Sosial
Sidak ke Pasar, BBPOM Temukan Bahan Makanan Mengandung Pengawet Mayat
Wonosari,(pidjar.com)–Balai Besar Pengawas Obat dan Makanan (BBPOM) DIY kembali melakukan pengecekan dan pemeriksaan makanan yang beredar di Pasar Argosari, Kecamatan Wonosari. Dari belasan sampel makanan yang dilakukan uji kandiungan makanan, didapati 3 jenis makanan yang mengandung bahan berbahaya yakni formalin. Tiga bahan makanan yang mengandung formalin ini diduga beredar luas dan sering dikonsumsi oleh masyarakat Gunungkidul.
Salah seorang petugas dari Bidang Informasi dan Komunikasi, Balai Besar Pengawas Obat dan Makanan (BBPOM) DIY, Wulandari mengatakan jika Senin (09/12/2019) pagi tadi pihaknya mengambil 13 sampel makanan yang sering dikonsumsi oleh masyarakat untuk dilakukan uji laboratorium. Dari belasan sampel makanan yang diambil tersebut ialah jenis klanting, teri nasi, cumi, ikan asin, tahu, bakso, roti moho dan beberapa jenis lainnya.
Setelah dilakukan uji laboratorium, dari jumlah tersebut didapati 3 makanan yang positif mengandung zat berbahaya jenis formalin.
“Setelah kami uji, untuk teri nasi, ikan asin dan cumi positif mengandung formalin,” terang Wulandari, Senin pagi saat ditemui di pasar Argosari di sela-sela sidak.
Lebih lanjut ia menjelaskan, formalin sendiri merupakan bahan yang sebenarnya tidak diperuntukkan bagi makanan. Pasalnya zat ini digunakan untuk pengawet mayat. Jika seseorang terlalu sering mengkonsumsi makanan yang mengandung formalin, tentunya dapat berdampak pada kesehatan dan memicu penyakit kanker.
Meski ada temuan zat berbahaya pada makanan yang masih beredar, Wulandari menyebut bahwa saat ini kesadaran pedagang dan produsen sudah ada perbaikan dibandingkan dengan tahun-tahun sebelumnya. Jika berkaca pada setiap operasi yang dilakukan, memang masih selalu ditemui makanan yang mengandung pewarna berbahaya ataupun jenis lainnya.
“Biasanya kami temui makanan yang mengandung pewarna tekstil. Untuk kali ini nihil, dari hasil pengecekan kerupuk bewarna dan makanan berwana lainnya sudah mulai menggunakan pewarna makanan. Temuan bleng pun juga nihil,” imbuh dia.
Dengan dilakukannya kegiatan ini diharapkan menggugah kesadaran masyarakat dan produsen dalam pengggunaan campuran makanan. Misalnya agar lebih awet bisa menggunakan campuran kanji. Atau menggunakan bahan yang aman lainnya.
Ia juga menghimbau pada masyarakat untuk lebih jeli kembali dalam membeli makanan. Sekiranya makanan tersebut warnanya mencolok patut dicurigai dimungkinkan mengandung pewarna tekstil. Kemudian seperti bakso, tahu atau makanan lain yang tidak mudah hancur dimungkinkan pula mengandung formalin yang digunakan agar dagangan awet serta tahan lama.
“Untuk penjual sendiri sudah kami lakukan pembinaan. Tapi kalau untuk produsen kami agaknya kesulitan dalam pelacakan,karena mayoritas disetor dari luar daerah. Jika alamatnya jelas tentu dari BBPOM akan melakukan sidak ke lapangan,” pungkas Wulandari.
-
Politik3 minggu yang lalu
Suara Jeblok, PDIP Akui Kalah Rekruitmen dan Salah Tunjuk Ketua Bapilu
-
Politik4 minggu yang lalu
Hampir Separuh Incumbent Tumbang, Termasuk Ketua DPRD
-
Politik3 minggu yang lalu
21 Caleg Baru Akan Duduki Kursi DPRD Gunungkidul
-
Sosial3 minggu yang lalu
Beda Hitungan, Jamaah Aolia Gunungkidul Mulai Sholat Tarawih Malam Ini
-
Pendidikan3 minggu yang lalu
Capaian Prestasi SMA Mubammadiyah Al Mujahidin di Olympicad Nasional
-
Peristiwa2 minggu yang lalu
Gunungkidul Dilanda Hujan dan Angin Kencang, Sejumlah Titik Porak Poranda
-
Uncategorized4 minggu yang lalu
Peternak Telur Gelar Rembuk Nasional Demi Menyongsong Panen Jagung 1,9 Ton
-
Pemerintahan4 minggu yang lalu
Waspada, 2 Bulan Terakhir Kasus DBD di Gunungkidul Tembus 280 Penderita, 2 Meninggal Dunia
-
Pariwisata6 hari yang lalu
Menjelajahi Sejumlah Wisata Ekstrem di Kabupaten Gunungkidul yang Patut Dicoba
-
Sosial4 minggu yang lalu
Perduli Layanan Masyarakat, Pengusaha Ini Salurkan 6 Unit Ambulans Untuk Warga Gunungkidul
-
Olahraga4 minggu yang lalu
Targetkan 25 Medali Emas, Pemerintah Janjikan Bonus Untuk Kontingen Popda Gunungkidul
-
Pemerintahan3 minggu yang lalu
Mega Proyek Pembangunan Gedung DPRD Gunungkidul Dilanjutkan Tahun Ini