fbpx
Connect with us

Sosial

Stok Makanan di Dapur Umum Mulusan Habis, Bantuan Logistik Pemkab Tak Kunjung Turun

Diterbitkan

pada

BDG

Paliyan, (pidjar-com-525357.hostingersite.com)–Dapur umum posko tanggap darurat bencana angin puting beliung di Padukuhan Kenteng, Kalurahan Mulusan masih kesulitan mendapatkan kebutuhan pokok permakanan. Stok minyak goreng dan beras di posko pusat pun dilaporkan habis pada Senin (14/03/2022) pagi ini. Relawan sendiri untuk dapur umum hanya mengandalkan bantuan dari donatur maupun komunitas serta anggaran Pemerintah Kalurahan. Sementara hingga kini, bantuan logistik dari Pemkab Gunungkidul masih belum turun.

Koordinator Posko Tagana Gunungkidul, Wagiyo, menyampaikan, saat ini kebutuhan paling mendesak di dapur umum posko pusat tanggap darurat bencana Kalurahan Mulusan ialah minyak goreng, sayuran, serta lauk pauk. Dapur umum sendiri dioperasikan untuk mencukupi kebutuhan makanan para relawan dan warga yang sedang bekerja bakti. Ia menambahkan, selama ini, pihaknya untuk mencukupi kebutuhan bahan pokok di dapur umum dengan hanya mengandalkan pemberian dari pemerintah Kalurahan Mulusan dan donatur.

Berita Lainnya  Resahnya Keluarga Miskin Ini Melihat Lahannya Terancam Diserobot Proyek Perbaikan Jalan Jogja-Wonosari

“Sampai saat ini kita sebenarnya membutuhkan minyak goreng dan beras karena stok habis untuk siang ini, untuk persiapan makan sore kita masih menunggu logistik dari posko. Karena dari Pemerintah Kabupaten sendiri sampai saat ini memang tidak ada bantuan. Yang dikirim ke posko itu kan untuk korban bukan untuk kegiatan di posko saat masa tanggap darurat maupun untuk kerja bakti relawan dan masyarakat,” ucap Wagiyo, Senin siang.

Ia menambahkan, rencana kegiatan dari hasil evaluasi kemarin sore, dapur umum akan dibuka hingga hari Rabu (16/03/2022) mendatang. Ia berharap agar kebutuhan logistik permakanan di dapur umum posko tanggap darurat dapat segera dipenuhi agar tidak mengganggu kebutuhan makanan bagi relawan dan masyarakat yang sedang melaksanakan kerja bakti.

“Jadi untuk selama ini kita mengandalkan dari Pemerintah Kalurahan dan donatur. Untuk siang ini pun kita masih membuat nasi bungkus antara 400 sampai 500 bungkus,” imbuh Wagiyo.

Ia mengatakan jika dirinya sudah melaporkan ke Posko terkait dengan menipisnya stok bahan pokok di dapur umum. Ketika nantinya belum ada penambahan stok bahan pokok, ia menyampaikan jika pihaknya hanya dapat memanfaatkan bahan yang ada untuk membuat nasi bungkus bagi relawan.

Berita Lainnya  Bulan Syawal, Pemkab Buat Aturan Penyelenggaraan Hajatan

“Ya kami terpaksa cuma masak seadanya yang ada di posko untuk masak nanti sore, kami sudah laporan ke posko katanya mau dicarikan beras dan minyak. Tapi untuk sayuran satu hari ini saya kira sudah cukup. Kami juga terimakasih ke teman-teman ICG yang sangat tanggap, seperti kemarin kita kekurangan sayur kemudian teman-teman ICG langsung mencari sayuran untuk masak,” terangnya.

Sementara itu, Bupati Gunungkidul, saat kunjungan ke Kalurahan Mulusan pada Sabtu (12/03/2022) lalu mengungkapkan jika Pemerintah Kabupaten Gunungkidul akan menginventarisir kerusakan ringan, sedang, dan berat akibat bencana puting beliung yang akan dijadikan acuan diskusi penanganan ke depannya.

“Mitigasi dari dulu sudah ada, tinggal kita menjalankan ketika terjadi. Mudah-mudahan tidak ada lagi terjadi seperti ini,” jelasnya.

Terkait dengan posko tanggap darurat yang kesulitan mendapatkan bahan pokok permakanan, ia menyampaikan agar berkoordinasi dengan Pemerintah Kabupaten ketika stok kebutuhan makanan mulai menipis.

Berita Lainnya  Gelar Seni dan Budaya HUT Gunungkidul, Hiburan Gratis Untuk Rakyat Digelar Hingga Sabtu Mendatang

“Nanti kalau kurang tinggal telpon dengan Pemda, untuk rakyat itu segalanya,” tutup Sunaryanta.

Iklan
Iklan

Facebook Pages

Iklan

Pariwisata

Berita Terpopuler