Connect with us

Pemerintahan

Desa Bleberan Menapak Sejahtera, Pendapatan Wisata Sentuh Angka 2 Miliar

Diterbitkan

pada

BDG

Playen,(pidjar-com-525357.hostingersite.com)–Badan Usaha Milik Desa (BUMDes) dipercaya mampu meningkatkan pendapatan dan kesejahteraan masyarakat desa. Sampai saat ini, dari total 114 desa di Gunungkidul tercatat 82 BUMDes yang berdiri baik masuk dalam kategori tumbuh, berkembang hingga maju dan telah berdaya guna untuk masyarakat.

Seperti di Desa Bleberan yang saat ini telah eksis dengan BUMDes Desa Bleberan. Sejak belasan tahun lalu, Bleberan telah memiliki badan usaha yang bergerak dalam pengelolaan wisata. Terbukti dengan semakin majunya daerah dan infrastruktur, BUMDes di desa ini maju dengan pesat dan diakui sejumlah instansi terkait.

Kepala Desa Bleberan, Supraptono mengatakan berawal dari BUMDes, kesejahteraan masyarakatnya perlahan terus mengalami perubahan di taraf yang lebih baik. Badan usaha ini telah mengelola sekitar 60 unit warung yang beroperasi di obyek wisata air terjun Sri Gethuk. Selain itu, masyarakat juga memiliki usaha transportasi untuk memudahkan mobilitas para wisatawan.

Berita Lainnya  Dipotong Gubernur, Anggaran Sosialisasi Perda Yang Sebelumnya Capai 10,3 Miliar

“Geliatnya semakin ke sini semakin kuat dan meningkat. Kios pasar dan usaha lain terus bermunculan, tak lepas dari keterlibatan BUMDes dan seluruh masyarakat yang mulai maju,” kata Supraptono, Senin (19/11/2018).

Pendapatan yang didapat oleh BUMDes wisata Desa Bleberan sendiri memang cukup fantastis. Pada tahun 2017 yang lalu, BUMDes Wisata Desa Bleberan yang dimotori oleh unit Sri Gethuk berhasil meraup pendapatan sebesar 2 miliar rupiah. Menurut Supraptono, pendapatan tersebut sangat membantu pihaknya dalam menggenjot pembangunan di wilayah Bleberan. Pihaknya bahkan bisa memberikan bantuan stimulan pembangunan potensi wilayah di masing-masing padukuhan dengan nilai mulai dari Rp 6 juta hingga Rp 8 juta.

“Sebagian besar pendapatan memang kami alokasikan untuk pembangunan infrastruktur dan fasilitas di Sri Gethuk,” tutur dia.

Lebih lanjut, beberapa terobosan unit usaha juga telah digagas oleh jajaran desa untuk lebih meningkatkan kesejahteraan masyarakatnya. Dewasa ini, pemerintah desa terus berupaya memberikan yang terbaik agar masyarakatnya ikut andil dalam memajukan daerah. Menjadi pelaku usaha karena di desanya memiliki potensi yang nyata.

Berita Lainnya  Pantau Kinerja Guru dan Kepala Sekolah, Pemerintah Wacanakan Terapkan Sistem Pantauan Absensi Online

Dalam perkembangannya, terus berupaya meningkatkan kinerja nyata dari badan usaha ini. Permodalan dalam pengembangan dibiayai pula dengan dana desa yang diterima oleh pemerintah desa. Dicontohkan, pada tahun 2018 ini saja, terdapat alokasi dana kurang lebih 250 juta untuk pengembangan unit-unit usaha yang telah ada.

“Potensi yang kami miliki terus digali agar nantinya daerah dapat terus maju,” tambah dia.

Sementara itu, Kepala Bidang Pemberdayaan Masyarakat, Dinas Pemberdayaan Perempuan, Perlindungan Anak KB, dan Pemberdayaan Masyarakat dan Desa, Subiyantoro melalui salah satu kasinya, Khairul menjelaskan hingga sejauh ini terdapat 82 BUMDes yang telah terdaftar di Gunungkidul. Berkembangnya daerah dan potensi desa semakin terlihat, banyak desa yang kemudian mengajukan pembentukan BUMDes.

Berita Lainnya  Kemarau Mulai Juni, 12 Kecamatan Ini Diperkirakan Terdampak Kekeringan

“Memang ada yang sudah maju, berkembang, dan ada pula yang sedang tumbuh. Kalau yang masuk dalam kategori maju ya sekitar 15 sampai 20 BUMDes,” ucap dia.

Dalam pembentukan BUMDes sendiri, pemerintah terus mensosialisasikan disesuaikan dengan potensi yang ada di desa masing-masing. Pasalnya hal ini berkaitan pula dengan kondisi desa, jika di perkotaan misalnya, jika tidak memiliki potensi wisata paling tidak dapat bergerak di bidang usaha lainnya. Adapun menurut dia, saat ini ada beberapa desa yang tengah mengajukan ke pemerintah untuk pembentukan BUMDes.

“Terus ada sosialisasi biar pemerintah desa dan masyarakat itu ada hubungan yang lebih dalam menggali potensi yang ada. Ini juga harus diimbangi dengan sumber daya manusia yang lebih baik tentunya,” tutup dia

Iklan
Iklan

Facebook Pages

Iklan

Pariwisata

bisnis3 minggu yang lalu

Libur Panjang Isra Mi’raj dan Imlek, 79 Persen Tiket Terjual di Daop 6 Yogyakarta

https://pidjar.com/wp-content/uploads/2024/12/VID-20241224-WA0007.mp4  Jogja, (pidjar.com)– PT Kereta Api Indonesia (Persero) Daop 6 Yogyakarta mencatatkan penjualan tiket kereta api yang signifikan pada libur...

bisnis4 minggu yang lalu

Demi Lancarnya Perjalanan KA, Pusdalopka Rela Tak Ada Libur

https://pidjar.com/wp-content/uploads/2024/12/VID-20241224-WA0007.mp4  Jogja, (pidjar.com) – Salah satu elemen penting yang memainkan peran strategis dalam menjaga kelancaran operasional kereta api adalah Pusat...

Pariwisata1 bulan yang lalu

Kementerian BUMN dan Sejumlah Perusahaannya Bagikan Bantuan TJSL ke Warga DIY

https://pidjar.com/wp-content/uploads/2024/12/VID-20241224-WA0007.mp4  Jogja, (pidjar.com)– Kementerian BUMN bersama perusahaan yang berada di bawah naungan BUMN, salah satunya PT Kereta Api Indonesia (Persero)...

Pariwisata1 bulan yang lalu

Okupansi Hotel di Gunungkidul Hampir 100 Persen 

https://pidjar.com/wp-content/uploads/2024/12/VID-20241224-WA0007.mp4Wonosari,(pidjar.com)– Momen libur natal dan tahun baru 2025 menjadi hal positif bagi Perhimpunan Hotel dan Restoran (PHRI) okupansi hotel sangat...

Pariwisata2 bulan yang lalu

10 Ribu Wisatawan Kunjungi Gunungkidul Dimalam Pergantian Tahun 

https://pidjar.com/wp-content/uploads/2024/12/VID-20241224-WA0007.mp4Wonosari,(pidjar.com)– Dinas Pariwisata Gunungkidul mencatat sebanyak 10 ribu wisatawan mengunjungi destinasi wisata di Gunungkidul saat perayaan malam tahun baru 2025....

Berita Terpopuler