Pemerintahan
BPJS Ketenagakerjaan Ganti Sebutan, Santunan Meninggal Dunia Naik Jadi Rp 24 Juta
Wonosari,(pidjar-com-525357.hostingersite.com)–Badan Penyelenggara Jaminan Sosial Ketenagakerjaan atau yang lebih dikenal dengan BPJS Tenaga Kerja mulai tahun 2020 ini ada perubahan penyebutan. Perubahan ini dimaksudkan agar dalam penyebutan dan pemahaman di kalangan masyarakat jauh lebih mudah sehingga lembaga ini sekarang penyebutannya BP Jamsostek. tak hanya itu kebijakan lain yang berubah yakni berkaitan dengan besaran santunan sosial yang diberikan kepada tenaga kerja yang meninggal dunia, mengalami kecelakaan kerja dan berprestasi.
Kepala Badan Penyelenggara Jaminan Sosial Tenaga Kerja (BP Jamsostek) Gunungkidul, Dhian Novita mengungkapkan jika lembaga jaminan sosial ini sejak awal 2020 hanya berubah penyebutannya. Berkaitan dengan pelayanan dan struktur lainnya masih tetap sama.
“Hanya sebutannya saja untuk struktur dan pelayanan tidak berubah,” terang Dhian, Jumat (07/02/2020).
Selain itu, sesuai dengan aturan yang berlaku sekarang ini santunan yang diberikan BP Jamsostek ke tenaga kerja yang mengalami kecelakaan kerja hingga yang bersangkutan mengalami cacat dan meninggal dunia ada kenaikan. Di contohkan untuk santunan tenaga kerja yang meninggal dunia semula Rp 24 juta kemudian naik menjadi Rp 42 juta.
Belum lagi untuk mereka yang mengalami cidera atau cacat pun santunan yang diberikan juga mengalami sedikit kenaikan. Hal lainnya ialah beasiswa bagi anak berprestasi yang semula hanya untuk 1 orang anak sekarang berubah mrnjadi untuk 2 orang anak.
Disinggung mengenai jumlah tenaga kerja yang ikut dalam program jaminan sosial tenaga kerja menurutnya memang belum semua ikut dalam jaminan ini. Hanya sejumlah perusahaan dan instansi yang mulai dengan sendirinya mendaftarkan para pekerjanya pada jaminan sosial ini.
“Belum semua memang. Kita upayakan pendekatan dengan lembaga san perusahaan-perusahaan yang ada,” tambah dia.
Sementara itu, Kepala Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi Gunungkidul, Purnamajaya beberapa waktu lalu mengatakan jika dari dinas sendiri juga berupaya memberikan pengertian dan pemahaman bagi perusahaan-perusahaan di Gunungkidul untuk mendaftarkan pekerjanya pada jaminan sosial. Ini sebagai langkah antisipasi jika terjadi kecelakaan kerja atau pun hal-hal lain yang tidak diinginkan.
-
Pemerintahan1 minggu yang lalu
Bupati Gunungkidul Kembali Beri Sanksi ke ASN, Satu Diantaranya Dipecat
-
Politik3 hari yang lalu
Sunaryanta -Ardi Sisir Basis Muhammadiyah
-
Politik1 minggu yang lalu
Pecah Kongsi PKB-NU di Pilkada Gunungkidul, Ulama Kukuh Tetap Dukung Sunaryanta
-
Politik1 minggu yang lalu
Tim Sunaryanta-Ardi Dibentuk, Gabungkan Relawan dan Mesin Partai Langganan Pemenang Pilkada
-
Peristiwa7 hari yang lalu
Kecelakaan Tunggal, Sebuah Mobil Terpental Hingga Seberangi Sungai di Playen
-
Politik2 minggu yang lalu
Show Of Force Sunaryanta-Ardi, Lari ke KPU Bawa Ribuan Relawan
-
Pemerintahan2 hari yang lalu
Kapasitas Mulai Penuh, Pemkab Gunungkidul Wacanakan Perluasan TPAS Wukirsari
-
event3 minggu yang lalu
Tiang Senja Gelar Pameran Tunggal Bertajuk Api dalam Titik Perhatian
-
Politik4 hari yang lalu
Benyamin Sudarmaji Deklarasikan Dukungan Untuk Sunaryanta-Ardi
-
Sosial3 minggu yang lalu
Hanya 6 Anggota DPRD Gunungkidul Yang Ikuti Upacara Penurunan Bendera, Warga : Ragukan Jiwa Nasionalisme
-
event2 minggu yang lalu
SD Muhammadyah 1 Ngaglik Gelar Workshop Pelatihan Olimpiade Sains Nasional
-
Uncategorized4 minggu yang lalu
Anggota DPRD Gunungkidul Resmi Dilantik, Suara PKB Naik Signifikan