fbpx
Connect with us

Sosial

Peredaran Miras di Gunungkidul Makin Marak, Pemuda Muhammadiyah Bersikap

Diterbitkan

pada

BDG

Wonosari,(pidjar.com)– Peredaran minuman keras (Miras) di Kabupaten Gunungkidul kian menjadi. Hampir di setiap wilayah dapat di temui penjual minuman beralkohol tersebut. Hal ini menjadikan sebuah keprihatinan tersendiri, salah satunya bagi pemuda Muhammadiyah, maka dari itu organisasi ini getol melakukan sosialisasi mengenai bahaya miras dan penanggulangannya.

Ketua PDPM Gunungkidul, Agung Supriyadi mengatakan kondisi di lapangan sendiri memang banyak sekali penjual miras. Hampir di setiap kapanewon terdapat penjual minuman keras atau beralkohol. Selain itu banyak yang ditangkap polisi karena menjual obat-obatan terlarang.

Ia mengatakan, berdasarkan penelusuran yang dilakukan menemukan fakta bahwa ada backup dari salah satu pihak dari wilayah DIY  atas dibukanya toko yang menyediakan miras di Gunungkidul. Toko-toko ini pun tidak berizin.

Berita Lainnya  Idul Adha di Jeruksari, Potret Kerukunan Warga di Tengah Perbedaan

“Dalam Perdanya jelas untuk di Gunungkidul ini harus berizin. Tapi faktanya tidak ada yang berizin. Dengan kondisi yang demikian ami kemudian melakukan upaya preventif, seperti diskusi hari ini,” kata Agung dalam acara Anti Miras, Kontroversi Dan Moralitas Miras: Kebebasan Pribadi Atau Ancaman Sosial, Sabtu (7/9/2024).

Lebih lanjut ia mengatakan, sekalipun pemberantasan dianggap sulit, dia punya keyakinan bahwa dengan kerjasama lintas unsur masyarakat diantaranya pemuda, upaya yang ia lakukan bersama jajarannya akan membuahkan hasil.

“Jadi kami berkolaborasi dengan Kepolisian dengan tugasnya, dengan pemuda Muhammadiyah dan karang taruna untuk menangkal peredaran miras,” sambungnya.

Diskusi ini digelar atas beberapa alasan. Diantaranya dampak miras yang memang membahayakan. Selain itu, peredarannya miras dianggap kian marak dan cukup meresahkan.

Berita Lainnya  Monumen Radio Satu Maret Jadi Ajang Pameran Lukisan Seniman Bertajuk Nyuworo

“Dampak negatif miras cukup membahayakan, fenomena peredarannya di Gunungkidul belakangan ini semakin marak,” imbuhnya

Sementara itu, Bupati Gunungkidul, Sunaryanta mengatakan berkaitan dengan peredaran miras dan narkoba memang banyak ditemukan. Menurutnya perlu adanya kolaborasi dari lintas sektoral untuk mengantisipasi peredaran miras dan narkoba yang semakin marak terjadi.

Ada banyak dampak sosial maupun pribadi yang dialami akibat miras dan narkoba. Untuk antisipasinya ya banyak hal, yang utama adalah landasan agamanya dan moral,” ucap dia.

Dirinya mengapresiasi dengan adanya kegiatan yang dilakukan oleh pemuda Muhammadiyah ini. Dengan adanya berbagai fakta di lapangan, ia berharap kepolisian dan pihak terkait lainnya tegas dalam melakukan tindakan sesuai dengan hukum yang berlaku.

Berita Lainnya  Pertanyakan Klaim Dinas Terkait Penanganan Demam Berdarah, DPRD Akan Cek Lapangan

Iklan
Iklan

Facebook Pages

Iklan

Pariwisata

Berita Terpopuler