Peristiwa
Sempat Keluhkan Sakit di Dada dan Perut, Trisni Ditemukan Meninggal di Dalam Rumah
Wonosari,(pidjar.com)–Trisni Suryanti (41) warga Padukuhan Karanggumuk 1, Kalurahan Karangrejek, Kapanewon Wonosari ditemukan tidak bernyawa di dalam rumahnya pada Senin (09/08/2021) siang tadi. Perempuan tersebut meninggal mendadak saat kondisi rumah tengah kosong. Sebelum meninggal dunia, korban sempat mengeluhkan sakit pada bagian dada dan perutnya. Trisni sendiri diperkirakan telah meninggal dunia lebih dari 1 jam sebelum ditemukan.
Kasubbag Humas Polres Gunungkidul, Iptu Suryanto menerangkan, sekitar pukul 06.00 WIB, Asih Suryani (41) kembaran Trisni pamit bekerja dan meninggalkan Trisni seorang diri di rumahnya. Trisni sendiri sedang mengalami sakit karena adanya pembengkakan jantung. Lantaran tak ada hal yang aneh, Asih tetap berangkat kerja pada pagi itu. Kemudian siang harinya, salah seorang kerabat korban, Nur Alfa datang ke rumah untuk menjenguk Trisni. Sebab sehari sebelumnya, dia mengeluhkan sakit pada perut dan dadanya dan telah mendapatkan obat dari dokter.
Pada saat itu, pintu rumah dalam posisi terbuka, Nur Alfa kemudian masuk untuk memastikan kondisi Trisni. Namun kaget bukan main, saat ia masuk ke dalam rumah justru mendapati Trisni dalam kondisi tergeletak di kasur lantai. Mulanya ia masih berusaha membangunkan dan mengecek keadaan korban. Nur Alfa sendiri panik lantaran ternyata tubuh Trisni sudah dingin dan dan sudah tidak lagi bernafas.
“Saksi ini kemudian memanggil warga sekitar. Kemudian warga melaporkan kejadian tersebut ke Mapolsek Wonosari serta Puskesmas 1 Wonosari,” kata Iptu Suryanto, Senin sore.
Petugas kepolisian dan medis yang datang tak lama kemudian langsung mengevakuasi jenazah dan melakukan pemeriksaan. Berdasarkan pemeriksaan awal, diperkirakan korban sudah meninggal dunia 1 jam sebelum ditemukan oleh Nur Alfa. Petugas juga telah mengumpulkan keterangan dari pihak keluarga.
“Ada riwayat pembengkakan jantung. Korban juga belum lama ini berobat karena ada keluhan sakit di bagian dada dan perut,” imbuhnya.
Selain evakuasi, petugas juga melakukan swab antigen di mana hasilnya negatif. Meski begitu, petugas juga melakukan swab PCR dan baru sekitar 5 hari lagi hasilnya baru akan keluar.
“Setelah semuanya selesai untuk pemeriksaan dan evakuasi, jenazah kami serahkan kepada pihak keluarga,” tutupnya.
-
Politik3 minggu yang lalu
Suara Jeblok, PDIP Akui Kalah Rekruitmen dan Salah Tunjuk Ketua Bapilu
-
Politik4 minggu yang lalu
Hampir Separuh Incumbent Tumbang, Termasuk Ketua DPRD
-
Politik3 minggu yang lalu
21 Caleg Baru Akan Duduki Kursi DPRD Gunungkidul
-
Sosial3 minggu yang lalu
Beda Hitungan, Jamaah Aolia Gunungkidul Mulai Sholat Tarawih Malam Ini
-
Pendidikan3 minggu yang lalu
Capaian Prestasi SMA Mubammadiyah Al Mujahidin di Olympicad Nasional
-
Peristiwa2 minggu yang lalu
Gunungkidul Dilanda Hujan dan Angin Kencang, Sejumlah Titik Porak Poranda
-
Uncategorized4 minggu yang lalu
Peternak Telur Gelar Rembuk Nasional Demi Menyongsong Panen Jagung 1,9 Ton
-
Pemerintahan4 minggu yang lalu
Waspada, 2 Bulan Terakhir Kasus DBD di Gunungkidul Tembus 280 Penderita, 2 Meninggal Dunia
-
Pariwisata6 hari yang lalu
Menjelajahi Sejumlah Wisata Ekstrem di Kabupaten Gunungkidul yang Patut Dicoba
-
Sosial4 minggu yang lalu
Perduli Layanan Masyarakat, Pengusaha Ini Salurkan 6 Unit Ambulans Untuk Warga Gunungkidul
-
Olahraga4 minggu yang lalu
Targetkan 25 Medali Emas, Pemerintah Janjikan Bonus Untuk Kontingen Popda Gunungkidul
-
Pemerintahan3 minggu yang lalu
Mega Proyek Pembangunan Gedung DPRD Gunungkidul Dilanjutkan Tahun Ini