fbpx
Connect with us

Sosial

Pesta Tahun Baru, Puluhan Ribu Warga Serbu Alun-alun Wonosari

Diterbitkan

pada

BDG

Wonosari,(pidjar.com)–Seperti yang terjadi pada tahun-tahun sebelumnya, kawasan Alun-alun Wonosari menjadi titik pusat perayaan pergantian tahun di Gunungkidul. Puluhan ribu masyarakat sejak Minggu (31/12/2017) memadati kawasan Titik Nol Kilometer. Tak hanya warga biasa, sejumlah pejabat mulai dari Bupati, Kepala Dinas, hingga Kapolres pun turut hadir dan berbagi kebahagiaan. Beruntung meski jalur lalu lintas begitu padat oleh warga, namun berkat kesigapan aparat kepolisian yang menerjunkan puluhan personelnya, prosesi pergantian tahun bisa berjalan lancar tanpa adanya insiden.

Perayaan pergantian tahun 2018 di Gunungkidul sendiri bisa disebut merupakan pesta budaya. Di sejumlah titik perayaan yang digelar pemerintah, seluruhnya menyuguhkan pagelaran budaya. Selain di Alun-alun Wonosari, Pemkab Gunungkidul juga menggelar acara perayaan di obyek wisata Gunung Api Purba Nglanggran, Kecamatan Patuk. Di kedua titik tersebut perayaan yang dihelat hampir identik yaitu menampilkan seniman-seniman budaya dan ditutup dengan pesta kembang api di penghujung acara.

Berita Lainnya  Usir Kejenuhan Ngajar Daring, Guru di Sekolah ini Belajar Karawitan

Di Alun-alun Wonosari, panitia menampilkan pentas campur sari, ketoprak, serta pentas tari. Menurut Kepala Dinas Kebudayaan Gunungkidul, Agus Kamtono, pihaknya memang sengaja menampilkan kesenian tradisional untuk semakin menggugah kecintaaan masyarakat terhadap kesenian. Pada kesempatan ini, sekitar 90 orang seniman ia libatkan untuk menghibur warga Gunungkidul.

“Sejauh ini masyarakat Gunungkidul memang masih menerima kesenian sebagai hiburan utama. Terbukti dalam setiap kesempatan pentas kesenian, penonton selalu membludak dan antusias,” papar Agus, Senin (01/01/2018) dini hari.

Sementara itu Bupati Gunungkidul Badingah dalam sambutannya mengajak masyarakat untuk bangkit selepas bencana yang melanda beberapa waktu lalu. Bupati berharap cobaan yang diberikan ini tidak membuat warga Gunungkidul kehilangan semangat untuk membangun daerah.

Berita Lainnya  Tujuh Kasus Gantung Diri di Awal 2020, Imaji: Bunuh Diri Harus Diperangi

“Mari bersama-sama kita membangun Gunungkidul,” ucap Bupati.

Pentas Keroncong Sambut Tahun Baru di Taman Giring

Sementara di Taman Giring, Kecamatan Paliyan, meski berlangsung sederhana, tetap tak mengurangi kekhusukan serta kemeriahan perayaan pergantian tahun. Selain dihibur dengan alunan musik keroncong, ratusan warga beserta sejumlah pejabat di Kecamatan Paliyan dan Desa Giring juga diajak untuk merenung serta merefleksikan kehidupan yang telah dijalani.

Kepala Desa Giring, Joko Tirto Wibowo mengatakan bahwa perenungan maupun refleksi diri merupakan hal yang sangat penting. Dengan menyadari kesalahan dan dijadikan pengalaman, maka kehidupan manusia bisa menjadi lebih baik untuk ke depannya.

"Mari kita refleksikan apa yang telah dan lernah kita lalui di tahun kemarin, mari intropeksi apa yang baik untuk kita pilih dan bagaimana kita menata kedepannya," ungkap Joko.

Berita Lainnya  Update Kasus Covid-19, 20 Orang Terkonfirmasi Positif Jalani Perawatan

Terpisah, Carik Desa Giring, Sigit meambahkan bahwa dipilihnya musik keroncong ini lantaran musik yang halus dan dapat diterima oleh seluruh lapisan masyarakat. Musik yang selalu halus dan memberikan ketenangan.

"Sekaligus juga kita memperkenalkan kepada masyarakat mengenai Taman Giring yang baru saja dibangun,” ujar dia.

Iklan
Iklan

Facebook Pages

Iklan

Pariwisata

Berita Terpopuler