Pemerintahan
Ternak Mati Mendadak Marak, Dewan Desak Pemkab Kembalikan Dinas Peternakan






Wonosari,(pidjar-com-525357.hostingersite.com)–Anggota Komisi B DPRD Gunungkidul, Eko Rustanto menilai belum maksimalnya penanganan fenomena ternak mati mendadak di Gunungkidul lantaran dampak pengabungan Dinas Peternakan dengan Dinas Pertanian dan Pangan. Hal ini menyebabkan fokus penanganan yang berkaitan dengan ternak menjadi berkurang.
“Dulu kami dari Fraksi Demokrat yang getol mempertahankan Dinas Peternakan dengan pertimbangan karena Gunungkidul ini gudang ternak, tapi kemudian kalah voting,” kata Eko kepada pidjar-com-525357.hostingersite.com, Kamis (06/02/2020).
Ia menambahkan, saat ini pihaknya masih terus mendorong untuk perubahan Perda SOTK. Pihaknya mendesak ke depan, Dinas Peternakan bisa kembali menjadi dinas tersendiri agar semakin fokus dalam penanganan berkaitan dengan ternak.
“Saya mendorong Pemkab bahwa ini (kasus ternak mati dan anthraks) adalah suatu pengalaman pahit. Kembalikan peternakan sebagai dinas tersendiri bukan hanya bagian dari dinas pertanian,” ucap dia.
Ditambahkannya, penanganan anthraks serta ternak mati harus dilakukan secara serius. Mengingat hingga akhir Januari 2020 ini, sudah ada ratusan ternak di Gunungkidul yang mati mendadak.







“Penanganan antraks ini harus serius dilakukan sehingga Gunungkidul benar-benar bebas anthrak,” jelasnya.
Ada beberapa langkah yang harus di lakukan pemerintah. Salah satunya menurut Eko yakni dengan pembangunan Pos Pengawasan lalulintas hewan ternak. Sebab selama ini banyak ternak dari luar wilayah yang masuk tanpa bisa terpantau secara jelas kesehatannya.
“Ke depannya pos-pos pengawasan lalulintas keluar masuk hewan harus dibangun. Saat ini kan belum dibangun baiknya di setiap sudut pintu masuk perbatasan,” beber Eko.
Sementara itu, disinggung mengenai Perbub yang diwacanakan pemerintah terkait dengan ganti rugi, Eko mengatakan bahwa saat ini pihaknya belum diajak komunikasi oleh Pemkab. Pihaknya akan segera menanyakan hal tersebut untuk mengetahui progres yang saat ini dilakukan pemerintah.
“Iya kemarin kan baru wacana dari pemda, tapi belum sampai kita. Kalau pakai APBD murni saya kira sudah tidak bisa karena sudah berjalan. Mungkin di APBD Perubahan besuk,” tutupnya.
-
Pemerintahan2 minggu yang lalu
Bupati Endah Harapkan Tradisi Urbanisasi Mulai Berkurang
-
Pemerintahan1 minggu yang lalu
Akhirnya Gunungkidul Akan Kembali Punya Bioskop
-
Sosial4 minggu yang lalu
Istri Wakil Bupati Gunungkidul Dilantik Jadi Ketua Tim Penggerak PKK, Ini Hal yang Akan Dilakukan
-
film2 minggu yang lalu
Diputar Bertepatan Momen Lebaran, Film Komang Ajak Rayakan Perbedaan
-
bisnis4 minggu yang lalu
PT Railink Raih Penghargaan 7th Top Digital Corporate Brand Award 2025
-
Uncategorized3 minggu yang lalu
Milad ke 12, Sekolah Swasta Ini Telah Raih Ribuan Prestasi
-
bisnis3 minggu yang lalu
Hadirkan Zona Baru, Suraloka Interactive Zoo Siap Berikan Pengalaman Interaktif dan Edukatif
-
bisnis3 minggu yang lalu
Sambut Lebaran 2025, KAI Bandara Beri Diskon Tiket dan Pemeriksaan Kesehatan Gratis
-
Peristiwa3 minggu yang lalu
Jelang Lebaran, Polisi Himbau Warga Waspadai Peredaran Uang Palsu
-
bisnis4 minggu yang lalu
Catat Kinerja Positif di Tahun 2024, WOM Finance Berhasil Tingkatkan Aset 4,68 Persen
-
Peristiwa2 minggu yang lalu
Kebakaran di Rongkop, Bangunan Rumah Hingga Motor Hangus Terbakar
-
bisnis3 minggu yang lalu
Jelang Idulfitri, Daop 6 Yogyakarta Bagi 250 Paket Sembako kepada Para Porter