Pemerintahan
Sebentar Lagi Ramadhan dan Idul Fitri, Dinkes Belum Bisa Prediksi Puncak Gelombang 3 Covid19
Wonosari, (pidjar-com-525357.hostingersite.com)–Dinamika kasus penularan covid19 di Gunungkidul belum sepenuhnya mengalami penurunan. Peningkatan kasus sendiri mulai dilaporkan terjadi sejak pertengahan bulan Februari 2022 lalu. Hingga saat ini, tercatat ada 1.532 kasus aktif covid19 di Gunungkidul. Meski tingkat penambahan kasus harian cukup tinggi, Dinas Kesehatan Gunungkidul memperkirakan saat ini belum menjadi puncak gelombang ketiga penularan covid19 di Gunungkidul. Salah satu pertimbangan yang membuat kemungkinan puncak gelombang belum terjadi adalah momentum Ramadhan hingga perayaan Idul Fitri yang mana memang mobilitas dan kegiatan masyarakat mengalami peningkatan signifikan.
Kepala Dinas Kesehatan Gunungkidul, Dewi Irawaty, menyampaikan, di tengah gelombang penularan saat ini, pihaknya belum dapat memastikan kapan puncak penularan covid19 di Gunungkidul akan terjadi. Hal itu dikarenakan masih berpotensinya terjadi penularan ke depannya mengingat sebentar lagi umat muslim akan menyambut bulan Ramadhan dan Idul Fitri.
“Untuk puncak masih belum bisa dipastikan meskipun saat ini mulai ada sedikit penurunan. Sebentar lagi kita menghadapi Ramadhan dan Idul Fitri di mana kegiatan dan mobilitas masyarakat cukup tinggi,” ucap Dewi, Kamis (14/03/2022).
Ia menghimbau agar masyarakat mewaspadai potensi dan ancaman penularan covid19 serta tetap menjaga protokol kesehatan ketika melakukan aktivitas khususnya saat di luar rumah. Penularan covid19 di Gunungkidul sendiri sejak beberapa waktu terakhir setiap harinya mencapai ratusan orang. Namun begitu, angka kesembuhan pasien setiap harinya juga terus meningkat.
Dari laporan Dinas Kesehatan, penularan covid19 harian terbanyak di Gunungkidul terjadi pada tahun 2021 lalu yang mana sebanyak 409 orang dilaporkan terpapar dalam kurun waktu sehari.
“Potensi penularan covid19 masih berpeluang terjadi, masyarakat diharapkan tetap menjaga prokes,” imbuhnya.
Menurutnya, pencegahan penularan covid19 di Gunungkidul menjadi tanggung jawab semua pihak. Tak hanya pemerintah saja, namun juga masyarakat mempunyai peran penting untuk menanggulangi penyebaran covid19.
“Protokol kesehatan ini penting guna memutus mata rantai persebaran covid19, kami harap masyarakat untuk tidak bosan serta abai menjalankan protokol kesehatan,” terangnya.
Dari laporan harian Dinas Kesehatan Gunungkidul, per tanggal 13 Maret 2022 kemarin, tercatat penambahan sebanyak 85 kasus terkonfirmasi dan pasien sembuh bertambah sebanyak 249 orang. Selain itu, pasien yang meninggal dunia dilaporkan sebanyak 8 orang sehingga secara akumulatif pada bulan Maret ini tercatat sebanyak 54 pasien meninggal dunia.
-
Sosial1 minggu yang lalu
Momen Sunaryanta Menyamar Untuk Nonton Karnaval HUT Gunungkidul
-
Olahraga3 minggu yang lalu
PON XXI Aceh, PDBI Gunungkidul Sabet Juara Umum 2
-
Sosial1 minggu yang lalu
Hari Jadi ke 194, Gunungkidul Night Carnival Jadi Momen Tingkatkan Ekonomi dan Eksistensi Kesenian
-
Olahraga3 minggu yang lalu
Kejurkab Gunungkidul, Ganeksa Bhumikarta Rebut Gelar Juara Putra
-
Uncategorized4 minggu yang lalu
Tertabrak Fortuner, Pemotor di Gunungkidul Terseret 20 Meter Hingga Tewas
-
Pemerintahan4 minggu yang lalu
Ratusan Kilometer Jalan Rusak, Pemerintah Usulkan Perubahan Status di Sejumlah Titik
-
Pemerintahan2 hari yang lalu
Digelontor Anggaran 1,29 Miliar, Wakil Ketua DPRD Gunungkidul Akan Terima Mobil Dinas Baru
-
Hukum4 minggu yang lalu
Ngaku Bisa Gandakan Uang, Dukun di Gunungkidul Diringkus Polisi
-
Hukum3 minggu yang lalu
Sempat Disekap di Rumah Kosong, Siswi 11 Tahun Dicabuli Pemuda Bejat
-
Sosial4 minggu yang lalu
Ardi di Depan Umat Katholik: Hanya di Era Sunaryanta Insiden SARA Tak Pernah Terjadi
-
Pemerintahan4 minggu yang lalu
Gelontoran Anggaran dari Pusat Untuk Pengembangan Pangan Akuatik di Gunungkidul
-
Politik1 minggu yang lalu
Rekomendasi DPP PDIP Turun, Pimpinan Definitif DPRD Gunungkidul Segera Dibentuk