Info Ringan
Resep Sekoteng Singapura





Jogja,(pidjar.com)–Cheng teng ini bisa dibilang merupakan sekoteng ala Singapura yang memiliki segudang manfaat baik untuk tubuh. Di Singapura sendiri, biasanya cheng teng ini disajikan sebagai makanan penutup usai acara makan siang atau malam. Dikutip dari Sharefood kandungan biji dan kacang-kacangan di dalam cheng teng ini mampu meredakan panas dalam, meningkatkan imun tubuh dan menurunkan kadar kolesterol. Bukan hanya itu saja, cheng teng juga baik untuk kulit, pencernaan dan banyak lagi manfaat lainnya untuk kesehatan tubuh. Bukan hanya bisa disajikan dalam kondisi dingin, cheng teng juga nikmat jika disantap saat kondisi hangat.
Bahan:
- 2500 ml air
- 10 lembar daun pandan
- 20 gram jamur salju
- 25 gram biji teratai
- 30 gram biji barley
- 10 gram longan kering
- 4 buah pang da hai
- 20 gram kurma Cina
- 100 gram goji berry kering
- Gula batu secukupnya
Cara membuat cheng teng:
- Pertama-tama, rendam jamur salju, biji teratai dan barley serta pang da hai selama kurang lebih 20 menit dalam wadah yang berbeda.
- Setelah itu, bersihkan jamur salju dari bonggol berwarna kuning, tiriskan kemudian potong-potong dengan ukuran sesuai selera Anda.
- Cek pang da hai yang sudah direndam. Jika kondisinya sudah mengembang, Anda bisa membuang kulit arinya dari biji pang da hai tadi.
- Berikutnya, didihkan air dalam panci lalu masukkan daun pandan, biji terarai, barley dan juga kurma Cina. Lalu masak menggunakan api sedang selama kurang lebih 10 menit.
- Kemudian setelah itu, masukkan pang da hai, longan kering, jamur salju, lalu gula batu dengan takaran sesuai selera.
- Diamkan selama lima menit, kemudian matikkan api. Tahap selanjutnya, masukkan goji berry lalu aduk hingga merata sampai suhunya menjadi dingin.
- Nah, sajian cheng teng atau sekoteng Singapura siap disantap. Jika ingin menikmatinya dalam kondisi dingin, Anda bisa menyimpannya terlebih dahulu di kulkas selama kurang lebih 2-3 jam.

-
Sosial4 minggu yang lalu
SMP Swasta Ini Borong Juara di LBB Gunungkidul 2023
-
Peristiwa4 minggu yang lalu
Tragis, Warga Prigi Tewas Usai Terlindas Bus Pariwisata di Jalan Jogja-Wonosari
-
Sosial4 minggu yang lalu
Asa Warga Karangnongko Miliki Jalan Layak Akhirnya Terwujud, Pria Ini Berjalan Merangkak
-
Peristiwa13 jam yang lalu
Laka Maut di Jalan Baron, 2 Orang Meregang Nyawa
-
Peristiwa4 minggu yang lalu
Disapu Angin Kencang, Sejumlah Rumah di Semin Rusak
-
Pemerintahan1 minggu yang lalu
Besaran UMK 2024 Telah Disepakati, Gunungkidul Menjadi Yang Terendah se-DIY
-
Pemerintahan4 minggu yang lalu
Kemarau Panjang, BPBD Gunungkidul Terus Layani Permintaan Droping Air
-
Politik4 minggu yang lalu
Gelontoran Anggaran Rp 48 Miliar Untuk Pilkada Gunungkidul 2024
-
Sosial2 minggu yang lalu
Sekian Lama Tak Disentuh Pemerintah, Pengusaha Muda Bangun 2 Ruas Jalan
-
Pemerintahan4 minggu yang lalu
Hari Jadi Gunungkidul Berubah Jadi 4 Oktober
-
Pemerintahan4 minggu yang lalu
Sembilu Alun-alun Wonosari, Niat Hati Dibangun Justru Jadi Gersang
-
Pemerintahan4 minggu yang lalu
Baru 2 Minggu Selesai, Proyek Gedung Baru Miliaran Sudah Rusak