Pemerintahan
Tiga Pasien Meninggal Dunia Karena Demam Berdarah
Wonosari,(pidjar-com-525357.hostingersite.com)–Kasus demam berdarah dengue (DBD) terus ditemukan setiap tahunnya. Data Dinas Kesehatan Gunungkidul, dari Januari sampai Juni 2022 ini, tercatat sudah ada ratusan orang yang terjangkit penyakit ini dan harus mendapatkan penanganan intens dari medis. Jumlah tersebut bisa saja terus bertambah, mengingat kondisi musim saat ini di mana hujan masih sering terjadi.
Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Gunungkidul, Dewi Irawaty mengatakan, periode 6 bulan awal pada tahun 2022 ini, sudah 319 orang terjangkit penyakit demam berdarah. Dari jumlah tersebut, 3 diantaranya meninggal dunia. Ketiga pasien ini meninggal pada bulan Februari dan Maret 2022 lalu. Menurut Dewi, jumlah kasus demam berdarah ini dimungkinkan masih bisa bertambah hingga akhir tahun. Hal ini karena hingga saat ini hujan masih terus terjadi. Sehingga tempat-tempat basah genangan air bisa menjadi sarang nyamuk untuk berkembang biak.
Meski demikian, dalam beberapa bulan terakhir ini, lonjakan tinggi tidak pernah terjadi. Meski ada kasus-kasus anyar, namun jumlah tidak terlalu signifikan peningkatannya. Sesuai dengan data yang ada, pada bulan Januari 2022 menjadi bulan dengan jumlah kasus sangat tinggi. Dalam sebulan saja, terdapat 139 pasien. Kemudian setelah itu, hanya berkisar di angka 50 setiap bulannya.
“Tren 3 bulan terakhir ada penurunan dibandingkan dengan bulan-bulan sebelumnya. Bulan Juni ini hanya 18 kasus,” kata Dewi Irawaty, Selasa (28/6/2022).
Sebagai antisipasi yang dilakukan, pihaknya menekankan kepada masyarakat untuk memperkuat gerakan 1 rumah 1 jumantik, mengaktifkan PSN secara rutin. Kemudian meningkatkan kewaspadaan jika ada kasus dan risiko terjadinya penularan dan pemberian biolarvasida sebagai antisipasinya.
Selain itu, masyarakat juga diingatkan untuk menerapkan prinsip 3M Plus (Mengubur, Menguras, Menutup, dan penggunaan Abate). Dinas menekankan agar masyarakat lebih waspada lagi.
“Pola hidup sehat dan menjaga kebersihan lingkungan menjadi hal utama,” terangnya.
Kabupaten Gunungkidul sendiri belum terindikasi mengenai pola atau siklus tersebut. Sebab berdasarkan evaluasi yang dilakukan setiap tahunnya, diketahui pola yang ada yaitu 3 sampai 4 tahun. Data yang ada pula kasus tertinggi terjadi pada tahun 2010, 2016, dan 2020 silam. Di mana tahun 2020 kemarin sampai ada 975 kasus dan terdapat beberapa pasien yang sampai meninggal dunia.
-
Pemerintahan2 minggu yang lalu
50 Kilometer Jalan Kabupaten di Gunungkidul Beralih Status
-
Pemerintahan1 hari yang lalu
Pemkab Gunungkidul Naikkan Gaji Pamong dan Staf Kalurahan
-
Olahraga2 minggu yang lalu
Mengenal Hamam Tejotioso, Pembalap Cilik Gunungkidul yang Mulai Ukir Prestasi
-
Pemerintahan1 minggu yang lalu
Angka Kemiskinan di Gunungkidul Masih 15,18%
-
Uncategorized4 minggu yang lalu
‘Modal Nekat’ Garapan Imam Darto, Sukses Kocok Perut Penonton Yogya
-
bisnis3 minggu yang lalu
Grafik Perjalanan Kereta Api Selesai Difinalisasi, Pemesanan Tiket KA Februari 2025 Mulai Dibuka Bertahap
-
Pendidikan4 minggu yang lalu
SMP Al Mujahidin Gunungkidul Dapat Predikat Sekolah Swasta Unggul Utama
-
Pemerintahan3 hari yang lalu
Gunungkidul Ajukan Tambahan Vaksin PMK 20 Ribu Dosis
-
Hukum3 minggu yang lalu
Kasus Penyalahgunaan Tanah Kas Desa, Lurah Sampang Ditahan
-
Pemerintahan2 minggu yang lalu
PMK Kembali Merebak di Gunungkidul, 43 Sapi Suspek Mati Mendadak
-
Hukum4 hari yang lalu
Curi 5 Potong Kayu, Warga Panggang Terancam 5 Tahun Penjara
-
Pendidikan6 hari yang lalu
SMA Muhammadiyah Al Mujahidin Siap Melaju ke Tingkat Nasional Ajang OMBN 2025