Connect with us

Budaya

Penting Untuk Kehidupan Masyarakat, Pemkab Akan Tetapkan Budaya Ngajeni Jadi Program

Diterbitkan

pada

BDG

Wonosari,(pidjar-com-525357.hostingersite.com)–Dinas Kebudayaan Kabupaten Gunungkidul akan menjadikan budaya ngajeni atau menghargai dalam Bahasa Indonesia sebagai sebuah program. Rencananya, program tersebut akan disinergikan dalam sektor pariwisata dalam pengembangannya.

Kepala Dinas Kebudayaan, Agus Kamtono mengatakan, budaya mempunyai arti suatu cara hidup yang berkembang dan dimiliki bersama oleh sebuah kelompok orang, dan diwariskan dari generasi ke generasi. Budaya berbentuk dari banyak unsur yang rumit, termasuk sistem agama dan politik, adat istiadat, bahasa, perkakas, pakaian, bangunan, dan karya seni.

“Di Gunungkidul khususnya, masyarakatnya itu sebenarnya memiliki budaya ngajeni, tetapi saat ini mungkin sudah luntur dan kita akan bangkitkan lagi,” kata Agus kepada pidjar-com-525357.hostingersite.com, Selasa (02/04/2019).

Ngajeni menurut Agus merupakan elemen dasar untuk menjaga hubungan antar individu dengan individu, individu dengan kelompok dalam kehidupan bernegara ini. Sebab, jika budaya tersebut dihilangkan maka akan berdampak buruk utamanya dalam kehidupan bermasyararakat.

Berita Lainnya  Lebarannya Orang Kreatif, GIK UGM Jadi Tuan Rumah IC Fest 2024

“Ngajeni itu luas ya, ngajeni kepada teman, kepada agama keyakinan orang lain, ngajeni terhadap negara ini sangat penting,” ucap dia.

Namun begitu, dalam waktu dekat ini pihaknya memprogramkan pelestarian budaya ngajeni tersebut untuk disinergikan dengan pariwisata. Sehingga nantinya, wisatawan dapat mendapatkan nilai lebih ketika berkunjung ke obyek wisata di Gunungkidul.

“Kenapa pariwisata, karena ini (ngajeni) merupakan budaya lokal Gunungkidul, yang sebenarnya memiliki nilai jual untuk wisatawan,” ucap dia.

Dengan demikian, wisatawan atau pengunjung yang mendapatkan perlakuan baik, maka akan juga memberikan kesan baik setelah meninggalkan Gunungkidul. Bahkan, nantinya wisatawan itu akan menceritakan tentang budaya ini ke orang banyak dan menjadi magnet bagi wisatawan lain.

Berita Lainnya  Tolak Malapetaka, Warga Jelok Larung Sesaji di Kali Oya

“Kita programkan akan berjalan pada 2020 dengan menggunakan dana keistimewaan. Tapi kalau masih bisa, pada anggaran perubahan tahun ini akan kita masukkan kita ambil dari sisa dana pembangunan Taman Budaya,” papar Agus.

Hal senada juga diungkapkan oleh Ketua Badan Promosi Pariwisata Daerah (BPPD) Guhungkidul, Edo Sunardiono. Menurutnya, budaya ngajeni itu sangat penting untuk menjaga citra positif pariwisata.

Selama ini, pihaknya juga telah mendatangi kelompok sadar wisata serta kelompok pengelola wisata lainnya untuk mengedepankan pelayanan. Sehingga, wisatawan mendapatkan pelayanan terbaik dan tidak kapok untuk berkunjung.

“Selalu saya sampaikan ketika bertemu dengan kelompok-kelompok, bagaimana pelayanan yang baik. Karena mereka (wisatawan) datang untuk menyenangkan diri, jangan sampai mereka kecewa dengan apa yang ada,” ucap dia.

Iklan
Iklan

Facebook Pages

Iklan

Pariwisata

Pariwisata1 minggu yang lalu

Masa Angkutan Lebaran 2025, Penumpang KA Bandara Capai 390 Ribu

https://pidjar.com/wp-content/uploads/2025/03/VID-20250327-WA0011.mp4  Jogja, (pidjar.com) – PT Railink KA Bandara Medan dan Yogyakarta mencatat sebanyak 390.475 ribu masyarakat menggunakan layanan Kereta Api...

bisnis2 minggu yang lalu

Libur Lebaran, Stasiun Yogyakarta Optimalkan Peran Sebagai Stasiun Integrasi Antarmoda

https://pidjar.com/wp-content/uploads/2025/03/VID-20250327-WA0011.mp4  Jogja,(pidjar.com) – Stasiun Yogyakarta memiliki keunggulan sebagai stasiun integrasi antar moda yang mampu melayani pemudik dan masyarakat untuk berwisata...

bisnis3 minggu yang lalu

Sambut Lebaran 2025, KAI Bandara Beri Diskon Tiket dan Pemeriksaan Kesehatan Gratis

https://pidjar.com/wp-content/uploads/2025/03/VID-20250327-WA0011.mp4  Jogja, (pidjar.com) – Dalam rangka menyambut momen Lebaran 2025, PT Railink KAI Bandara di Medan dan Yogyakarta memberikan diskon...

bisnis3 bulan yang lalu

Libur Panjang Isra Mi’raj dan Imlek, 79 Persen Tiket Terjual di Daop 6 Yogyakarta

https://pidjar.com/wp-content/uploads/2025/03/VID-20250327-WA0011.mp4  Jogja, (pidjar.com)– PT Kereta Api Indonesia (Persero) Daop 6 Yogyakarta mencatatkan penjualan tiket kereta api yang signifikan pada libur...

bisnis3 bulan yang lalu

Demi Lancarnya Perjalanan KA, Pusdalopka Rela Tak Ada Libur

https://pidjar.com/wp-content/uploads/2025/03/VID-20250327-WA0011.mp4  Jogja, (pidjar.com) – Salah satu elemen penting yang memainkan peran strategis dalam menjaga kelancaran operasional kereta api adalah Pusat...

Berita Terpopuler