Pemerintahan
Potensi Melimpah, Tingkat Makan Ikan Warga Gunungkidul Hanya Separuh Rerata Nasional


Wonosari,(pidjar-com-525357.hostingersite.com)–Meskipun memiliki garis pantai terpanjang di DIY, Gunungkidul belum mampu menempati urutan teratas dalam hal tingkat konsumsi ikan. Bahkan, tingkat konsumsi ikan di Gunungkidul masih terhitung sangat rendah. Sebuah hal yang menjadi kontradiktif mengingat betapa tingginya protein dalam ikan yang tentunya sangat berguna untuk tubuh seseorang. Untuk itu, pemerintah terus melakukan berbagai upaya untuk meningkagkannya.
Sekertaris Dinas Kelautan dan Perikanan (DKP) Gunungkidul, Sugeng Raharjo mengatakan, rerata konsumsi ikan di Gunungkidul berada di angka 26 kg perkapita per tahun. Angka tersebut masih jauh di bawah rata-rata konsumi ikan nasional yang mencapai 47 kg perkapita pertahun.
“Di angka itu (26 kg perkapita pertahun) kita berada di nomor tiga atau empat dibanding kabupaten lain di DIY,” kata dia, Selasa (20/11/2018).
Menyikapi hal itu, pihaknya terus mensosialisasikan program Gerakan Memasyarakatkan Makan Ikan (Gemarikan). Sebab menurutnya, makan ikan yang kaya dengan berbagai asupan nutrisi, protein, dan vitamin. Terlebih, potensi perikanan di Gunungkidul cukup tinggi.
“Untuk perikanan tangkap per tahun ditargetkan 455 ribu ton, sementara untuk perikanan darat mencapai 11.500 ton per tahun. Gemarikan merupakan program pemerintah, untuk membangun manusia Indonesia yang sehat, pintar dan punya kapasitas untuk bersaing dalam ekonomi global. Kita terus mensosialisasikan Gemarikan kepada masyarakat Gunungkidul,” katanya.
Dia juga menyampaikan, gerakan ini menyasar ke seluruh wilayah, terutama wilayah pinggiran yang akses makan ikannya rendah. Pentingnya mengkonsumsi ikan, menurut dia, lantaran banyaknya kandungan omega 3, 6 dan 9 terdapat dalam ikan yang banyak dibutuhkan oleh tubuh.
“Mulai dari anak sekolah sampai manula kita ajak mengkonsumsi ikan,”ucapnya.
Sementara itu, salah seorang warga Kepek, Kecamatan Wonosari, Dito mengaku hampir dua hari sekali keluarganya sudah mengkonsumsi ikan. Baik ikan laut maupun ikan darat seperti lele.
“Di keluarga kami sudah dibiasakan makan ikan minimal dua hari sekali. Di samping cocok untuk lauk, juga baik untuk kesehatan. Biar tidak jenuh mengkonsumsi ikan, biasanya dibedakan setiap memasaknya,” kata dia.
-
Uncategorized2 hari yang lalu
Perebutan Gelar Triple Crown 2025 di Indonesia Indonesia Derby 2025
-
event2 hari yang lalu
Gunungkidul Geopark Night Specta Kembali Digelar, Simak Jadwal dan Bintang Tamunya
-
musik2 hari yang lalu
Tahun ke-11, Prambanan Jazz Festival Gaet Kenny G dan EAJ
-
Sosial22 jam yang lalu
Pelatihan Teknis Budidaya Kelapa Sawit Tingkatkan Kapasitas Petani di Sumatera Utara
-
Budaya2 hari yang lalu
Yogyakarta International Dance Festival Digelar di Jogja, Diikuti 8 Negara