Connect with us

Peristiwa

Petani Jagung di Desa Ponjong Kesulitan Jual Hasil Panen

Diterbitkan

pada

BDG

Wonosari,(pidjar-com-525357.hostingersite.com)–Musim panen seharusnya menjadi musim yang membahagiakan bagi petani. Apalagi jika hasil yang didapat melimpah, tentu akan menjadi keuntungan sendiri bagi mereka. Namun sayang, kondisinya berkebalikan dengan petani jagung di Desa Ponjong, Kecamatan Wonosari.

Petani jagung disana mengaku masih kesulitan menjual hasil panen mereka. Hal ini lantaran sebagian besar petani masih kebingungan mencari pasar untuk menjual tanaman jagung mereka. Kalaupun terjual, harganya pun masih sangat murah.

Pengepul jagung dari Desa Pengkol, Kecamatan Nglipar, Sarimin mengatakan, kondisi ini sering dirasakan para petani di Desa Ponjong. Bingungnya mereka menjual hasil panen, membuat jagung hanya dijual ke warga sekitar dengan harga murah. Hal inilah yang membuat Sarimin membeli jagung dari hasil panen petani di Desa Ponjong.

Berita Lainnya  Pemuda 22 Tahun Ditemukan Gantung Diri

“Petaninya masih bingung mau jual hasil panennya kemana. Biasanya yang beli jagung mereka masih warga sekitar sini aja,” kata dia, Sabtu (10/02/2018).

Jika tidak laku terjual, biasanya petani memilih mengolah sendiri hasil panen mereka untuk dijadikan pakan ternak. Selain itu, mereka terkadang mengolahnya sendiri dengan cara menggeprek jagung untuk digoreng. Adapun semua hasil panen tersebut diolah untuk dikonsumsi sendiri, jika dibiarkan menunggu laku terjual, dikhawatirkan akan terbuang percuma.

Menurut Sarimin, hal semacam ini terjadi kemungkinan karena faktor pengalaman dan tidak mempunyai banyak relasi. Sarimin pun berharap agar pemerintah mau memberikan solusi terhadap hasil panen jagung yang akan dipasarkan. Dengan begitu petani tak lagi kebingungan ketika akan memasarkan hasil panennya.

Berita Lainnya  Temuan Cacar Sapi Kian Meluas di Gunungkidul, Peternak Wajib Jaga Kebersihan Kandang

“Jika punya inovasi yang tinggi, mungkin jagungnya juga memiliki nilai jual yang tinggi sehingga dilirik sama pedagang atau pengepul lain untuk membeli hasil panen mereka,” ucap dia.

Iklan
Iklan

Facebook Pages

Iklan

Pariwisata

Berita Terpopuler