Sosial
Peredaran Miras di Gunungkidul Makin Marak, Pemuda Muhammadiyah Bersikap
Wonosari,(pidjar.com)– Peredaran minuman keras (Miras) di Kabupaten Gunungkidul kian menjadi. Hampir di setiap wilayah dapat di temui penjual minuman beralkohol tersebut. Hal ini menjadikan sebuah keprihatinan tersendiri, salah satunya bagi pemuda Muhammadiyah, maka dari itu organisasi ini getol melakukan sosialisasi mengenai bahaya miras dan penanggulangannya.
Ketua PDPM Gunungkidul, Agung Supriyadi mengatakan kondisi di lapangan sendiri memang banyak sekali penjual miras. Hampir di setiap kapanewon terdapat penjual minuman keras atau beralkohol. Selain itu banyak yang ditangkap polisi karena menjual obat-obatan terlarang.
Ia mengatakan, berdasarkan penelusuran yang dilakukan menemukan fakta bahwa ada backup dari salah satu pihak dari wilayah DIY atas dibukanya toko yang menyediakan miras di Gunungkidul. Toko-toko ini pun tidak berizin.
“Dalam Perdanya jelas untuk di Gunungkidul ini harus berizin. Tapi faktanya tidak ada yang berizin. Dengan kondisi yang demikian ami kemudian melakukan upaya preventif, seperti diskusi hari ini,” kata Agung dalam acara Anti Miras, Kontroversi Dan Moralitas Miras: Kebebasan Pribadi Atau Ancaman Sosial, Sabtu (7/9/2024).
Lebih lanjut ia mengatakan, sekalipun pemberantasan dianggap sulit, dia punya keyakinan bahwa dengan kerjasama lintas unsur masyarakat diantaranya pemuda, upaya yang ia lakukan bersama jajarannya akan membuahkan hasil.
“Jadi kami berkolaborasi dengan Kepolisian dengan tugasnya, dengan pemuda Muhammadiyah dan karang taruna untuk menangkal peredaran miras,” sambungnya.
Diskusi ini digelar atas beberapa alasan. Diantaranya dampak miras yang memang membahayakan. Selain itu, peredarannya miras dianggap kian marak dan cukup meresahkan.
“Dampak negatif miras cukup membahayakan, fenomena peredarannya di Gunungkidul belakangan ini semakin marak,” imbuhnya
Sementara itu, Bupati Gunungkidul, Sunaryanta mengatakan berkaitan dengan peredaran miras dan narkoba memang banyak ditemukan. Menurutnya perlu adanya kolaborasi dari lintas sektoral untuk mengantisipasi peredaran miras dan narkoba yang semakin marak terjadi.
Ada banyak dampak sosial maupun pribadi yang dialami akibat miras dan narkoba. Untuk antisipasinya ya banyak hal, yang utama adalah landasan agamanya dan moral,” ucap dia.
Dirinya mengapresiasi dengan adanya kegiatan yang dilakukan oleh pemuda Muhammadiyah ini. Dengan adanya berbagai fakta di lapangan, ia berharap kepolisian dan pihak terkait lainnya tegas dalam melakukan tindakan sesuai dengan hukum yang berlaku.
-
Sosial1 minggu yang lalu
Momen Sunaryanta Menyamar Untuk Nonton Karnaval HUT Gunungkidul
-
Olahraga3 minggu yang lalu
PON XXI Aceh, PDBI Gunungkidul Sabet Juara Umum 2
-
Sosial1 minggu yang lalu
Hari Jadi ke 194, Gunungkidul Night Carnival Jadi Momen Tingkatkan Ekonomi dan Eksistensi Kesenian
-
Olahraga3 minggu yang lalu
Kejurkab Gunungkidul, Ganeksa Bhumikarta Rebut Gelar Juara Putra
-
Uncategorized4 minggu yang lalu
Tertabrak Fortuner, Pemotor di Gunungkidul Terseret 20 Meter Hingga Tewas
-
Pemerintahan2 hari yang lalu
Digelontor Anggaran 1,29 Miliar, Wakil Ketua DPRD Gunungkidul Akan Terima Mobil Dinas Baru
-
Pemerintahan4 minggu yang lalu
Ratusan Kilometer Jalan Rusak, Pemerintah Usulkan Perubahan Status di Sejumlah Titik
-
Hukum4 minggu yang lalu
Ngaku Bisa Gandakan Uang, Dukun di Gunungkidul Diringkus Polisi
-
Hukum3 minggu yang lalu
Sempat Disekap di Rumah Kosong, Siswi 11 Tahun Dicabuli Pemuda Bejat
-
Sosial4 minggu yang lalu
Ardi di Depan Umat Katholik: Hanya di Era Sunaryanta Insiden SARA Tak Pernah Terjadi
-
Pemerintahan4 minggu yang lalu
Gelontoran Anggaran dari Pusat Untuk Pengembangan Pangan Akuatik di Gunungkidul
-
Politik1 minggu yang lalu
Rekomendasi DPP PDIP Turun, Pimpinan Definitif DPRD Gunungkidul Segera Dibentuk