Sosial
Ratusan Jamaah Haji Gunungkidul Akan Mulai Diberangkatkan Jumat Depan, Bakal Lebih Lama di Tanah Suci






Wonosari, (pidjar-com-525357.hostingersite.com)–Calon haji (calhaj) asal Kabupaten Gunungkidul akan mulai dilepas pada Jumat (12/07/2019) sore. Adapun jumlah calon haji dari Kabupaten Gunungkidul yang akan diberangkatkan ke Tanah Suci ialah 237 orang. Dari jumlah tersebut nantinya akan dibagi menjadi tiga pemberangkatan, yakni kloter 22 akan diberangkatkan 12 Juli, kemudian tanggal 4 Agustus kloter 97 disusul kloter 98 yang menjadi kloter terakhir dan belum ditentukan waktu keberangkatannya.
“Semuanya nanti akan ditampung dulu di Asrama Haji Donohudan Boyolali akan diberangkatkan secara bersama dengan kloter calon haji lainnya se-DIY. Satu kloter ada 360 calon haji mereka diberangkatkan ke Mekah sehari setelahnya,” kata Kepala Kantor Kemenag Kabupaten Gunungkidul, Aidi Johansyah, Kamis (04/06/2019).
Lebih lanjut ia mengatakan, pada musim haji kali ini, calon haji asal Indonesia akan lebih lama berada di Tanah Suci. Rencananya, para jamaah haji akan berada di tanah suci selama 44 hari. Hal ini berbeda dengan tahun sebelumnya yang hanya 42 hari.
“Ini karena ada tambahan kuota 10.000 untuk calon haji sehingga jamaah lebih lama di sana. Mungkin karena kaitanya agar tidak ada penumpukan penumpang di bandara,” ungkapnya.
Sementara itu, Kepala Seksi Haji dan Umroh Kantor Kemenag Kabupaten Gunungkidul, Muhammad Yusuf menambahkan, meskipun di Arab Saudi saat ini sedang mengalami musim panas yang mencapai 50 derajat, hal ini menurutnya tidak akan menjadi masalah. Calhaj asal Kabupaten Gunungkidul disebutkan oleh Yusuf sudah diberikan pembekalan khusus.







“Kami sudah memberikan pembekalan saat manasik, bagaimana menyikapi udara yang panas agar ibadah tidak terganggu,” bebernya.
Secara terperinci pembakalannya seperti suntikan vaksin meningitis, penggunaan masker, kacamata hitam, minum banyak air putih dan penyemprotan air pada wajah jika memang terlalu panas. Selain itu setiap kloter para calhaj akan didampingi dua perawat dan satu dokter kloter.
“Para dokter kloter sudah memberikan informasi cuaca disana dan tips-tipsnya saat para jamaah di Tanah Suci nantinya, sebelumnya mereka sudah diperiksa dan sudah dipastikan kondisi tubuhnya siap untuk melaksanakan ibadah,” kata Yusuf.
Yusuf mengimbau agar nantinya tidak terjadi hal yang tidak diinginkan saat di Tanah Suci. Ia meminta ketika para jamaah menemui tanda-tanda sakit, harus segera beristirahat.
“Jangan dipaksakan, nanti kalau badan sudah fit baru beribadah lagi disana nilai ibadah dilipatgandakan,” urai dia.
-
Pemerintahan2 minggu yang lalu
Bupati Endah Harapkan Tradisi Urbanisasi Mulai Berkurang
-
Pemerintahan1 minggu yang lalu
Akhirnya Gunungkidul Akan Kembali Punya Bioskop
-
Sosial4 minggu yang lalu
Istri Wakil Bupati Gunungkidul Dilantik Jadi Ketua Tim Penggerak PKK, Ini Hal yang Akan Dilakukan
-
film2 minggu yang lalu
Diputar Bertepatan Momen Lebaran, Film Komang Ajak Rayakan Perbedaan
-
bisnis4 minggu yang lalu
PT Railink Raih Penghargaan 7th Top Digital Corporate Brand Award 2025
-
Uncategorized3 minggu yang lalu
Milad ke 12, Sekolah Swasta Ini Telah Raih Ribuan Prestasi
-
bisnis3 minggu yang lalu
Hadirkan Zona Baru, Suraloka Interactive Zoo Siap Berikan Pengalaman Interaktif dan Edukatif
-
bisnis3 minggu yang lalu
Sambut Lebaran 2025, KAI Bandara Beri Diskon Tiket dan Pemeriksaan Kesehatan Gratis
-
Peristiwa3 minggu yang lalu
Jelang Lebaran, Polisi Himbau Warga Waspadai Peredaran Uang Palsu
-
bisnis4 minggu yang lalu
Catat Kinerja Positif di Tahun 2024, WOM Finance Berhasil Tingkatkan Aset 4,68 Persen
-
Peristiwa2 minggu yang lalu
Kebakaran di Rongkop, Bangunan Rumah Hingga Motor Hangus Terbakar
-
Pemerintahan2 minggu yang lalu
Puluhan Sapi di Gunungkidul Mati Diduga Karena Antraks