Sosial
Duduk Perkara Siswa Mengadu Dipukul, Ayah dan Guru Nyaris Berkelahi
Gedangsari,(pidjar-com-525357.hostingersite.com)–Seorang siswa SMP Negeri 1 Gedangsari mengadu menjadi korban kekerasan oleh oknum guru di sekolahnya. Kekerasan ini terjadi buntut pemanggilan siswa tersebut setelah tidak hadir untuk mengikuti tryout Assesmen Standarisasi Pendidikan Daerah (ASPD) yang diselenggarakan pada Jumat lalu. Pihak sekolah dan keluarga sendiri telah sepakat untuk berdamai disaksikan oleh sejumlah pihak.
Jumat lalu, NR yang duduk dibangku kelas 9 SMP seharusnya mengikuti ASPD di sekolah. Pihak SMP melalui S wali kelas sudah memberi pengumuman sejak hari Rabu. Akan tetapi, pada hari pelaksanaan tryout, NR justru tidak hadir. Kemudian diputuskan, hari Selasa kemarin, NR mengikuti ASPD susulan di ruang perpustakaan yang di dalamnya juga ada S.
Saat tengah mengerjakan soal, S kemudian menghampiri NR dan menasehati agar jika tidak bisa hadir ke sekolah diminta untuk meminta izin terlebih dahulu. Serta menanyai alasan siswa tersebut tidak hadir saat tryout yang seharusnya penting untuk siswa ini.
“Saya izin 2 hari karena saudara hajatan, tapi saya tidak masuk selama 3 hari. Ini memang salah saya,” kata NR.
Diceritakan NR, S sempat menanyakan mengapa tidak masuk dan tidak izin. Saat itu, ia mengaku kurang memperhatikan perkataan sang guru dengan alasan tengah konsentrasi mengerjakan soal. Diduga geram dengan sikap tersebut, S kemudian memukul-mukul tangan NR dua kali. Tak berselang lama, ia berdiri dan kemudian melayangkan pukulan ke mulut siswanya tersebut.
Bogem mentah ini mengakibatkan mulut NR mengalami luka dan berdarah. Mendapatkan perlakuan ini, dirinya memilih untuk diam saja pada saat itu. Baru kemudian sesampainya di rumah, NR menceritakan yang ia alami ke orang tuanya.
Sang ayah yang tak terima dengan perlakuan tersebut, lantas mendatangi sekolah untuk meminta klarifikasi. Suasana sendiri saat itu ia beberkan cukup panas. Bahkan sang ayah nyaris berkelahi dengan guru sekolah.
“Saya cerita ke bapak, kemudian bapak datang ke sekolah untuk meminta klarifikasi atas kejadian itu. Kala itu nyaris berkelahi. Tapi untung ada guru lain yang melerai,” tambahnya.
Insiden pemukulan tersebut kemudian dilakukan mediasi oleh pihak sekolah dan keluarga NR yang difasilitasi oleh Bhabinkamtibmas setempat. NR mengaku terpaksa menerima perlakuan guru tersebut karena khawatir sekolahnya tidak selesai.
Staf kesiswaan sekolah tersebut, Winyanto, mengatakan selain tidak hadir try out ASPD meski ditunggu hingga pukul 15.00 WIB, NR juga tidak masuk di hari Senin (14/2/2022) kemarin. Padahal pada hari itu, ada jadwal pengambilan foto untuk ijazah juga yang telah disusun oleh pohak sekolah. Sebenarnya pihak sekolah sudah memberitahu siswanya, namun NR yang ditunggu kembali tidak hadir. Padahal yang bersangkutan sempat bersedia untuk datang ke sekolah.
“Saat mengikuti tryout susulan itu S sempat memberi nasihat ke NR, tapi saat dinasihati dia (NR) justru terus menerus menjawab,” papar Winyanto.
“Dari situ akhirnya agak sedikit ada insiden. Bukan pukulan, istilahnya kesampluk. Agar kalau gak bisa sekolah mbok ngasih pemberitahuan, tapi menjawab terus kemudian S berupaya untuk menutup mulut NR tapi terkena mulut dan sedikit berdarah,” imbuhnya.
-
Sosial1 minggu yang lalu
Momen Sunaryanta Menyamar Untuk Nonton Karnaval HUT Gunungkidul
-
Olahraga3 minggu yang lalu
PON XXI Aceh, PDBI Gunungkidul Sabet Juara Umum 2
-
Sosial1 minggu yang lalu
Hari Jadi ke 194, Gunungkidul Night Carnival Jadi Momen Tingkatkan Ekonomi dan Eksistensi Kesenian
-
Olahraga3 minggu yang lalu
Kejurkab Gunungkidul, Ganeksa Bhumikarta Rebut Gelar Juara Putra
-
Uncategorized4 minggu yang lalu
Tertabrak Fortuner, Pemotor di Gunungkidul Terseret 20 Meter Hingga Tewas
-
Pemerintahan4 minggu yang lalu
Ratusan Kilometer Jalan Rusak, Pemerintah Usulkan Perubahan Status di Sejumlah Titik
-
Pemerintahan2 hari yang lalu
Digelontor Anggaran 1,29 Miliar, Wakil Ketua DPRD Gunungkidul Akan Terima Mobil Dinas Baru
-
Hukum4 minggu yang lalu
Ngaku Bisa Gandakan Uang, Dukun di Gunungkidul Diringkus Polisi
-
Hukum3 minggu yang lalu
Sempat Disekap di Rumah Kosong, Siswi 11 Tahun Dicabuli Pemuda Bejat
-
Sosial4 minggu yang lalu
Ardi di Depan Umat Katholik: Hanya di Era Sunaryanta Insiden SARA Tak Pernah Terjadi
-
Pemerintahan4 minggu yang lalu
Gelontoran Anggaran dari Pusat Untuk Pengembangan Pangan Akuatik di Gunungkidul
-
Politik1 minggu yang lalu
Rekomendasi DPP PDIP Turun, Pimpinan Definitif DPRD Gunungkidul Segera Dibentuk