event
Ratusan Mahasiwa Baru STIPRAM Yogyakarta Ikuti Kuliah Perdana






Jogja, (pidjar.com) — Sebanyak 520 mahasiswa baru Sekolah Tinggi Pariwisata Ambarrukmo (STIPRAM) Yogyakarta mengikuti kuliah perdana dalam Penerimaan Mahasiswa Baru dan Kegiatan Pengenalan Kampus STIPRAM Yogyakarta, Rabu (4/9/2024).
Mengusung tema Experience Your Learning Through Study For A Better Future, kuliah tersebut diikuti oleh 370 mahasiswa untuk prodi S1 Pariwisata dan 150 untuk prodi D3 Perhotelan.
Praktisi profesional yang jadi pembicara, Direktur of Human Resources Marriot Hotel Yogyakarta, Agus Sururi mengatakan, mahasiswa harus memiliki karakter dan siap menghadapi tantangan dalam dunia perkuliahan. Ia mengingatkan mahasiswa diingatkan untuk serius menjalani proses belajar agar siap memasuki dunia kerja.
“Mahasiswa memiliki karakter penting, mental kuat untuk bisa masuk ke industri. Pantang menyerah. Terkadang harus dibentuk dengan kemampuan menghadapi situasi sulit. Penting juga punya skill tambahan misalnya menari, atau kemampuan lain. Nanti di dunia industri hal-hal ini dibutuhkan. Kita juga harus punya kedisiplinan dan terus berinovasi,” ujarnya.







Agus juga mengingatkan mahasiswa untuk membuka lebar pengetahuan dan menggali pengalaman sebanyak mungkin. Bahkan ia juga menyatakan membuka lebar peluang kerja di Marriot untuk mahasiswa STIPRAM Yogyakarta.
“Jangan hanya tahu Jogja dan Jawa Tengah tapi dari Sabang sampai Merauke juga banyak negara dan daerah di dunia. Kami di Marriot berpartner dengan STIPRAM membangun industri pariwisata Indonesia. Kami punya 70 properti di seluruh Indonesia dan terbuka untuk seluruh mahasiswa, tentunya yang siap,” jelasnya.
Ketua STIPRAM Yogyakarta, Suhendroyono, dalam pidatonya menyampaikan ucapan selamat datang kepada seluruh mahasiswa baru. Ia menyebut, pentingnya pilihan jurusan yang telah diambil dan menjanjikan pendidikan yang berkualitas serta lingkungan belajar yang kondusif.
“Kami sangat antusias menyambut kehadiran para mahasiswa baru. Kami berkomitmen untuk mencetak lulusan yang tidak hanya kompeten di bidang perhotelan dan pariwisata, tetapi juga memiliki karakter yang kuat dan siap menghadapi tantangan dunia kerja yang semakin kompetitif,” imbuhnya.
Suhendroyono menambahkan, STIPRAM Yogyakarta juga menjalin kerja sama dengan industri perhotelan seperti AMES Hotel Malaysia, James Cook University Australia, dan Yogyakarta Marriott Hotel. Harapannya, dapat memberikan pengalaman belajar yang lebih nyata bagi mahasiswa.
“Bantuan dari berbagai bank seperti BPD, BRI, Mandiri, dan BDE akan memudahkan mahasiswa dalam mengakses pembiayaan pendidikan. Diharapkan para mahasiswa baru STIPRAM dapat memanfaatkan kesempatan ini untuk belajar, mengembangkan diri, dan membangun jaringan yang luas. Dengan bekal ilmu pengetahuan dan keterampilan yang diperoleh, mereka diharapkan mampu berkontribusi dalam memajukan industri pariwisata Indonesia,” pungkasnya.(Ken).
-
Pemerintahan2 minggu yang lalu
Bupati Endah Harapkan Tradisi Urbanisasi Mulai Berkurang
-
Pemerintahan2 minggu yang lalu
Akhirnya Gunungkidul Akan Kembali Punya Bioskop
-
film2 minggu yang lalu
Diputar Bertepatan Momen Lebaran, Film Komang Ajak Rayakan Perbedaan
-
bisnis3 minggu yang lalu
Hadirkan Zona Baru, Suraloka Interactive Zoo Siap Berikan Pengalaman Interaktif dan Edukatif
-
Uncategorized4 minggu yang lalu
Milad ke 12, Sekolah Swasta Ini Telah Raih Ribuan Prestasi
-
bisnis4 minggu yang lalu
Sambut Lebaran 2025, KAI Bandara Beri Diskon Tiket dan Pemeriksaan Kesehatan Gratis
-
Peristiwa2 minggu yang lalu
Kebakaran di Rongkop, Bangunan Rumah Hingga Motor Hangus Terbakar
-
Peristiwa4 minggu yang lalu
Jelang Lebaran, Polisi Himbau Warga Waspadai Peredaran Uang Palsu
-
Sosial1 minggu yang lalu
Komitmen HIPMI Gunungkidul Jaga Kebersamaan dan Dukung Kemajuan Investasi Daerah
-
Pemerintahan2 minggu yang lalu
Pemeriksaan Selesai, Bupati Segera Jatuhkan Sanski Terhadap 2 ASN yang Berselingkuh
-
bisnis4 minggu yang lalu
Catat Kinerja Positif di Tahun 2024, WOM Finance Berhasil Tingkatkan Aset 4,68 Persen
-
Pemerintahan2 minggu yang lalu
Puluhan Sapi di Gunungkidul Mati Diduga Karena Antraks