Sosial
Resahnya Warga Kepek Atas Kemunculan Belasan Anakan Ular Kobra, Ada Yang Sampai Mengungsi
Wonosari,(pidjar.com)–Warga di Padukuhan Kepek 1, Desa Kepek, Kecamatan Wonosari dibuat resah dengan kemunculan belasan ekor anak ular kobra yang masuk ke pemukiman. Ular-ular berbisa ini masuk sejak beberapa hari terakhir. Warga setempat juga menangkap ular-ular tersebut agar tidak menyerang manusia. Bahkan ada satu keluarga mengungsi lantaran ular-ular kecil tersebut sudah masuk ke dalam kamar tidur.
Dukuh Kepek I, Sukirno mengungkapkan, kemunculan anak-anak ular kobra tersebut telah muncul sejak beberapa tahun terakhir. Kemunculan ular ini pun datang hampir di waktu yang sama setiap tahunnya.
“Setiap akhir bulan November sampai awal bulan Desember sering muncul anakan ular kobra ukuran sekitar 30 cm,” kata dia, Rabu (04/12/2019).
Dalam dua tahun terakhir warga telah menangkap puluhan ekor anakan ular kobra. Pada tahun 2016, warga menganggap fenomena tersebut merupakah hal biasa. Namun pandangan ini seketika berubah lantaran pada tahun selanjutnya yakni pada tahun 2017, warga berhasil menangkap hingga 32 ekor anakan kobra.
“Pada tahun 2018 yang ditangkap 17 ekor anakan ular. Empat hari terakhir sudah ditemukan 11 ekor,” bebernya.
Ia menjelaskan, anak ular itu muncul dan berkeliaran di sekitar pemukiman warga. Bahkan tak hanya di pekarangan saja, namun juga ada yang ditemukan berada di dalam rumah.
“Ada yang didalam kamar, ada yang di pekarangan bebatuan seperti itu,” ujar dia.
Mengantisipasi hal-hal yang tidak diinginkan, pihaknya dan warga sudah mendatangkan pawang ular. Bahkan warga juga turut mendatangkan paranormal untuk menemukan indukan ular-ular itu. Namun hingga kini belum juga ditemukan.
“Warga sudah resah, karena masuk perumahan, dan banyak anak-anak. Kita sudah berusaha lagi. Kemarin mengundang pawang, tetapi sampai sekarang belum ditemukan indukannya,” keluh Sukirno.
Ia menambahkan, dengan adanya kejadian ini warga di wilayahnya mengalami keresahan luar biasa. Bahkan menurutnya ada satu keluarga yang terpaksa mengungsi demi menghindari hal yang tidak diinginkan. Yang pasti dikhawatirkan adalah jika anakan ular tersebut menyerang manusia. Mengingat ular kobra merupakan jenis ular yang memiliki bisa mematikan.
“Kebetulan keluarga itu memiliki anaknya kecil. Mereka mengungsi di rumah mertuanya agar lebih aman,” ucapnya.
Sementara itu, salah seorang warga Kepek I, Ervan Bambang menambahkan, pada Selasa (03/12/2019) kemarin dirinya menemukan anakan kobra di dalam kamar mandi rumahnya. Ia kemudian langsung menangkap dan memasukkannya ke dalam botol air mineral dan diberikan ke pawang ular.
“Di sini itu seperti sudah musiman keluar ular kobra, hampir setiap tahun muncul ular kobra. Semoga segera ditemukan indukannya, karena sudah meresahkan,” pungkas dia.
-
Politik3 minggu yang lalu
Mandat PAN Turun, Mahmud Ardi Widanta Kembali Maju di Pilkada Gunungkidul
-
Peristiwa4 hari yang lalu
Kecelakaan Hebat di Jalan Baron, Dua Orang Tak Sadarkan Diri
-
Pariwisata4 minggu yang lalu
Menjelajahi Sejumlah Wisata Ekstrem di Kabupaten Gunungkidul yang Patut Dicoba
-
Pemerintahan4 minggu yang lalu
Bupati Gunungkidul Lantik 5 Pejabat Pimpinan dan Rotasi Puluhan Pegawai
-
Pariwisata6 hari yang lalu
Drini Park, Destinasi Wisata Anyar Yang Suguhkan Keindahan Kawasan Pesisir Selatan
-
Pemerintahan3 minggu yang lalu
Mesum di Sekolah, Dua Guru SD Dipecat
-
Peristiwa3 minggu yang lalu
Dua Kendaraan Terlibat Kecelakaan di Jalan Jogja-Wonosari
-
Peristiwa3 minggu yang lalu
Tenggelam di Sungai Oya, Pelajar Ditemukan Meninggal Dunia
-
Sosial2 minggu yang lalu
Jamaah Masjid Aolia Gunungkidul Lebaran Hari Ini
-
Uncategorized1 minggu yang lalu
Sunaryanta Gelar Pertemuan dengan Petinggi Gerindra, Bahas Pilkada ?
-
Pemerintahan2 minggu yang lalu
Puncak Arus Mudik Diperkirakan 9 April, Sejumlah Jalur Alternatif Disiapkan
-
Peristiwa3 minggu yang lalu
Seorang Pelajar Tenggelam di Kali Oya