Connect with us

Pemerintahan

Tahun Ini, Pemkab Gunungkidul Anggarkan Rp 700 Juta untuk Tangani Kekeringan

Diterbitkan

pada

BDG

Wonosari,(pidjar-com-525357.hostingersite.com)–Seperti pada tahun-tahun sebelumnya, pada peralihan musim dari penghujan ke kemarau pemerintah Kabupaten Gunungkidul mulai melakukan ancang-ancang penyediaan anggaran untuk penanganan kekeringan. Tahun ini Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Gunungkidul menyiapkan dana sebesar Rp 700 juta guna penanganan kekeringan mendatang.

Kepala Pelaksana BPBD Gunungkidul, Edy Basuki mengungkapkan, tahun ini pemerintah menyediakan anggaran 700 juta rupiah untuk droping air di wilayah yang terdampak kekeringan. Junlah tersebut sama dengan yang dianggarkan pada tahun lalu.

Selain anggaran, 6 unit tangki juga disiapkan untuk memperlancar proses droping air mendatang. Cek fisik dan kondisi kendaraan ini akan segera dilakukan. Meski anggaran sudah disediakan, pemerintah baru akan melakukan koordinasi bersama Panewu dan OPD terkait pada akhir Mei mendatang.

Berita Lainnya  Perputaran Uang di Masa Libur Lebaran Diperkirakan Hampir Menembus Angka 100 Miliar

“Sampai saat ini kami baru persiapan awal saja. Untuk koordinasi pemetaan wilayah akan dilakukan di akhir Mei mendatang,” ucap Edy Basuki.

Hal tersebut karena berdasarkan prakiraan Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) DIY wilayah Gunungkidul akan memasuki kemarau pada akhir Mei mendatang.

“Nanti pelaksanaan dropping tetap di BPBD,” jelasnya.

Sebagaimana diketahui, kekeringan masih menjadi permasalahan yang terus terulang setiap musim kemarau. Berbagai skema penanganan telah dilakukan oleh pemerintah, mulai dari pembangunan pamsimas, penampungan air hujan, hingga dropping air. Dalam jangka pendek, dropping menjadi program pemerintah. Tahun-tahun lalu, daerah utara, selatan, dan timur menjadi daerah yang rawan kekeringan.

Panewu Anom Girisubo, Arif Yahya mengatakan, pada peralihan musim seperti sekarang pasokan air bersih masih didapat oleh masyarakat dan tergolong aman. Kedepan setelah ada perintah dari pimpinan, Kapanewon bersama dengan Kalurahan akan melakukan pemetaan wilayah rawan kekeringan.

Berita Lainnya  Dinas Kesehatan Gunungkidul Mulai Data Lansia Calon Penerima Vaksin Sinovac

“Kalau sekarang belum ada pemetaan,”ucap Arif.

Iklan
Iklan

Facebook Pages

Iklan

Pariwisata

bisnis2 bulan yang lalu

Tegaskan Komitmen di Hari Bumi, KAI Bandara Wujudkan Langkah Menuju Masa Depan Berkelanjutan

https://pidjar.com/wp-content/uploads/2025/03/VID-20250327-WA0011.mp4  Jogja, (pidjar.com) – Dalam rangka memperingati Hari Bumi yang jatuh pada tanggal 22 April, PT Railink sebagai operator KAI...

Pariwisata3 bulan yang lalu

Masa Angkutan Lebaran 2025, Penumpang KA Bandara Capai 390 Ribu

https://pidjar.com/wp-content/uploads/2025/03/VID-20250327-WA0011.mp4  Jogja, (pidjar.com) – PT Railink KA Bandara Medan dan Yogyakarta mencatat sebanyak 390.475 ribu masyarakat menggunakan layanan Kereta Api...

bisnis3 bulan yang lalu

Libur Lebaran, Stasiun Yogyakarta Optimalkan Peran Sebagai Stasiun Integrasi Antarmoda

https://pidjar.com/wp-content/uploads/2025/03/VID-20250327-WA0011.mp4  Jogja,(pidjar.com) – Stasiun Yogyakarta memiliki keunggulan sebagai stasiun integrasi antar moda yang mampu melayani pemudik dan masyarakat untuk berwisata...

bisnis3 bulan yang lalu

Sambut Lebaran 2025, KAI Bandara Beri Diskon Tiket dan Pemeriksaan Kesehatan Gratis

https://pidjar.com/wp-content/uploads/2025/03/VID-20250327-WA0011.mp4  Jogja, (pidjar.com) – Dalam rangka menyambut momen Lebaran 2025, PT Railink KAI Bandara di Medan dan Yogyakarta memberikan diskon...

bisnis5 bulan yang lalu

Libur Panjang Isra Mi’raj dan Imlek, 79 Persen Tiket Terjual di Daop 6 Yogyakarta

https://pidjar.com/wp-content/uploads/2025/03/VID-20250327-WA0011.mp4  Jogja, (pidjar.com)– PT Kereta Api Indonesia (Persero) Daop 6 Yogyakarta mencatatkan penjualan tiket kereta api yang signifikan pada libur...

Berita Terpopuler