Info Ringan
Sebagian Wilayah Gunungkidul Diperkirakan Dilanda Hujan Lebat dan Petir 4 Hari ke Depan, Ini Himbauan Pemerintah


Wonosari,(pidjar-com-525357.hostingersite.com)–Dalam beberapa hari ke depan wilayah DIY termasuk di Kabupaten Gunungkidul diprediksi akan mengalami kondisi di mana tingkat curah hujan akan mengalami kenaikan dibandingkan dengan hari-hari biasa. Hal ini lantaran adanya beberapa faktor yang berpengaruh pada cuaca. Menanggapi kondisi ini Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) DIY dan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Gunungkidul mengeluarkan sejumlah himbauan pada masyarakat untuk meningkatkan kewaspadaannya.
Kepala Stasiun Klimatologi Mlati, Yogyakarta, Agus Sudaryatno mengatakan, adanya sirkulasi angin tertutup di Laut Jawa mengakibatkan terbentuknya daerah pertemuan angin. Hal ini kemudian memicu adanya aliran masa udara yang masuk ke wilayah Jawa yang berdampak pada pembentukan hujan. Pada perkiraan yang telah dikaji, kondisi ini juga dapat menyebabkan intensitss hujan lebat yang disertai angin kencang dan petir atau kilat.
“Kemungkinan 3 sampai 4 hari ke depan akan terjadi kondisi seperti ini di beberapa titik wilayah, baik di Kota maupun kabupaten lain tak terkecuali sebagian wilayah Gunungkidul,” paparnya, Selasa (27/11/2018).
Adapun beberapa wilayah yang dapat berpotensi terjadinya hujan lebat disertai petir dan angin kencang diantaranya Nglipar, Ngawen, Gedangsari, Patuk, Semin kemudian sebagian wilayah pesisir selatan mulai dari Purwosari, Panggang dan daerah lain. Beberapa rekomendasi juga telah disebar luaskan melalui media dan BPBD di masing-masing daerah agar masyarakat bisa lebih waspada mengantisipasi bencana yang mungkin akibat kondisi cuaca ekstrim ini.
Sementara itu Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Gunungkidul, Edy Basuki mengatakan pihaknya terus berkoordinasi dengan petugas di lapangan dan beberapa instansi terkait untuk lebih sigap dalam menanggapi kondisi. Salah satunya hujan yang turun dapat berpotensi menyebabkan banjir, tanah longsor dan beberapa bencana lainnya.
Pihaknya juga telah mengirimkan surat rekomendasi untuk melakukan pemangkasan pohon-pohon yang sekiranya lapuk dan membahayakan masyarakat atau pengguna jalan. Wilayah Gunungkidul yang berada di daerah pegunungan membuat potensi bencana pun juga cukup tinggi. Untuk itu kesadaran masyarakat dan petugas sangatlah diperlukan.
“Kami kerahkan petugas di lapangan untuk pemantauan kondisi. Jika sekiranya hujan lebat maka mereka diperintahkan untuk siaga,” ucap dia.
Pemangkasan pohon-pohon menurut Edy sudah mulai dilakukan oleh masyarakat yang memiliki pepohonan yang membahayakan dan berpotensi tunbang saat hujan turun. Dari beberapa instansi pun juga telah mulai melakukan ranting-ranting serta mulai bebenah.
“Disarankan kalau hujan dan sedang berada di luar ruangan atau di jalan tidak mengaktifkan handphone, karena sangat berbahaya. Bukan tidak mungkin kilat dapat menyambar, kami terus sosialisasikan ke masyarakat melalui tatap muka atau lewat radio,” terang dia.
-
Pemerintahan3 hari yang lalu
Belasan SD di Gunungkidul Tak Dapat Siswa Baru
-
Uncategorized2 minggu yang lalu
Perebutan Gelar Triple Crown 2025 di Indonesia Indonesia Derby 2025
-
Sosial2 minggu yang lalu
Pelatihan Teknis Budidaya Kelapa Sawit Tingkatkan Kapasitas Petani di Sumatera Utara
-
event2 minggu yang lalu
Gunungkidul Geopark Night Specta Kembali Digelar, Simak Jadwal dan Bintang Tamunya
-
seni6 hari yang lalu
Asmatpro Tampilkan Showcase di Jogja Fashion Trend 2025
-
Budaya2 minggu yang lalu
Yogyakarta International Dance Festival Digelar di Jogja, Diikuti 8 Negara
-
Info Ringan1 minggu yang lalu
Semarak Ulang Tahun Perak Tunas Mulia, Gelar Sarasehan Pendidikan Tamasya
-
musik2 minggu yang lalu
Tahun ke-11, Prambanan Jazz Festival Gaet Kenny G dan EAJ
-
Uncategorized6 hari yang lalu
Komitmen Dukung Kopi Lokal, KAI Daop 6 Yogyakarta Bagikan 750 Gelas Kopi Gratis ke Penumpang
-
event4 hari yang lalu
Lewati Rute 6 Candi, Belasan Negara Bakal Ramaikan Sleman Temple Run 2025
-
Pendidikan4 hari yang lalu
UMY Punya Lapangan Sepak Bola Berstandar FIFA, Siap Lahirkan Atlet Muda
-
Sosial3 hari yang lalu
Kalijawi Disetujui Pemerintah Realisasikan Perumahan Gotong Royong Berbasis Koperasi, Kampung Notoyudan Akan Jadi Percontohan