Connect with us

Pemerintahan

Distribusi Belum Ada, Program Vaksinasi Untuk Ternak di Gunungkidul Masih Gelap

Diterbitkan

pada

BDG

Wonosari, (pidjar-com-525357.hostingersite.com)–Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan Gunungkidul masih menunggu distribusi vaksin bagi hewan ternak untuk mencegah penularan Penyakit Mulut dan Kuku (PMK) di Gunungkidul. Hingga saat ini, sudah ada ratusan hewan ternak dinyatakan suspect terjangkit PMK. Puluhan diantaranya bahkan telah dinyatakan positif. Vaksin sendiri akan sangat berguna untuk pencegahan penularan penyakit ini semakin meluas.

Kepala Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan Gunungkidul, Wibawanti Wulandari, mengungkapkan, sejauh ini belum ada informasi terkait distribusi vaksin bagi hewan ternak di Gunungkidul. Pihaknya belum bisa memastikan kapan vaksin akan datang maupun rencana distribusi kepada para peternak di Gunungkidul.

DPKH Gunungkidul sendiri telah mengajukan 150 ribu dosis vaksin untuk hewan ternak di Gunungkidul. Ia berharap dalam waktu dekat ini, kabar perihal distribusi vaksin ke Kabupaten Gunungkidul bisa segera ada. Rerlebih saat ini, telah semakin mendekati hari raya Idul Adha di mana menjadi momentum para peternak dalam menjual hewan miliknya.

Berita Lainnya  Enam Kapanewon Dibidik Jadi Sentra Perkebunan Tembakau

“Belum ada informasi kapan vaksin untuk Gunungkidul datang. Untuk di DIY yang dapat tahap satu vaksin untuk sapi perah, dan baru di Sleman,” ucapnya, Kamis (23/06/2022).

Ia menambahkan, di tengah belum ada kejelasan distribusi vaksin dari pemerintah, peternak juga belum dapat melakukan vaksinasi secara mandiri. Hal ini memang lantaran vaksinnya belum tersedia. Ketika vaksin sudah ada, pelayanan vaksinasi akan segera dimulai sesuai dengan prioritas.

“Prioritas pertama itu kan sapi perah, kedua itu indukan, terus sapi anakan, dan terakhir sapi potong dewasa,” jelas Wibawanti.

Selain mengajukan vaksin bagi hewan ternak, pihaknya pun telah mengajukan penambahan anggaran untuk pengadaan obat-obatan dan operasional pelaksanaan vaksinasi. Penambahan anggaran sebesar Rp. 500 juta untuk menangani PMK sendiri telah diajukan oleh pihaknya.

Berita Lainnya  Rawan Laka dan Macet, 3 Titik Jalan Rusak di Jalur Wisata Ini Disurvei Polisi dan Dinas

“Sudah kami ajukan, khususnya untuk pengadaan obat-obatan,” imbuhnya.

Iklan
Iklan

Facebook Pages

Iklan

Pariwisata

bisnis2 bulan yang lalu

Tegaskan Komitmen di Hari Bumi, KAI Bandara Wujudkan Langkah Menuju Masa Depan Berkelanjutan

https://pidjar.com/wp-content/uploads/2025/03/VID-20250327-WA0011.mp4  Jogja, (pidjar.com) – Dalam rangka memperingati Hari Bumi yang jatuh pada tanggal 22 April, PT Railink sebagai operator KAI...

Pariwisata3 bulan yang lalu

Masa Angkutan Lebaran 2025, Penumpang KA Bandara Capai 390 Ribu

https://pidjar.com/wp-content/uploads/2025/03/VID-20250327-WA0011.mp4  Jogja, (pidjar.com) – PT Railink KA Bandara Medan dan Yogyakarta mencatat sebanyak 390.475 ribu masyarakat menggunakan layanan Kereta Api...

bisnis3 bulan yang lalu

Libur Lebaran, Stasiun Yogyakarta Optimalkan Peran Sebagai Stasiun Integrasi Antarmoda

https://pidjar.com/wp-content/uploads/2025/03/VID-20250327-WA0011.mp4  Jogja,(pidjar.com) – Stasiun Yogyakarta memiliki keunggulan sebagai stasiun integrasi antar moda yang mampu melayani pemudik dan masyarakat untuk berwisata...

bisnis3 bulan yang lalu

Sambut Lebaran 2025, KAI Bandara Beri Diskon Tiket dan Pemeriksaan Kesehatan Gratis

https://pidjar.com/wp-content/uploads/2025/03/VID-20250327-WA0011.mp4  Jogja, (pidjar.com) – Dalam rangka menyambut momen Lebaran 2025, PT Railink KAI Bandara di Medan dan Yogyakarta memberikan diskon...

bisnis5 bulan yang lalu

Libur Panjang Isra Mi’raj dan Imlek, 79 Persen Tiket Terjual di Daop 6 Yogyakarta

https://pidjar.com/wp-content/uploads/2025/03/VID-20250327-WA0011.mp4  Jogja, (pidjar.com)– PT Kereta Api Indonesia (Persero) Daop 6 Yogyakarta mencatatkan penjualan tiket kereta api yang signifikan pada libur...

Berita Terpopuler