Peristiwa
Terjatuh di Gua Braholo, Mahasiswa Solo Meninggal Dunia dengan Penuh Luka
Tepus,(pidjar-com-525357.hostingersite.com)– Seorang mahasiswa ditemukan meninggal dunia setelah terjatuh di Gua Braholo, Kalurahan Purwodadi, Kapanewon Tepus, Minggu (26/03/2023) siang. Korban berhasil dievakuasi dari gua sedalam 37 meter dengan memakan waktu sekitar 5 jam.
Kasi Humas Polres Gunungkidul, Iptu Suranto, saat dikonfirmasi membenarkan hal tersebut. Adapun korban ialah Noval Bachrul Ulum (22) mahasiswa Fakultas Kedokteran UNS Solo. Korban merupakan anggota Mahasiswa Pecinta Alam (Mapala) yang datang ke Gua Braholo bersama lima orang temannya pada pukul 09.00 WIB untuk melaksanakan survey lokasi rafting.
Sesampainya di lokasi, korban bersama temannya kemudian memasang tali safety diatas tebing. Setelah terpasang, korban dan temannya kemudian mencari titik anchor untuk menalikan tali karmantel guna menuruni gua.
“Saat akan menalikan tali di batu yang dijadikan anchor, korban tiba-tiba terjatuh tergelincir. Korban sempat berteriak dan tertahan oleh tali safety,” jelasnya.
Namun nahas, batu yang digunakan untuk tali safety tidak kuat menahan beban sehingga hancur yang mengakibatkan korban terjatuh ke dasar gua. Salah seorang temannya kemudian memanggil korban namun tidak ada respon dari korban.
“Temannya kemudian meminta bantuan ke tim SAR,” imbuhnya.
Koordinator Relawan Evakuasi, Kirun, mengatakan jika korban ditemukan di gua sedalam 37 meter dengan kondisi meninggal dunia. Korban mengalami sejumlah luka di bagian kepala, kaki, serta beberapa bagian tubuh lainnya. Diduga korban dalam pemasangan tali keselamatan tidak safety sehingga tali yang seharusnya menggantung korban justru ikut terjatuh karena batu yang digunakan untuk tumpuan longsor.
“Kendalanya medan yang sulit, dimana korban tersangkut di dinding gua sehingga dibutuhkan dua orang untuk mengevakuasi korban dari dinding gua,” terangnya.
Ditambahkannya, upaya evakuasi sendiri dilakukan dengan cara manual yakni dengan menerjunkan dua orang relawan yang ditarik menggunakan tenaga manusia secara bergantian. Disebutnya jika proses evakuasi memankan waktu sekitar lima jam.
“Jenazah kemudian dibawa ke RSUD Wonosari untuk dilakukan visum luar,” pungkasnya.
-
Sosial5 hari yang lalu
Momen Sunaryanta Menyamar Untuk Nonton Karnaval HUT Gunungkidul
-
Pemerintahan4 minggu yang lalu
Habiskan Anggaran 41 Miliar, Puluhan Titik Ruas Jalan Gunungkidul Diperbaiki
-
Olahraga3 minggu yang lalu
PON XXI Aceh, PDBI Gunungkidul Sabet Juara Umum 2
-
Sosial5 hari yang lalu
Hari Jadi ke 194, Gunungkidul Night Carnival Jadi Momen Tingkatkan Ekonomi dan Eksistensi Kesenian
-
Olahraga3 minggu yang lalu
Kejurkab Gunungkidul, Ganeksa Bhumikarta Rebut Gelar Juara Putra
-
Uncategorized4 minggu yang lalu
Tertabrak Fortuner, Pemotor di Gunungkidul Terseret 20 Meter Hingga Tewas
-
Pemerintahan3 minggu yang lalu
Ratusan Kilometer Jalan Rusak, Pemerintah Usulkan Perubahan Status di Sejumlah Titik
-
Hukum4 minggu yang lalu
Ngaku Bisa Gandakan Uang, Dukun di Gunungkidul Diringkus Polisi
-
Hukum2 minggu yang lalu
Sempat Disekap di Rumah Kosong, Siswi 11 Tahun Dicabuli Pemuda Bejat
-
Sosial4 minggu yang lalu
Ardi di Depan Umat Katholik: Hanya di Era Sunaryanta Insiden SARA Tak Pernah Terjadi
-
Pemerintahan4 minggu yang lalu
Gelontoran Anggaran dari Pusat Untuk Pengembangan Pangan Akuatik di Gunungkidul
-
Politik6 hari yang lalu
Rekomendasi DPP PDIP Turun, Pimpinan Definitif DPRD Gunungkidul Segera Dibentuk