fbpx
Connect with us

Pemerintahan

Puluhan SMP Kekurangan Siswa, Disdik Perbolehkan Buka Pendaftaran Hingga Akhir Libur Sekolah

Diterbitkan

pada

BDG

Wonosari, (pidjar-com-525357.hostingersite.com)–Dinas Pendidikan Gunungkidul memperbolehkan satuan pendidikan tingkat SMP memperpanjang masa penerimaan peserta didik baru tahun ajaran 2022/2023. Hal itu menyusul adanya sejumlah SMP yang masih kekurangan murid saat masa PPDB berakhir.

Kepala Bidang SMP, Dinas Pendidikan Gunungkidul, Tijan, menyampaikan jika pada prinsipnya sekolah yang masih kekurangan murid hingga batas akhir PPDB pada tahun ajaran 2022/2023 diperkenankan memperpanjang masa penerimaan. Masa penerimaan siswa bahkan diperbolehkan dibuka hingga batas akhir libur kenaikan kelas. Sebelumnya, PPDB SMP di Gunungkidul telah dilaksanakan pada tanggal 20 Juni hingga 22 Juni 2022 lalu. Sedangkan pengumuman penerimaan dilakukan tanggal 24 Juni 2022 silam.

“Prinsipnya kami perbolehkan, kalau batasnya sampai hari libur selesai. Mulai masuk itu tanggal 11 Juli, nah sebelum itu masih diperbolehkan menerima siswa,” terang Tijan, Senin (04/07/2022).

Langkah itu dilakukan agar siswa yang belum mendapatkan sekolah dapat diakomodir. Dari laporan yang ia terima, saat pelaksanaan PPDB terdapat sebanyak 107 SMP baik swasta dan negeri yang ikut serta. Hingga masa PPDB sudah berakhir, sebanyak 75 SMP diketahui masih kekurangan murid.

Berita Lainnya  Tunggu Hasil Persetujuan Wali Murid, Peserta Didik Akan Segera Masuk Sekolah

“Maka kepada sekolah yang masih kekurangan siswa, kami perbolehkan untuk menerima siswa lagi. Biasanya daerah pinggiran yang masih kekurangan murid,” sambungnya.

Ia menambahkan, dalam pelaksanaan perpanjangan penerimaan murid baru berbeda dengan saat masa PPDB serentak. Kali ini peserta didik harus melakukan pendaftaran secara offline di masing-masing sekolah yang dituju. Menurutnya, diperpanjangnya masa penerimaan siswa baru selain untuk menggenapi peserta didik juga untuk meminimalisir siswa yang putus sekolah. Ia berharap agar adanya pelanggaran ini dapat mengatasi kekurangan murid di sekolah-sekolah.

“Prosesnya memang siswa harus datang ke sekolah karena offline, semoga dengan langkah ini bisa menutupi kebutuhan sekolah yang masih kekurangan peserta didik,” tutupnya.

Iklan
Iklan

Facebook Pages

Iklan

Pariwisata

Berita Terpopuler