Sosial
Pesanan Membludak, Sejumlah Penjahit Banting Stir Jadi Perajin Masker
Wonosari,(pidjar.com)–Wabah corona membuat sejumlah penjahit di Gunungkidul banting setir menjadi produsen masker. Selain lantaran sepinya order jahit pakaian, saat ini permintaan masker juga sangat tinggi.
Etik Kiana (39) pemilik usaha kaos di Gunungkidul mengaku, ia memilih beralih memproduksi masker sejak beberapa bulan terakhir. Diakuinya, permintaan masyarakat akan masker memang cukup tinggi dan ia bahkan sampai kewalahan untuk melayani pesanan. Order yang datang sendiri tak hanya dari wilayah Gunungkidul saja, akan tetapi juga dari sejumlah wilayah di Indonesia.
“Per hari bisa mencapai 400 hingga 500 masker yang dipesan dan minta dikirimkan ke beberapa wilayah di Indonesia,” ujar Etik, Kamis (02/04/2020).
Di hari biasa, ia memproduksi kaos khas Gunungkidul sebagi cinderamata para wisatawan. Lumpuhnya dunia wisata di Gunungkidul akibat Covid19 ini membuat ia mencari peluang lain.
“Pesanan kaos wisata tersendat karena kebijakan pembatasan sosial ini, saya mikir karyawan saya yang jumlahnya enam ini nasibnya seperti apa, akhirnya saya mencari peluang lain,” beber dia.
Per hari ia dengan enam karyawannya bisa memproduksi 300 lembar masker. Per lembarnya ia jual dengan harga Rp. 5 ribu.
“Semua ada hikmahnya, setidaknya karyawan saya tetap berpenghasilan,” jelas Etik.
Senada dengan Etik, Desaigner yang tahun 2019 menjuarai Jogja Fashion Week, Hesti Purwandari juga beralih membuat masker. Bahan dasar yang ia gunakan yakni kain katun dan kain batik.
“Saya jual dari harga Rp. 5ribu sampai Rp. 10ribu,” kata Hesti.
Ia mengatakan, pesanan masker pun juga beragam, mulai dari warga Jakarta, Karawang hingga Bandung memesan masker kepada Hesti.
“Banyak juga yang pesan untuk dijual kembali,” tutur Hesti.
Produksi masker disebutnya sebagai salah satu upaya untuk mempertahankan usaha. Yang mana ia mengaku, dilarangnya pengumpulan massa dalam jumlah hanyak seperti saat ini sangat berpengaruh bagi usahanya.
“Usaha saya kan yang order orang mau jahatan, karena adanya pelarangan, orderan banyak yang ditunda,” beber dia.
-
Politik3 minggu yang lalu
Suara Jeblok, PDIP Akui Kalah Rekruitmen dan Salah Tunjuk Ketua Bapilu
-
Politik4 minggu yang lalu
Hampir Separuh Incumbent Tumbang, Termasuk Ketua DPRD
-
Politik3 minggu yang lalu
21 Caleg Baru Akan Duduki Kursi DPRD Gunungkidul
-
Sosial3 minggu yang lalu
Beda Hitungan, Jamaah Aolia Gunungkidul Mulai Sholat Tarawih Malam Ini
-
Pendidikan3 minggu yang lalu
Capaian Prestasi SMA Mubammadiyah Al Mujahidin di Olympicad Nasional
-
Peristiwa2 minggu yang lalu
Gunungkidul Dilanda Hujan dan Angin Kencang, Sejumlah Titik Porak Poranda
-
Uncategorized4 minggu yang lalu
Peternak Telur Gelar Rembuk Nasional Demi Menyongsong Panen Jagung 1,9 Ton
-
Pemerintahan4 minggu yang lalu
Waspada, 2 Bulan Terakhir Kasus DBD di Gunungkidul Tembus 280 Penderita, 2 Meninggal Dunia
-
Pariwisata5 hari yang lalu
Menjelajahi Sejumlah Wisata Ekstrem di Kabupaten Gunungkidul yang Patut Dicoba
-
Sosial3 minggu yang lalu
Perduli Layanan Masyarakat, Pengusaha Ini Salurkan 6 Unit Ambulans Untuk Warga Gunungkidul
-
Olahraga4 minggu yang lalu
Targetkan 25 Medali Emas, Pemerintah Janjikan Bonus Untuk Kontingen Popda Gunungkidul
-
Pemerintahan3 minggu yang lalu
Mega Proyek Pembangunan Gedung DPRD Gunungkidul Dilanjutkan Tahun Ini