minggu yang lalu
Peternak Telur Gelar Rembuk Nasional Demi Menyongsong Panen Jagung 1,9 Ton
-
Pemerintahan4 minggu yang lalu
Waspada, 2 Bulan Terakhir Kasus DBD di Gunungkidul Tembus 280 Penderita, 2 Meninggal Dunia
-
Pariwisata6 hari yang lalu
Menjelajahi Sejumlah Wisata Ekstrem di Kabupaten Gunungkidul yang Patut Dicoba
-
Sosial4 minggu yang lalu
Perduli Layanan Masyarakat, Pengusaha Ini Salurkan 6 Unit Ambulans Untuk Warga Gunungkidul
-
Olahraga4 minggu yang lalu
Targetkan 25 Medali Emas, Pemerintah Janjikan Bonus Untuk Kontingen Popda Gunungkidul
-
Pemerintahan3 minggu yang lalu
Mega Proyek Pembangunan Gedung DPRD Gunungkidul Dilanjutkan Tahun Ini