Peristiwa
Sakit, 1 Jamaah Haji Asal Gunungkidul Ditinggal di Mekah, 1 Dilarikan ke Rumah Sakit






Wonosari,(pidjar-com-525357.hostingersite.com)–Satu jamaah haji kloter 28 SOC asal Gunungkidul terpaksa tinggal di Mekah selama beberapa hari ini untuk mendapatkan penganganan dari tim medis di wilayah itu. Adalah Agus Suryono Ratiman (59) warga Padukuhan Kepek, Desa Kepek, Kecamatan Wonosari yang gagal pulang bersama rombongannya ke tanah air.
Hal itu lantaran kondisi Agus yang sedang sakit dan harus mendapatkan penanganan khusus. Semalam sebelum keberangkatan ke tanah air, ia memang mendapat penanganan dari medis. Jarum infus pun tertanam pada tangannya untuk mengembalikan kekuatan tubuhnya. Namun, lantaran kondisi yang tidak kunjung membaik hingga jadwal kepulangan, ia terpaksa ditinggal di Mekah untuk mendapatkan perawatan sementara waktu.
“Ada satu yang terpaksa tinggal sementara disana. Kondisinya masih sakit, namun demikian petugas masih terus berkomunikasi dengan pihak yang juga tinggal disana,” kata salah satu panitia penyelenggara haji, Irwan Triyanto, Kamis (05/09/2018).
Selain itu, satu jamaah haji yang menderita sakit berhasil lolos seleksi kepulangan. Namun sayangnya selepas tiba di Gunungkidul, jamaah atas nama Tumino (68) warga Desa Karangtengah, Kecamatan Wonosari terpaksa dilarikan ke rumah sakit untuk mendapat perawatan. Hal itu lantaran kondisinya yang drop, sejak berada di Mekah yang bersangkutan terus mendapat pengawasan petugas kerana menderita sakit.
“Ada satu yang di larikan ke rumah sakit. Kalau lainnya sehat, beberapa terserang flu dan batuk, karena memang adaptasi kembali dengan cuaca tanah air,” imbuh dia.







Isak tangis dan haru menyambut ratusan jamaah haji yang tiba di Bangsal Sewoko Projo pada Kamis (06/09/2018) sekitar pukul 02.45 WIB tadi. Ratusan orang berjajar dari taman parkir hingga pinggiran Bangsal Sewoko Projo untuk menyambut kedatangan sanak keluarganya. Lambaian tangan dan teriakan ucapan syukur henti-hentinya mereka ucapkan.
Dari sebanyak 286 jamaah haji yang diberangkatkan pada bulan lalu, 284 jamaah pulang dalam kondisi selamat meski tak sedikit yang tengah sakit ringan. Satu jamaah atas nama Waluyo Darmo Pawiro warga Ngasemrejo, Desa Ngawu, Kecamatan Playen meninggal beberapa waktu lalu setelah segala rangkaian haji selesai. Sedangkan Agus masih mengalami sakit sehingga kepulangannya terpaksa harus di tunda.
Ratusan jamaah haji yang kembali ke Gunungkidul juga disambut oleh sejumlah pejabat penting di lingkup pemeritah daerah. Hadir pula wakil bupati Gunungkidul, Immawan Wahyudi yang mewakili Hj. Badingah, S.Sos saat proses penyambutan. Segala harapan disampaikan oleh Immawan agar para jamaah haji tahun 2018 ini senantiasa menjadi haji yang mabrur dan tidak lupa dengan kewajiban masing-masing.
“Pada intinya kami ucapkan selamat. Bersyukur atas apa yang telah didapat jangan lupa, setelah itu tanggungjawan dan kewajiban justru semakin berat, sekecil apapun kesalahan tentu akan menjadi sorotan masyarakat. Apa yang diperoleh selama puluhan hari disana tentu juga harus diterapkan di lingkungan,” ucap dia