Pemerintahan
Sebentar Lagi Ramadhan dan Idul Fitri, Dinkes Belum Bisa Prediksi Puncak Gelombang 3 Covid19





Wonosari, (pidjar.com)–Dinamika kasus penularan covid19 di Gunungkidul belum sepenuhnya mengalami penurunan. Peningkatan kasus sendiri mulai dilaporkan terjadi sejak pertengahan bulan Februari 2022 lalu. Hingga saat ini, tercatat ada 1.532 kasus aktif covid19 di Gunungkidul. Meski tingkat penambahan kasus harian cukup tinggi, Dinas Kesehatan Gunungkidul memperkirakan saat ini belum menjadi puncak gelombang ketiga penularan covid19 di Gunungkidul. Salah satu pertimbangan yang membuat kemungkinan puncak gelombang belum terjadi adalah momentum Ramadhan hingga perayaan Idul Fitri yang mana memang mobilitas dan kegiatan masyarakat mengalami peningkatan signifikan.
Kepala Dinas Kesehatan Gunungkidul, Dewi Irawaty, menyampaikan, di tengah gelombang penularan saat ini, pihaknya belum dapat memastikan kapan puncak penularan covid19 di Gunungkidul akan terjadi. Hal itu dikarenakan masih berpotensinya terjadi penularan ke depannya mengingat sebentar lagi umat muslim akan menyambut bulan Ramadhan dan Idul Fitri.
“Untuk puncak masih belum bisa dipastikan meskipun saat ini mulai ada sedikit penurunan. Sebentar lagi kita menghadapi Ramadhan dan Idul Fitri di mana kegiatan dan mobilitas masyarakat cukup tinggi,” ucap Dewi, Kamis (14/03/2022).
Ia menghimbau agar masyarakat mewaspadai potensi dan ancaman penularan covid19 serta tetap menjaga protokol kesehatan ketika melakukan aktivitas khususnya saat di luar rumah. Penularan covid19 di Gunungkidul sendiri sejak beberapa waktu terakhir setiap harinya mencapai ratusan orang. Namun begitu, angka kesembuhan pasien setiap harinya juga terus meningkat.
Dari laporan Dinas Kesehatan, penularan covid19 harian terbanyak di Gunungkidul terjadi pada tahun 2021 lalu yang mana sebanyak 409 orang dilaporkan terpapar dalam kurun waktu sehari.
“Potensi penularan covid19 masih berpeluang terjadi, masyarakat diharapkan tetap menjaga prokes,” imbuhnya.
Menurutnya, pencegahan penularan covid19 di Gunungkidul menjadi tanggung jawab semua pihak. Tak hanya pemerintah saja, namun juga masyarakat mempunyai peran penting untuk menanggulangi penyebaran covid19.
“Protokol kesehatan ini penting guna memutus mata rantai persebaran covid19, kami harap masyarakat untuk tidak bosan serta abai menjalankan protokol kesehatan,” terangnya.
Dari laporan harian Dinas Kesehatan Gunungkidul, per tanggal 13 Maret 2022 kemarin, tercatat penambahan sebanyak 85 kasus terkonfirmasi dan pasien sembuh bertambah sebanyak 249 orang. Selain itu, pasien yang meninggal dunia dilaporkan sebanyak 8 orang sehingga secara akumulatif pada bulan Maret ini tercatat sebanyak 54 pasien meninggal dunia.


-
Peristiwa1 minggu yang lalu
Tabrakan di Kepek, 2 Pelajar SMA Tewas
-
Hukum2 minggu yang lalu
Ajak Check In Bocah SD, Remaja 19 Tahun Diamankan Polisi
-
Kriminal2 minggu yang lalu
Klithih Beraksi di Jalan Wonosari-Jogja, Serang Pemotor Wanita
-
Hukum2 minggu yang lalu
Siswi SMP Disetubuhi Kakeknya Hingga Berkali-kali
-
Pemerintahan3 minggu yang lalu
Dipicu Hamil di Luar Nikah, Ratusan Anak di Gunungkidul Ajukan Dispensasi Nikah
-
Kriminal2 minggu yang lalu
Tertangkap Bobol Home Stay, Dua Pelajar Babak Belur
-
Peristiwa1 minggu yang lalu
Ikuti Google Map, Pengemudi Wanita dan Anaknya Tersesat Hingga ke Tengah Hutan
-
Peristiwa2 minggu yang lalu
Mengaku Hendak Diadopsi, Bayi 1 Hari Ternyata Dijual di Media Sosial
-
Pemerintahan2 minggu yang lalu
Gedung Pusat Oleh-oleh Produk Gunungkidul Dibangun di Kawasan Krakal
-
Pemerintahan4 minggu yang lalu
Penataan Wajah Kota Dilanjutkan Lagi Tahun Ini, Pemkab Anggarkan Belasan Miliar
-
Pariwisata2 minggu yang lalu
Jaya Hingga Ambruknya Obyek Wisata Sri Gethuk Yang Sempat Hits
-
Pemerintahan2 minggu yang lalu
JJLS Tersambung 2025 dan Kekhawatiran PHRI Jalur Kota Sepi Wisatawan