Sosial
Saat Ucapan Assalamualaikum dan Waalaikumsalam Menggema Dalam Perayaan Natal di Gereja Santo Petrus Kanisius


Wonosari,(pidjar-com-525357.hostingersite.com)–Sejenak, kekhusukan peribadatan Misa Natal di Gereja Santo Petrus Kanisius, Desa Baleharjo, Kecamatan Wonosari pada Minggu (24/12/2017) malam kemarin, beralih dengan riuh tepuk tangan dari ribuan jemaat yang hadir. Tepat di penghujung Misa Perayaan Natal, sejumlah perwakilan dari tokoh agama lain naik ke mimbar. Tanpa sungkan, mereka kemudian bergantian memberikan ucapan selamat Natal kepada seluruh umat dan menyuarakan pesan persaudaraan serta persatuan.
Tak urung kesempatan langka yang baru sekali terjadi dalam perayaan Misa ini langsung disambut dengan aplaus cukup panjang. Yang cukup unik dan mungkin sangat jarang terjadi, ucapan assalamualaikum sejenak bergema di Gereja Santo Petrus Kanisius.
Momen unik ini terjadi ketika salah seorang perwakilan tokoh Islam dari Forum Lintas Iman (FLI) Gunungkidul, Aminudin Aziz berpidato. Sebagaimana umumnya umat muslim, Aziz membuka pidatonya dengan mengucapkan Assalammualaikum. Tanpa dikomando, salam tersebut juga langsung disambut oleh ribuan umat yang memenuhi gereja dengan jawaban waalaikumsalam.
Selain Aminudin Aziz yang menjadi perwakilan LESBUMI NU Gunungkidul, hadir pula perwakilan dari Angkatan Muda Hindu, Rahayu serta perwakilan dari Majelis Budhayana Indonesia Gunungkidul, Sadakh. Ketiganya kompak menyuarakan salam persaudaraan kepada seluruh umat Katholik yang tengah bersukacita merayakan Natal. Hidup rukun dalam keberagaman menjadi poin besar yang menjadi impian bersama dalam menjalani kehidupan secara sosial maupun berbangsa.
Ditemui seusai Misa, Aminudin Aziz mengungkapkan, selama ini ia dan para aktifis Forum Lintas Iman (FLI) lainnya memang rutin dalam melakukan agenda silaturahmi. Tak hanya saat hari besar Kristiani saja seperti pada kesempatan ini, namun pada hari besar agama lainnya selalu mendapatkan perhatian. Ia berharap melalui hal sepele semacam ini, bisa senantiasa menjaga kebersamaan umat beragama, khususnya di Gunungkidul.
“Harapan kita silaturahmi berjalan baik sesama anak bangsa untuk menjaga persatuan dan kesatuan," ucapnya.
Ketua Panitia Perayaan Natal 2017 Gereja Santo Petrus Kanisius, Mateus Broto Sugondo mengaku terkejut sekaligus senang dengan perhatian dari umat agama lain terhadap perayaan hari Natal. Ia berterima kasih atas silaturahmi yang dilakukan forum lintas iman dan berharap ke depan hal semacam ini bisa menjadi tradisi positif dalam menjaga kehidupan beragama di Gunungkidul agar bisa tetap harmonis.
"Kami merasa terharu atas ucapan dari forum lintas Iman. Mewakili umat Katolik paroki wonosari, mengucapkan terima kasih. Harapnnya kedepan selalu menjaga kerukunan antar umat beragama tanpa membedakan satu dengan yang lain,"ucapnya.
Sementara dalam misa Perayaan Ekaristi Gereja Santo Petrus Kanisius, Romo C Budiarto SJ, mengajak seluruh umat Katholik agar dalam perayaan Natal ini tidak melupakan untuk berbagi kebahagiaan dengan sesama manusia.
Selain itu juga menjaga kerukunan, di dalam perbedaan ditengah masyarakat. Indonesia memiliki kekuatan karena perbedaan yang ada.
"Tolong menolong berbeda-beda ini kekuatan negara kita," kata Romo C Budiarto dalam homilinya.
-
Uncategorized2 hari yang lalu
Perebutan Gelar Triple Crown 2025 di Indonesia Indonesia Derby 2025
-
event2 hari yang lalu
Gunungkidul Geopark Night Specta Kembali Digelar, Simak Jadwal dan Bintang Tamunya
-
musik2 hari yang lalu
Tahun ke-11, Prambanan Jazz Festival Gaet Kenny G dan EAJ
-
Sosial23 jam yang lalu
Pelatihan Teknis Budidaya Kelapa Sawit Tingkatkan Kapasitas Petani di Sumatera Utara
-
Budaya2 hari yang lalu
Yogyakarta International Dance Festival Digelar di Jogja, Diikuti 8 Negara