Peristiwa
Proses Pencarian Orang Hilang di Tepus, Petugas Turun Luweng 40 Meter Namun Masih Nihil






Tepus,(pidjar-com-525357.hostingersite.com)–Pencarian orang hilang yang dilakukan oleh petugas SAR dibantu masyarakat Pringsanggar, Desa Purwodadi, Kecamatan Tepus belum membuahkan hasil. Keberadaan Wono Taruno atau Sukino (70) warga setempat yang tidak kunjung pulang ke rumah sejak Senin (18/03/2019) lalu hingga kini masih menjadi misteri. Rombongan relawan pun sudah menyasar beberapa titik lokasi, bahkan petugas juga sudah turun ke sebuah luweng sedalam 40 meter namun tanpa hasil.
Koordinator SAR Linmas Wilayah I Sadeng, Sunu Handoko Bayu mengungkapkan sejak hari Senin (18/03/2019) sekitar pukul 09.00 WIB, Wono Taruno atau Sakino berpamitan dengan keluarganya untuk pergi ke ladang melakukan aktifitas pertanian. Hingga sore hari, ia justru tidak kunjung pulang. Istri dan keluarganya semula berusaha melakukan pencarian di lingkungan ladang yang sekiranya dikunjungi oleh Sakino. Namun upaya yang dilakukan oleh keluarga justru tidak membuahkan hasil.
Khawatir dengan kondisi kakek tua tersebut, keluarga akhirnya memutuskan untuk melapor pada pihak berwenang agar dilakukan pencarian. Sejak kemarin petugas gabungan dibantu dengan warga lain berusaha melakukan penyisiran di sekitar ladang. Selasa (19/03/2019) malam pencarian di seputaran gunung-gunung yang ada di lokasi tidak membuahkan hasil. Hingga larut malam pun tak ada tanda-tanda keberadaan atau bahkan petunjuk yang sekiranya membantu pencarian.
“Kami lanjutkan pagi tadi. Tapi belum ada titik terang, seputaran gunung masih kita sisir sekiranya ada titik mencurigakan langsung kami lakukan pencarian,” ucap Sunu, Rabu (20/03/2019) saat dikonfirmasi.
Pencarian dari pagi tadi tim dan masyarakat dibagi menjadi 2 regu, penyisiran di gunung-gunung dan dibalik semak-semak masih menjadi target. Bahkan tim gabungan juga melakukan pencarian dengan menuruni luweng Mojing yang ada di sekitar ladang sedalam 40 meter. Lagi-lagi tidak ada hasil yang didapat. Keberadaan Wono Taruno pun masih menjadi misteri.







“Pakai alat yang disediakan menuruni Luweng sedalam puluhan meter itu tapi masih nihil,” imbuh dia.
Pencarian pun masih akan dilakukan menyisiri titik-titik lain. Tempat yang sekiranya didatangi oleh pria lanjut usia itu juga akan dilakukan pencarian.
Terpisah, salah seorang perangkat desa Purwodadi, Yanto mengatakan jika pencarian terhadap salah satu warganya dilakukan secara terus menerus. Jika sekiranya terdapat warga yang mengetahui keberadaan terakhir Wono Taruno diminta untuk menghubungi pihak desa, keluarga atau tim SAR. Pria tersebut dikenal baik oleh masyarakat, sebagai seorang petani desa Wono Taruno memang sering pergi ke ladang untuk beraktifitas layaknya petani pada umumnya.
“Sudah hari ketiga pencarian kami harapkan ia segera ditemukan jika tersesat atau pergi ke lain tempat. Untuk koordinasi juga terus kami lakukan,” terang dia.
Adapun ciri-ciri dari Wono Taruno atau Sakino yang mudah diketahui yakni saat berjalan terseok-seok tidak seperti biasanya. Hal itu karena yang bersangkutan mengalami cacat karena diwaktu silam sempat terjatuh.