Sosial
Tak Sampai Berdampak Bencana, Siklon Veronica Mulai Jauhi Gunungkidul






Wonosari,(pidjar-com-525357.hostingersite.com)–Sejumlah warga masyarakat beberapa waktu lalu mengkhawatirkan munculnya fenomena siklon Veronica. Beberapa hari lalu diprediksi siklon tersebut akan sampai ke Indonesia dapat berimbas pada buruknya cuaca di beberapa wilayah termasuk di Gunungkidul. Dikhawatirkan, siklon Veronica ini akan berpotensi memicu terjadinya bencana. Berkaitan dengan peringatan ini, masyarakat boleh berlega hati. Pasalnya, saat ini badai tersebut sudah mulai menjauhi wilayah Indonesia.
Sehingga selama beberapa hari ke depan kondisi cuaca dimungkinkan landai dan tidak terdapat badai yang tumbuh di Indonesia khususnya di kawasan pulau Jawa. Namun demikian, masyarakat masih tetap dihimbau untuk lebih waspada mengingat cuaca dapat berubah sewaktu-waktu.
Prakirawan Cuaca BMKG Stasiun Iklim Mlati Yogyakarta, Indah Retno Wulan mengatakan, jika badai Veronica telah menjauhi Indonesia. Badai ini telah bergerak ke arah selatan-barat daya sehingga sudah tidak lagi berdampak pada cuaca di wilayah Indonesia khususnya Pulau Jawa. Jika beberapa hari lalu badai ini dikhawatirkan berdampak buruk dan dapat menyebabkan bencana, saat ini sudah tidak ada dampak yang signifikan.
“Untuk wilayah DIY sudah dalam kategori aman,” terang Indah Retno Wulan, Selasa (26/03/2019).
Adapun pengaruh yang kemungkinan dapat terjadi yakni di pesisir selatan DIY yang berpotensi terjadi gelombang tinggi mulai dari 2,5 meter sampai dengan 3,0 meter. Kondisi ini diperkirakan akan berlangsung hingga esok hari, Rabu (27/03/2019). Berdasarkan pengamatan yang dilakukan selama dua atau tiga hari ke depan tidak ada potensi badai mulai dari hujan intensitas sedang, petir ataupun angin kencang.







Lebih lanjut dikatakan Indah, jika kondisi yang selanjutnya patut diwaspadai adalah pada titik pergantian musim. Mengingat sebentar lagi sudah akan memasuki musim pancaroba sehingga berpotensi menumbuhkan awan-awan konvektif yang bersifat lokal. Kemudian pada kondisi ini ternyata berpotensi menimbulkan cuaca ekstrim mulai dari hujan lebat, angin kecang hingga petir.
“Untuk warga mulai kami himbau untuk mempersiapkan sistem drainase atau persiapan lain sehingga jika sewaktu-waktu terjadi hujan dengan intensitas tinggi tidak terjadi lagi banjir di titik-titik tertentu,” imbuh dia.
Sementara itu, Kepala BPBD Gunungkidul, Edy Basuki mengatakan jika siklon Veronica tidak begitu berdampak di wilayah Gunungkidul. Pasca adanya pemberitahuan mengenai siklon tersebut BPBD mulai mengerahkan petugas untuk siaga dan masyarakat untuk lebih bersiap kembali. Meski beberapa hari cuaca tidak menentu di mana terdapat angin kencang dan hujan lebat di beberapa wilayah, namun tidak ada bencana besar yang terjadi.
“Tidak ada dampak yang menonjol layaknya cuaca buruk beberapa waktu lalu,” ujar Edy Basuki.
Adapun Sabtu (23/03/2019) lalu saat terjadi hujan lebat terdapat laporan jika di Padukuhan Belang, Desa Terbah, Kecamatan Patuk terjadi tebing yang merekah sepanjang 20 meter. Pada titik ini berpotensi longsor dan mengancam rumah milik salah seorang warga di bawahnya. Setelah adanya laporan tersebut dari petugas kebencanaan dan warga sekitar berusaha melakukan pemasangan terpal sebagai antisipasi terjadinya rekahan lain atau terjadinya longsor.
Untuk saat ini dari jajarannya masih terus berusaha melakukan perbaikan sarana prasarana di kawasan yang terdampak bencana beberapa waktu lalu. Secara keseluruhan di beberapa titik memang terdampak, akan tetapi yang terparah adalah di zona utara Gunungkidul. Mulai dari infrastruktur dan aspek lainnya mengalami kerusakan.