Peristiwa
Sungai dan Selokan Meluap, Banjir Sempat Kepung Kawasan Perkotaan
Wonosari,(pidjar.com)–Hujan dengan intensutas tinggi melanda kawasan Kecamatan Wonosari pada Senin (24/02/2020) sore kemarin. Akibatnya, sejumlah wilayah perkampungan di perkotaan ini sempat tergenang air. Hujan sendiri diketahui turun mulai pukul 15.00 WIB hingga pukul 17.00 WIB.
Berdasarkan pantauan pidjar.com, salah satu titik terparah genangan air terjadi di Padukuhan Purwosari, Desa Baleharjo. Sungai kecil dan saluran air yang berada di wilayah padat penduduk tersebut tak mampu menampung derasnya air hujan yang sore itu memang turun cukup deras.
Aditya, salah seorang warga Padukuhan Purwosari mengatakan, genangan air mulai masuk ke wilayah perkampungan sekitar pukul 15.30 WIB. Aliran air yang terus masuk bahkan sempat membuat ketinggian genangan di sejumlah titik mencapai 50 centimeter.
“Sempat masuk ke rumah, terpaksa kami harus memindahkan barang ke tempat yang lebih tinggi,” ucap Adit, Senin malam.
Diungkapkannya, penyebab dari banjir yang terjadi di wilayahnya adalah lantaran sungai kecil yang membelah perkampungan tersebut tak mampu menampung aliran air hujan. Demikian juga dengan gorong-gorong di depan rumah-rumah warga juga meluap karena tak mampu menampung air yang cukup banyak tersebut.
Beruntung, peristiwa tersebut berlangsung tidak terlalu lama karena berselang sejam kemudian, genangan mulai surut. Namun beberapa warga terpaksa harus membersihkan rumahnya dari lumpur karena air sempat masuk ke rumah mereka.
“Ini tetangga sebenarnya sudah meninggikan lantai dekat pintu, tetapi air tetap masuk,” tambah Adit.
Di lokasi lain, selokan di Padukuhan Tegalsari, Desa Siraman juga meluap hingga menggenangi rumah warga. Akibatnya, air sempat masuk ke dalam rumah hingga ketinggian 15 cm. Warga sempat kelabakan dengan masuknya air ke dalam rumah mereka.
Salah seorang warga Tegalsari, Agus, mengungkapkan, aliran air di selokan mulai meluap sekira pukul 16.00 WIB saat hujan tengah deras mengguyur wilayah Wonosari. Luapan air dari selokan tersebut menggenangi jalan, dan bahkan masuk pula ke rumah-rumah warga.
“Sepertinya airnya berasal dari wilayah Karangrejek karena di sini dataran rendah,” jelas Agus.
Kejadian ini diperparah dengan keadaan bangunan rumah-rumah baru tak memiliki selokan yang cukup memadai untuk menampung air yang meluap dari selokan utama warga sekitar. Di mana banyak bangunan yang didirikan berhimpitan sehingga membuat selokan semakin menyempit.
“Akibat banjir ini aktivitas warga Tegalsari sempat terganggu hingga air benar-benar mulai surut pada pukul 18.00 WIB,” tandasnya.
-
Politik3 minggu yang lalu
Suara Jeblok, PDIP Akui Kalah Rekruitmen dan Salah Tunjuk Ketua Bapilu
-
Politik4 minggu yang lalu
Hampir Separuh Incumbent Tumbang, Termasuk Ketua DPRD
-
Politik3 minggu yang lalu
21 Caleg Baru Akan Duduki Kursi DPRD Gunungkidul
-
Sosial3 minggu yang lalu
Beda Hitungan, Jamaah Aolia Gunungkidul Mulai Sholat Tarawih Malam Ini
-
Pendidikan3 minggu yang lalu
Capaian Prestasi SMA Mubammadiyah Al Mujahidin di Olympicad Nasional
-
Peristiwa2 minggu yang lalu
Gunungkidul Dilanda Hujan dan Angin Kencang, Sejumlah Titik Porak Poranda
-
Uncategorized4 minggu yang lalu
Peternak Telur Gelar Rembuk Nasional Demi Menyongsong Panen Jagung 1,9 Ton
-
Pemerintahan4 minggu yang lalu
Waspada, 2 Bulan Terakhir Kasus DBD di Gunungkidul Tembus 280 Penderita, 2 Meninggal Dunia
-
Pariwisata5 hari yang lalu
Menjelajahi Sejumlah Wisata Ekstrem di Kabupaten Gunungkidul yang Patut Dicoba
-
Sosial3 minggu yang lalu
Perduli Layanan Masyarakat, Pengusaha Ini Salurkan 6 Unit Ambulans Untuk Warga Gunungkidul
-
Olahraga4 minggu yang lalu
Targetkan 25 Medali Emas, Pemerintah Janjikan Bonus Untuk Kontingen Popda Gunungkidul
-
Pemerintahan3 minggu yang lalu
Mega Proyek Pembangunan Gedung DPRD Gunungkidul Dilanjutkan Tahun Ini