Sosial
Sensus Penduduk Online, Banyak Warga Yang Gagal Saat Lakukan Registrasi






Wonosari,(pidjar-com-525357.hostingersite.com)–Proses Sensus Penduduk 2020 secara online tinggal empat belas hari lagi. Namun demikian sejumlah kendala terus dialami warga berkaitan dengan sensus online ini. Hal ini tentunya membuat, capaian sensus online ini tak kunjung maksimal hingga separuh jalan ini.
Salah seorang warga Kecamatan Wonosari, Nur menceritakan, sejak beberapa hari yang lalu ia mulai melakukan pendataan secara mandiri melalui situs https://sensus.bps.go.id. Ia pun kemudian mencoba memasukan data dirinya dan keluarga melalui situs tersebut. Namun, berkali-kali ia mencoba memasukkan Nomor Induk Kependudukan yang ia miliki, registrasinya tak kunjung selesai.
“NIK yang saya masukan dinyatakan tidak terdaftar,” ucap Nur kesal, Selasa (17/03/2020).
Menghadapi masalah tersebut, Nur langsung memutuskan untuk tidak jadi mengikuti pendataan secara mandiri. Ia enggan untuk kembali melakukan sensus online dan memilih menunggu pendataan yang dilakukan oleh petugas. Menurutnya, sistem yang belum siap menjadi satu kendala.
“Ya saya awalnya mau sensus mandiri tapi kalau seperti ini terus bagaimana,” ungkapnya.







Terpisah, Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) Gunungkidul, Sumarwiyanto menjelaskan, memang ada batasan tertentu bagi warga yang ingin melakukan sensus online. Ia mengatakan, proses sensus online tersebut hanya bisa dilakukan oleh penduduk yang sudah memiliki Kartu Keluarga (KK) terbitan sebelum Juni 2019.
“BPS Gunungkidul menggunakan data kependudukan sebelum periode tersebut dari Disdukcapil sebagai dasar untuk proses sensus online,” papar Sumarwiyanto.
Dengan demikian, lanjutnya, warga yang KKnya terbit setelah Juni 2019 tidak bisa berpartisipasi secara online. Sehingga ia meminta untuk warga yang memiliki KK setelah Juni 2019 menanti petugas untuk melakukan sensus.
“Juga ada kemungkinan akses internet bisa menjadi penyebab sulitnya proses sensus online. Menurutnya, tidak semua daerah di Gunungkidul memilki akses internet yang lancar,” imbuh dia.
Pihaknya menghimbau warga yang mengalami kendala mencoba lagi. Namun juga tidak memaksakan jika mengalami kesulitan saat melakukan sensus secara online. Warga juga diminta untuk memastikan kembali validitas data yang dimasukkan.
“Jika masih tidak bisa juga, maka bisa mengikuti sensus penduduk secara manual pada Juli 2020. Petugas akan datang melakukan wawancara,” tandasnya.