Sosial
Reuni Akbar Jadi Tonggak Kembali Hidupnya Semocg






Wonosari,(pidjar-com-525357.hostingersite.com)–Bagi kalangan anak motor, khususnya yang telah senior, nama Semocg yang merupakan akronim dari Scooter Motor Club Gunungkidul tentunya tidak asing lagi. Sudah sejak 1999 silam klub motor yang sesuai namanya beranggotakan para penggemar motor vespa ini berdiri. Meskipun hampir 10 tahun secara organisasi vakum, namun para anggotanya hingga saat ini masih melanglang buana dan cukup dikenal di seputar Wonosari.
Kevakuman selama 1 dekade tersebut nampaknya dirasa sudah cukup bagi para anggota Semocg. Tahun 1999 ini, 19 tahun setelah berdiri, para punggawa klub motor vespa ini berkeputusan untuk kembali menghidupkan Semocg.
Kembalinya Semocg ini ditandai dengan digelarnya reuni akbar pada Sabtu (14/07/2018) malam tadi di kompleks eks terminal Wonosari. Ratusan penggemar motor Vespa hadir dalam acara tersebut. Suasana meriah sekaligus akrab kental sekali terasa dalam acara ini. Tak ada hal yang formal, hanya ada kegembiraan yang terjalin di antara para pemuda dengan kegemaran yang sama, yaitu Vespa.
Salah seorang panitia yang juga merupakan sesepuh komunitas Vespa Gunungkidul, Tatam mengungkapkan, hari digelarnya reuni ini telah disepakati oleh anggota Semocg sebagai tonggak kebangkitan. Disampaikan Tatam, sejak 10 tahun silam, Semocg memang secara organisasi tidak menggelar kegiatan apapun. Namun demikian, para anggotanya masih sering berkumpul dalam kelompok-kelompok kecil, baik hanya untuk nongkrong maupun touring ke daerah lain.
“Sudah sejak lama sebenarnya teman-teman ingin agar Semocg ini kembali dihidupkan, tapi mungkin baru tahun ini akan terealisasi,” beber Tatam, Sabtu malam.





Dalam waktu dekat ini, pihaknya akan membentuk kepengurusan dalam Semocg secara keorganisasian. Namun demikian, ia percaya bahwa struktur organisasi hanyalah sebagai formalitas belaka. Selama ini, para anggota Semocg memang secara kompak sudah terbiasa bergerak bersama. Masing-masing anggota, memiliki rasa handarbeni terhadap organisasi ini.
Ia mencontohkan seperti dalam acara reuni yang digelar kali ini, seluruh biaya maupun fasilitas kegiatan ditanggung secara swadaya oleh seluruh anggota. Tak ada sponsor maupun proposal yang keluar terkait pendanaan. Bahkan untuk para anggota yang saat ini merantau, hanya terjun pada saat akhir-akhir saja untuk memberikan bantuan.
“Pun demikian dengan loyalitas. Di manapun atau kapanpun, para anggota selalu siap untuk Semocg. Seperti hari ini, banyak yang sengaja datang hanya untuk hadir dalam acara reuni, saya sendiri khusus datang dari Makassar karena saya memang bekerja di sana,” urai Tatam.
Sementara itu, tokoh Semocg lainnya, Aat mengatakan bahwa ke depan, Semocg tidak akan terbatas dengan kegiatan hura-hura semata. Ia berinisiatif untuk membuat organisasi yang ikut terjun dalam membangun daerah. Salah satu yang ia bidik adalah melalui sektor pariwisata. Pihaknya ingin berkontribusi dalam memperkenalkan Gunungkidul, khususnya pariwisata yang ada ke masyarakat luas di seluruh Indonesia.
Bukan sebuah hal yang sulit mengingat mobilitas para anggota Semocg yang sangat tinggi.
“Seperti misalnya saat kami mengadakan touring ke daerah mana. Sejauh mungkin kita akan ikut memperkenalkan Gunungkidul. Anggota kami saat ini banyak tersebar di mana saja sehingga sangat memungkinkan,” bebernya.
Aat sendiri mengaku merasa terharu dengan sambutan serta antusiasme para penggemar Vespa maupun anggota Semocg. Banyak kalangan yang sangat mendukung Semocg untuk kembali hidup lagi dan mewarnai khasanah otomotif di Gunungkidul. Dukungan nyata nampak dari hadirnya banyak kalangan , khususnya dari berbagai daerah yang juga khusus datang untuk mengikuti acara reuni ini. Hal ini tentunya membuatkan ia semakin bersemangat dalam misi kembali menghidupkan Semocg.
“Wadah ini adalah untuk seluruh penggemar Vespa di Gunungkidul. Tapi kami garis bawahi bahwa nantinya untuk anggota kami kendaraannya harus sesuai spec, dan mengutamakan keselamatan dalam memodifikasinya,” tutup dia.
-
Olahraga1 minggu yang lalu
Mengenal Demon Pratama, Pemuda Gunungkidul yang Masuk Timnas Bola Pantai Indonesia
-
Pemerintahan1 minggu yang lalu
Bupati Copoti Reklame Tak Berizin yang Bertebaran di Gunungkidul
-
Hukum2 minggu yang lalu
TNI dan Satgas PKH: Garda Terdepan dalam Penegakan Hukum Perkebunan Sawit Ilegal
-
Sosial3 minggu yang lalu
Purna Tugas, Mantan Bupati Sunaryanta Pulang dengan Berlari 8 Km
-
Pemerintahan3 minggu yang lalu
Bupati Endah Soroti Banyaknya Kasus Perselingkuhan yang Melibatkan ASN
-
Hukum3 minggu yang lalu
Terlibat Kasus Pemyimpangan TKD Sampang, Dirut Perusahaan Tambang Resmi Ditahan
-
Peristiwa3 minggu yang lalu
Seorang Penambang Batu Meninggal Usai Tertimpa Runtuhan Batu Besar
-
Pemerintahan3 minggu yang lalu
MBG di Gunungkidul Tetap Berjalan Selama Ramadhan, Berikut Menu yang Akan Dibagikan
-
Peristiwa1 minggu yang lalu
Tebing di Tanjakan Clongop Longsor, Akses Jalan Ditutul Total
-
Pemerintahan1 minggu yang lalu
Tren Takbir Keliling Gunakan Sound System, Ini Strategi Pemkab, FKUB dan Polisi
-
film3 minggu yang lalu
Film horor “Singsot: Siulan Kematian”, Bawa Petaka saat Magrib
-
Uncategorized7 hari yang lalu
Sejumlah Siswa SMA Muhammadiyah Al Mujahidin Gunungkidul Lolos SNBP