Pariwisata
Tingkatkan Jumlah Wisatawan, GTF Akan Digelar di Gunungkidul






Wonosari,(pidjar-com-525357.hostingersite.com)–Jumlah kunjungan wisatawan ke Kabupaten Gunungkidul pada triwulan pertama baru mencapai 12 % dari total target yang ditentukan. Angka tersebut dinilai masih jauh dari harapan. Untuk itu, Dinas Pariwisata Gunungkidul membuat puluhan event yang diharapkan mampu menambah daya tarik wisatawan datang ke Gunungkidul.
Kepala Dinas Pariwisata Kabupaten Gunungkidul, Asti Wijayanti mengatakan, sampai sekarang, Pendapatan Asli Daerah (PAD) dari sektor pariwisata baru bisa mendapatkan Rp 3.574.050.365,-. Jumlah tersebut tergolong kecil sebab target pada tahun 2019 sebesar Rp 28.918.128.5000,-.
“Jumlah pengunjung sampai akhir Maret sejumlah 504.523 dari target kami 3.773.512 orang,” kata Asti, Sabtu (06/04/2019).
Untuk itu, pihaknya terus melakukan inovasi guna meningkatkan jumlah kunjungan wisatawan. Bersama beberapa OPD terkait menginvetarisasi dan mengagendakan 36 event yang akan digelar sepanjang tahun 2019.
Dalam waktu dekat, yakni pada 22-23 April, akan dilaksanakan Fam Tour Eksotika#2. Dinas pariwisata akan bekerjasama dengan Badan Promosi Pariwisata Daerah (BPPD) Gunungkidul dan Fosipa untuk mengenalkan secara langsung destinasi wisaya kepada biro perjalanan se Jawa.







Kemudian acara yang cukup megah, akan berlangsung pasa tanggal 27 April di kawasan Gunung Api Purba Nglanggeran dengan tajuk Gunungkidul Tourism Festival (GTF). Event tersebut berupa rangkaian pameran kegiatan yang akan ditutup dengan pertunjukan musik jazz.
“GTF akan menjadi kalender pariwisata tahunan kami guna mendorong wisatawan domestik dan mancanegara agar mau tinggal lebih lama dan menikmati destinasi wisata di Gunungkidul,” kata Asti optimis.
Semementara itu, Ketua Panitia GTF 2019, Asmono Wikan mengatakan, GTF ditujukan untuk mendorong promosi potensi yang ada di Gunungkidul. Dengan kemasan berbalut festival musik jazz dianggap akan mampu menarik wisatawan mancanegara.
“Kita mendorong promosi pariwisata, cokelat, kuliner dan kerajinan asli Gunungkidul agar mendunia melalui kemasan festival musik jazz yang bercitra rasa global,” kata dia.
Dalam acara tersebut, panitia akan mengenakan tiket masuk sebesar Rp 35 ribu untuk pengunjung kelas reguler ditemani segelas cokelat khas Nglanggeran dan sepiring bakmi khas Gunungkidul. Untuk kelas VIP, panitia mengenakan tarif sebesar Rp 50 ribu, berbeda dengan kelas reguler, wisatawan yang membeli tiket VIP mendapatkan tempat duduk di amphitheater.
“Pengunjung juga dapat menimba ilmu pengetahuan melalui kampanye sadar wisata Gunungkidul. Untuk pembelian tiket bisa melalui traveloka, rajakarcis dan kios Tix,” pungkas dia.