Pemerintahan
Tenaga Honorer Dihapus Mulai 2023, Ini Langkah Pemkab Gunungkidul Salurkan THL
Wonosari, (pidjar-com-525357.hostingersite.com)–Pemerintah pusat telah memutuskan untuk menghapuskan tenaga honorer di lingkungan pemerintahan. Kebijakan ini lantas ditindaklanjuti oleh Pemerintah Kabupaten Gunungkidul. Keputusan penghapusan tenaga honorer sendiri akan mulai berlaku pada November 2023 mendatang.
Saat ini, Pemkab Gunungkidul tengah melakukan pemetaan pegawai honorer dan formasi apa saja yang dibutuhkan guna membantu ketugasan OPD-OPD yang ada di tengah keterbatasan sumber daya manusia.
Kepala Badan Kepegawaian Pendidikan dan Pelatihan Daerah (BKPPD) Gunungkidul, Iskandar, mengungkapkan, keberadaan tenaga honorer di lingkungan Pemkab Gunungkidul sebagian besar telah masuk dalam CPNS sesuai yang diatur dalam Peraturan Pemerintah nomor 48 tahun 2005.
“Hanya sebagian saja yang belum tersalurkan, sebagian juga sudah masuk di PPPK jadi jumlahnya tidak terlalu banyak,” ucapnya, Kamis (23/06/2022).
Namun demikian, menurutnya tenaga honorer untuk dapat dimasukkan dalam CPNS harus sesuai kualifikasi sesuai dengan aturan yang ada. Ia mencontohkan, jika Tenaga Harian Lepas (THL) yang bersifat fungsional seperti Guru Tidak Tetap (GTT) atau tenaga kesehatan jika tidak memenuhi syarat untuk masuk CPNS maka juga tidak mungkin dilakukan pengusulan. Mereka nantinya akan disalurkan melalui PPPK.
“Tapi untuk tenaga administrasi atau tenaga pelaksana yang lain ini belum bisa dimasukkan kategori dalam PPPK karena di dalamnya itu hanya untuk mengisi tenaga fungsional tertentu,” imbuhnya.
Untuk memenuhi kebutuhan tenaga pelaksana, nantinya Pemkab tinggal mengusulkan formasi yang kosong dan dilakukan pengadaan melalui mekanisme CPNS. Namun demikian, yang kemudian menjadi persoalan ialah ketika adanya usulan formasi untuk tenaga pelaksana sering tidak mendapatkan persetujuan dari Kementerian. Hal inilah yang nantinya menimbulkan persoalan lantaran adanya kekurangan sumber daya manusia.
“Sehingga kita tidak bisa melakukan rekruitmen padahal dari tahun ke tahun kebutuhannya semakin banyak. Mau tidak mau akhirnya kita kemudian harus merekrut THL untuk mengisi kekosongan itu,” jelas Iskandar.
Pihaknya pun saat ini sedang menginventarisir dan melakukan pemetaan untuk kita menyusun langkah strategis dalam menyikapi penghapusan tenaga honorer. Nantinya, akan diketahui jenis dan jumlah honorer yang ada di Gunungkidul serta kebutuhan untuk mengisi formasi apa saja. Ia berharap pada tahun 2023 mendatang, Pemerintah Pusat menghadirkan solusi tentang penyaluran tenaga honorer yang belum terakomodir.
“Artinya daerah masih tetap terisi formasinya, kalau misalnya disalurkan lewat PPPK ya harus dirubah agar bisa mengakomodir tenaga administrasi,” tutup dia.
-
Sosial4 minggu yang lalu
Momen Sunaryanta Menyamar Untuk Nonton Karnaval HUT Gunungkidul
-
Budaya3 minggu yang lalu
Berikut Hasil Pembukaan Cupu Panjala
-
Politik1 minggu yang lalu
Mantan Pj Sekda Ungkap Bahaya Janji Manis Hibah 100 Juta per Padukuhan
-
Budaya4 minggu yang lalu
Melihat Poligami dari Sisi Lain Lewat Film Laut Tengah
-
Olahraga2 minggu yang lalu
Mengintip Perjalanan Panjang Klub Voli Ganeksa Bhumikarta Yang Mulai Bersinar di Level Nasional
-
Sosial4 minggu yang lalu
Hari Jadi ke 194, Gunungkidul Night Carnival Jadi Momen Tingkatkan Ekonomi dan Eksistensi Kesenian
-
Budaya3 minggu yang lalu
Pakar Pariwisata : Pengumpulan Data Gastronomi Terkendala Kurangnya Edukasi dan Pewarisan Budaya Kepada Generasi Muda
-
Pemerintahan3 minggu yang lalu
Digelontor Anggaran 1,29 Miliar, Wakil Ketua DPRD Gunungkidul Akan Terima Mobil Dinas Baru
-
Peristiwa3 minggu yang lalu
Pekerja Proyek JJLS Temukan Goa Saat Proses Penggalian Bukit
-
Olahraga4 minggu yang lalu
Ganeksa Bhumikarta Lolos ke Divisi 1 Livoli Nasional
-
Olahraga3 minggu yang lalu
Atlet Cilik Sepatu Roda Segara Inlineskate Raih Juara Umum Kejuaraan Piala Bupati Bantul
-
Pemerintahan4 minggu yang lalu
Berikut Nama-nama Pimpinan DPRD Gunungkidul Periode 2024-2029