Peristiwa
Sering Lalaikan Peringatan Bahaya Jadi Penyebab Utama Terjadinya Laka






Tanjungsari(pidjar-com-525357.hostingersite.com)–Wisata pantai selalu menjadi primadona tujuan wisata di Gunungkidul. Apalagi di akhir pekan, jajaran pantai Gunungkidul biasanya selalu dipadati wisatawan untuk menikmati liburan bersama menikmati deburan ombak dan tebing karang.
Namun, wisatawan diminta untuk selalu hati-hati dan waspada. Pasalnya kecelakaan laut di Kabupaten Gunungkidul kerap terjadi, yang didominasi akibat kelalaian dari pengunjung itu sendiri. Meski beberapa berhasil diselamatkan Tim SAR yang bertugas, namun tak dipungkiri masih ada korban yang tidak kembali dengan selamat.
Seperti data yang tercatat petugas SAR Gunungkidul, selama tahun 2017 terdapat 76 kasus kecelakaan laut dengan jumlah korban sebanyak 118 orang. Dari jumlah tersebut 115 diantaranya dinyatakan selamat namun 3 korban meninggal dunia.
Sekretaris SAR Satlinmas Korwil II Gunungkidul, Surisdiyanto mengatakan, jumlah tersebut terbilang turun dibanding tahun 2016 lalu dimana laut Gunungkidul memakan sebanyak 118 orang dari 78 kasus yang terjadi. Dari jumlah tersebut 3 korban meninggal dunia sementara 1 orang lainnya dinyatakan hilang.
“Sebagian besar kasus laka terjadi karena wisatawannya sendiri yang nekat berenang di laut. Mereka tak mengindahkan himbauan petugas untuk tidak berenang atau mandi di laut atau sekitar area palung,” jelasnya, Sabtu (13/01/2017).







Koordinator SAR Wilayah II Pantai Baron, Marjono menambahkan, pihaknya sebenarnya sudah memasang papan informasi di sekitar area berbahaya. Namun wisatawan tidak mengindahkan larangan tersebut, karena dinilai lebih suka bermain dengan ombak hingga ke tengah.
“Kami tidak mempermasalahkan pengunjung bermain air, namun tetap di area batas aman sehingga tidak terjadi kecelakaan,” imbuhnya.