Connect with us

Peristiwa

Tak Temukan Keganjilan, Polisi Tunggu Hasil Pemeriksaan Dokter Untuk Pastikan Penyebab Kematian Parsi

Diterbitkan

pada

BDG

Nglipar,(pidjar-com-525357.hostingersite.com)–Empat hari pencarian besar-besaran yang dilakukan oleh warga, relawan, polisi hingga Basarnas DIY terkait hilangnya Parsi, warga Padukuhan Kwarasan Wetan, Desa Kedungkeris, Kecamatan Nglipar akhirnya berakhir. Parsi ditemukan meski dalam kondisi tak bernyawa. Polisi sendiri telah memastikan bahwa mayat yang ditemukan di Alas Badut, Padukuhan Kwarasan Wetan, Desa Kedungkeris, Kecamatan Nglipar tersebut memang Parsi yang selama ini dicari-cari.

Kapolres Gunungkidul, AKBP Ahmad Fuady menuturkan, meski ditemukan dalam kondisi menghitam dan sudah membusuk, keluarga korban mengenali bahwa mayat yang ditemukan tersebut merupakan Parsi. Keluarga mengenali pakaian serta sandal yang dipakai mayat tersebut adalah yang biasa digunakan oleh Parsi.

“Keluarga sudah mengkonfirmasi dan mengenali korban,” ujar Kapolres, Sabtu (17/03/2018) pagi.

Berita Lainnya  Mayat Laki-laki Tanpa Identitas Ditemukan Mengapung di Pantai Jungwok

Ahmad menambahkan, dari hasil pemeriksaan petugas medis dan kepolisian yang telah melakukan olah TKP, tidak ditemukan adanya tanda-tanda keganjilan maupun penganiayaan di tubuh korban. Meski demikian, untuk penyebab pasti kematian Parsi, polisi masih menunggu hasil pemeriksaan dari dokter.

“Jenazah sudah dibawa ke RSUD Wonosari untuk dilakukan pemeriksaan lanjutan,” beber Ahmad.

Sementara salah seorang warga setempat, Diaz menuturkan, mayat Parsi ditemukan tak terlalu jauh dari rumah korban. Menurut Diaz, lokasi ditemukannya Parsi hanya sekitar 1 kilometer arah timur dari rumahnya. Selama ini, lokasi di mana Parsi ditemukan membusuk tersebut memang tak sempat disisir oleh petugas gabungan. Pencarian Parsi justru dilakukan di Alas Baon yang terletak cukup jauh dari rumah korban.

“Kalau Alas Baon memang agak jauh dari lokasi ditemukannya, lebih ke timur lagi,” ujar Diaz.

Berita Lainnya  Terjatuh di Gua Braholo, Mahasiswa Solo Meninggal Dunia dengan Penuh Luka

Ia menuturkan, saat ini rumah duka sudah ramai oleh warga yang turut mengucapkan bela sungkawa. Persiapan pemakaman pun telah dilakukan. Rencananya begitu pemeriksaan medis di RSUD Wonosari diselesaikan, korban akan segera dimakamkan.

Hal senada juga diungkapkan oleh Ketua RT 05, Padukuhan Kwarasan Wetan, Desa Kedungkeris, Kecamatan Nglipar Bagong Harmanto. Keluarga korban telah 100 % memastikan bahwa mayat yang ditemukan tersebut adalah Parsi. Selain baju dan sandal yang dikenakan, keluarga juga mengenali sabit serta tali yang ditemukan di balik mayat korban yang dalam kondisi tertelungkup tersebut juga milik Parsi. Kematian Parsi sendiri cukup mengejutkan keluarga lantaran Parsi diketahui tak pernah mengeluhkan sakit.

Ditambahkan Bagong, selama ini warga setempat tidak menduga lokasi tersebut dilalui Parsi saat menuju ke Alas Baon. Untuk pergi ke Alas Baon memang warga setempat tidak melalui jalan corblok melainkan melalui jalur alternatif yang hanya bisa ditempuh dengan berjalan kaki.

Berita Lainnya  Disebut Ingkar Janji Terkait Hubungan *Gelap*, Mantan Kades Balong Kembali Disidang Warga

“Tidak menyangka kalau lewat situ karena memang bukan jalur ke Alas Baon,” jelas Bagong.

Sebagaimana diberitakan sebelumnya, sesosok jenazah pria yang telah membusuk ditemukan di sekitar semak belukar di Alas Badut, Padukuhan Kwarasan Timur, Desa Kedungkeris, Kecamatan Nglipar. Jenazah tersebut kemudian dikenali oleh warga serta keluarga sebagai Parsi yang dilaporkan menghilang sejak Selasa (12/03/2018) lalu. Saat ini jenazah korban telah dibawa ke RSUD Wonosari guna dilakukan pemeriksaan medis.

Iklan
Iklan

Facebook Pages

Iklan

Pariwisata

bisnis2 bulan yang lalu

Tegaskan Komitmen di Hari Bumi, KAI Bandara Wujudkan Langkah Menuju Masa Depan Berkelanjutan

https://pidjar.com/wp-content/uploads/2025/03/VID-20250327-WA0011.mp4  Jogja, (pidjar.com) – Dalam rangka memperingati Hari Bumi yang jatuh pada tanggal 22 April, PT Railink sebagai operator KAI...

Pariwisata3 bulan yang lalu

Masa Angkutan Lebaran 2025, Penumpang KA Bandara Capai 390 Ribu

https://pidjar.com/wp-content/uploads/2025/03/VID-20250327-WA0011.mp4  Jogja, (pidjar.com) – PT Railink KA Bandara Medan dan Yogyakarta mencatat sebanyak 390.475 ribu masyarakat menggunakan layanan Kereta Api...

bisnis3 bulan yang lalu

Libur Lebaran, Stasiun Yogyakarta Optimalkan Peran Sebagai Stasiun Integrasi Antarmoda

https://pidjar.com/wp-content/uploads/2025/03/VID-20250327-WA0011.mp4  Jogja,(pidjar.com) – Stasiun Yogyakarta memiliki keunggulan sebagai stasiun integrasi antar moda yang mampu melayani pemudik dan masyarakat untuk berwisata...

bisnis3 bulan yang lalu

Sambut Lebaran 2025, KAI Bandara Beri Diskon Tiket dan Pemeriksaan Kesehatan Gratis

https://pidjar.com/wp-content/uploads/2025/03/VID-20250327-WA0011.mp4  Jogja, (pidjar.com) – Dalam rangka menyambut momen Lebaran 2025, PT Railink KAI Bandara di Medan dan Yogyakarta memberikan diskon...

bisnis5 bulan yang lalu

Libur Panjang Isra Mi’raj dan Imlek, 79 Persen Tiket Terjual di Daop 6 Yogyakarta

https://pidjar.com/wp-content/uploads/2025/03/VID-20250327-WA0011.mp4  Jogja, (pidjar.com)– PT Kereta Api Indonesia (Persero) Daop 6 Yogyakarta mencatatkan penjualan tiket kereta api yang signifikan pada libur...

Berita Terpopuler