Peristiwa
Saling Tak Mau Mengalah, 2 Motor Tabrakan di Bundaran PLN






Wonosari,(pidjar-com-525357.hostingersite.com)–Akibat tak mau saling mengalah, dua sepeda motor bertabrakan di bunderan PLN Wonosari pada Kamis (29/03/2018) sore tadi. Akibat dari kejadian tersebut, satu orang mengalami luka patah tulang hingga harus dilarikan ke RSUD Wonosari sedangkan 2 orang lainnya bernasib cukup beruntung lantaran hanya mengalami luka ringan.
Anggota Unit Laka Satlantas Polres Gunungkidul, Bripka Anas Hayu Sukoco menceritakan, kecelakaan lalu lintas itu melibatkan dua sepeda motor yaitu, Honda Vario AB 4039 AM yang dikendarai oleh Sumiyati (52) warga Padukuhan Sumur, RT 06 RW 01, Desa Nglindur, Kecamatan Girisubo dengan Yamaha Vega AB 6512 HD yang dikendarai oleh Adi Tukimin (73) warga Nitikan Barat, RT 04 RW 07, Desa Semanu, Kecamatan Semanu. Peristiwa bermula ketika Sumiyati melaju dari arah utara/Dinas Kesehatan menuju Selatan/Alun-alun Wonosari.
Sesampainya di lokasi kejadian, tepatnya simpang empat bundaran PLN, dari arah timur tengah melaju pula Adi Tukimin yang ketika itu berboncengan dengan Rubiyati (67).
“Kedua pengendara motor saling tidak mau mengalah dan terus melaju di perempatan sehingga kemudian terjadi tabrakan,” ujar Anas, Kamis (29/03/2018) siang.
Benturan yang cukup keras membuat ketiga orang pemotor terkapar di jalan raya. Beruntung ketika itu cukup banyak masyarakat yang berada di sekitar lokasi dan langsung memberikan pertolongan. Lantaran lukanya cukup serius, Adi Tukimin lalu dilarikan ke RSUD Wonosari guna mendapatkan perawatan medis.







“Korban mengeluh sakit pada kaki kirinya. Ketika dirontgen oleh petugas medis, ternyata yang bersangkutan mengalami patah tulang. Sedangkan untuk 2 orang korban lainnya hanya mengalami luka ringan,” papar dia.
Kedua sepeda motor yang terlibat kecelakaan sendiri saat ini telah diamankan di Mapolres Gunungkidul guna kepentingan penyelidikan.
Atas kejadian ini, Anas menghimbau kepada seluruh pengendara motor agar selalu waspada dan berhati-hati ketika berkendara di jalan raya.
“Kurangi kecepatan di persimpangan dan saling memberikan jalan sehingga peristiwa semacam ini tak terjadi lagi,” tutup dia.