Pemerintahan
Sunaryanta Diperkirakan Jadi Orang Pertama yang Terima Vaksin Covid-19 di Gunungkidul






Wonosari,(pidjar-com-525357.hostingersite.com)–Dinas Kesehatan Gunungkidul merencanakan vaksinasi akan dilakukan pada bulan Februari 2021 mendatang. Adapun nantinya selain tenaga medis yang menjadi fokus utama dalam vaksinasi, sejumlah pejabat teras di Kabupaten Gunungkidul juga akan menjadi orang pertama yang divaksin. Tidak menutup kemungkinan, bupati anyar terlantik juga akan menjadi orang pertama yang menerima vaksinasi tersebut.
Kepala Dinas Kesehatan Gunungkidul, Dewi Irawaty mengatakan, pihaknya baru mendapatkan informasi dari pemerintah pusat vaksinasi akan dilakukan pada Februari mendatang. Namun demikian, tanggal pastinya masih menunggu instruksi dari pemerintah pusat.
“Masih menunggu dari pusat,” kata Dewi Irawaty.
Kemudian mereka yang yang akan tersasar vaksin untuk pertama kali adalah tokoh-tokoh dan pejabat teras di Pemkab Gunungkidul. Menurutnya, jika pelaksanaan vaksinasi dilakukan jelang akhir Februari atau setelah pelantikan Bupati dan Wakil Bupati maka tidak menutup kemungkinan Bupati terpilih juga akan mendapatkan vaksinasi.
“Iya masih dikoordinasikan lagi,” paparnya.







Adapun Dewi menjelaskan pada vaksinasi tahap pertama ini ada 3.396 tenaga medis di Gunungkidul yang terdaftar sebagai penerima vaksin. Masing-masing akan mendapatkan 2 dosis vaksin covid-19. Dari jumlah teraebut masih akan dilakukan seleksi. Diantaranya orang hamil, lernah terpapar covid, kemudian ada komorbid seperti paru-paru asma dan lainnya.
Sebagaimana ketahui, wilayah di DIY yang melakukan vaksinasi pada Januari hanya Kota dan Sleman. Kemudian sisanya yaitu Gunungkidul, Bantul, dan Kulon Progo akan melakukan vaksinasi pada termin kedua yaitu di bulan Februari 2021 mendatang.
Vaksin covid-19 yang akan didistribusikan ke rumah sakit dan puskesmas sampai sekarang juga belum diterima, menurutnya masih berada di tempat penyimpanan di Pemda DIY.
“Kita tunggu instruksi lanjutan,” sambungnya.
Sementara itu, Sunaryanta mengatakan dirinya siap jika akan menjadi orang pertama yang menerima vaksinask. Menurut dia, hal itu tidak masalah karena untuk kesehatan. Yang perlu ditumbuhkan adalah kepercayaan dan pemahaman masyarakat mengenai vaksin tersebut.
“Siap saja kan untuk kesehatan. Tapi saya belum menerima informasi itu. Kalau siap tidaknya, ya siap saja,”ujarnya.