Status Kebencanaan Resmi Dinaikkan, Korban Puting Beliung Semanu Segera Dapat Bantuan?

Wonosari,(pidjar.com)–Status Tanggap Darurat Kebencanaan untuk Kapanewon Semanu akan segera diterapkan oleh Bupati Gunungkidul. Dampak bencana puting beliung yang memporakporandakan hingga 6 padukuhan di 2 Kalurahan menjadi pertimbangan penetapan status tersebut. Akibat puting beliung yang terjadi pada Selasa (22/02/2022) sendiri memang merusak ratusan bangunan rumah dan fasilitas umum, tumbangnya pohon serta melukasi sejumlah warga. Rapat terbatas dan rapat koordinasi dilakukan oleh para pimpinan untuk menentukan langkah lanjutan berkaitan dengan penganggaran penanganan bencana di kawasan itu.

Bupati Gunungkidul, Sunaryanta mengatakan bahwa draf Surat Keputusan mengenai masa Tanggap Darurat Bencana untuk Kapanewon Semanu sedang disusun oleh pemerintah. Adapun setelah selesai, akan ditandatangi oleh Bupati. Sunaryanta menyebut, dengan penetapan status tanggap darurat kebencanaan ini, maka nantinya penanganan bisa lebih maksimal dan kebutuhan dapat terpenuhi, termasuk kebutuhan anggaran.

“Status di Semanu yang jelas naik menjadi tanggap darurat. Untuk SK akan saya tandatangani segera,” papar Sunaryanta, usai memimpin rapat koordinasi dengan sejumlah pimpinan OPD, Rabu (23/02/2022) pagi.

Dengan anggaran yang ada di pemerintah sendiri akan dimanfaatkan untuk penanganan termasuk perbaikan bangunan rumah yang rusak. Akan tetapi, hal tersebut belum bisa dilakukan dalam waktu cepat sebab petugas masih harus melakukan inventarisir data-data yang sudah dilaporkan.

“Untuk bantuan perbaikan kita lihat dulu bagaimana hasil inventarisir dari petugas. Sebab itu tidak serta merta diberikan bantuan, ada indikator yang harus dipenuhi,” ucapnya.

Hal senada juga diungkapkan oleh Plt Kepala Pelaksana BPBD Gunungkidul, Sri Suhartanta. Menurutnya, identifikasi di lapangan untuk mendapatkan data detail lebih lanjut masih dilakukan oleh petugas. Dari indentifikasi ini, baru kemudian pemerintah akan mengkaji dan mempelajari bantuan apa yang sekiranya pas untuk diterapkan.

“Untuk kebutuhan darurat, beberapa pihak sudah memberikan bantuan darurat seperti terpal dari Bank BPD. Komunitas dan relawan juga sudah memberikan, termasuk dari Pemkab sudah menyalurkan logistik,” ucap Sri Suhartanta.

Pemkab Gunungkidul sendiri saat ini memiliki BTT sebesar 48 miliar. Namun demikian, untuk pemanfaatan anggaran untuk kebencanaan di Semanu masih belum bisa dipastikan berapa kebutuhannya.

“Belum bisa memastikan jumlah anggarannya berapa, kami menunggu hasil survei dan identifikasi,” imbuh dia.

Wakil Ketua DPRD Gunungkidul,Heri Nugroho mengatakan DPRD merekomendasikan penetapan status tanggap darurat tersebut. Sebab dengan demikian penanganan bisa segera dilakukan secara cepat dan menyeluruh. Ia menegaskan, SK tanggap darurat harus ditandatangani dan ditetapkan pada hari ini juga.

Angin puting beliung yang melanda Kapanewon Semanu telah menjadi perhatian bersama. Dampaknya pun juga luar biasa, ratusan rumah dan fasilitas umum rusak bahkan ada yang roboh rata tanah. Ia berharap anggaran BTT 48 miliar dapat sebagian dari jumlah tersebut dapat digunakan untuk merehabilitasi rumah warga terdampak.

“Mungkin pemerintah bisa membantu pembangunan kembali rumah yang ambruk atau rusak berat. Bantuan ini apakah bisa nantinya dalam bentuk kompensasi uang?,” ucap Heri Nugroho.