Sosial
Permainan Tradisional Mulai Terlupakan, KORMI Gunungkidul Gelar Festival Gobak Sodor Untuk Pelajar






Wonosari,(pidjar.com)– Komite Olahraga Masyarakat Indonesia (KORMI) cabang Gunungkidul menggelar festival Gobak sodor antar Pelajar SMA/ SMK. Kegiatan ini digagas untuk kembali mengenalkan olahraga tradisional yang saat ini nyaris punah. Tak banyak generasi milenial dan gen Z yang tau mengenai permainan tersebut.
Ketua KORMI Gunungkidul, Heri Nugroho mengatakan, organisasi ini memiliki keinginan untuk mengenalkan kembali permainan Gobak Sodor yang dulunya menjadi salah satu permainan kesukaam anak-anak. Namun memang seiring dengan modernisasi dan perkembangan jaman, masuknya budaya-budaya lain permainan ini mulai tersingkirkan.
Sangat jarang anak-anak yang lahir di era 2000 an memainkan permainan ini. Maka dari itu digagaslah festival Gobak Sodor. Untuk mengenalkan dan melestarikan permainan yang hampir punah tersebut.
“Kita kenalkan kembali bahwa Gobak Sodor yang lama terlupakan, kini kita giatkan lagi menjadi sebuah even olahraga rekreasi yang menarik dan layak ditonton,” kata Heri Nugroho, Sabtu (26/10/2024)
Dalam festival ini, sedikitnya ada delapan tim ikut ambil bagian dalam kejuaraan untuk pelajar ini. Untuk kejuaraan yang baru pertama kali digelar ini, pihaknya juga hanya menampilkan untuk tim Putri.







“Kita akan melihat animo peserta. Jika memang bagus, tahun depan akan kita tingkatkan untuk regu putra dan melibatkan lebih banyak sekolah,” tambah dia.
Agenda yang tergolong unik ini akan diselenggarakan pada Minggu ( 27/10). Dimana pada even tersebut, KORMI juga menggunakan gedung Serba Guna Siyono sebagai venue pertandingan. Selain pemain gobak sodor, masing masing tim juga bakal menyiapkan suporter.
“Kami yakin agenda yang juga dalam rangka Sumpah pemuda ini bakal menyedot penonton,” tandas dia.
Sementara, salah satu panitia pertandingan, Kelik Subagyo menjelaskan, delapan tim yang bakal bertanding diantaranya, SMA 1 Wonosari, SMA 2 Wonosari, SMA 2 Playen, SMK 1 Tanjungsari, SMK 2 Wonosari, SMK 3 Wonosari , SMA 1 Karangmojo, dan SMA 1 Semanu.
Pihaknya juga menyiapkan hadiah kejuaran senilai jutaan rupiah dan Tropi KORMI serta piagam penghargaan. Adapun secara teknis, masing- masing tim terdiri 5 pemain kemudian ada pelatih, official dan pemain pengganti sebanyak tiga orang. Nantinya durasi permainan yaotu 14 menit yang terdiri dari 2 babak.
“Melihat antusiasme tim yang bakal bertanding, kami yakin agenda besok bakal menarik. Selanjutnya akan kami evaluasi untuk gelaran tahun depan,” pungkas Kelik.