fbpx
Connect with us

Pariwisata

Terus Dikembangkan, Kwalitas Buah Durian Gunungkidul Semakin Mantab

Diterbitkan

pada

BDG

Wonosari,(pidjar.com)–Setelah beberapa tahun terakhir di kembangkan, kwalitas buah durian di Kabupaten Gunungkidul diklaim semakin membaik, baik dari segi rasa maupun ukuran. Hal itu tentunya menjadi keuntungan tersendiri bagi para petani.

Berbicara mengenai buah durian di Gunungkidul, pasti banyak orang tertuju pada buah durian yang berasal dari Kabupaten Purworejo. Sebab memiliki daging yang cukup tebal dan rasa yang sangat kuat. Berbeda dengan buah durian lokal Gunungkidul yang memiliki daging tipis serta rasa cukup hambar.

Namun kini  Gunungkidul telah berhasil mengembangkan buah durian jenis bawor dan montong di 11desa di Kecamatan Patuk. Meski belum memiliki rasa yang sempurna, namun kwalitasnya kini cukup memuaskan setelah perawatan serta perkembangan teknologi pertanian.

Berita Lainnya  Cuti Bersama Nataru Ditiadakan, Bagaimana Dampak Terhadap Kunjungan Pariwisata ke Gunungkidul?

Kepala Dinas Pertanian dan Pangan Kabupaten Gunungkidul, Bambang Wisnu Broto mengatakan, di wilayah Patuk sendiri saat ini ada ribuan batang pohon durian. Dari ribuan tersebut, memiliki berbagai macam jenis durian.

“Ada sekotar 4.020 batang ditambah pengembangan baru dua jenis durian yakni 1.300 batang tanaman durian jenis bawor dan 1.200 batang durian jenis montong,” kata Bambang kepada pidjar.com, Jumat, (05/04/2019).

Bambang menambahkan, buah durian yang tumbuh di Gunungkidul memiliki rasa yang kurang mengigit awalnya. Namun begitu, seiring perkembangan waktu, peningkatan kwalitas rasa durian dapat di tingkatkan.

“Dari penelitian, faktor yang mempengaruhi rasa dari durian itu adalah zat-zat yang ada di tanah dan cuaca. Saat ini bisa diakali dengan penambahan pupuk jenis tertentu, sehingga saat ini rasanya lebih baik dari hasil tahun lalu,” ucap Bambang.

Bambang menambahkan, dirinya kurang setuju jika buah durian di Gunungkidul tidak laku di pasaran. Sebab, dari pantauan pihaknya para petani durian di Patuk saat ini bisa meraup rupiah hingga belasan juta rupiah setiap kali masa panen.

Berita Lainnya  Dinas Optimis Libur Lebaran Kali Ini Mampu Raup Rp 1,3 Miliar

“Mereka mampu membuat pasar, belum lama ini saya datang ke petani durian, ada yang bisa menjual Rp 2 juta sampai paling banyak Rp 15 juta,” kata Bambang.

Hasil produksi durian di Gunungkidul saat ini diakuinya masih belum maksimal. Sebab dari standar 100 kilogram per pohonnya, saat ini dari ubinan terbanyak baru menghasilkan separuh lebih dari target.

“Kalau jenis montong, satu pohon bisa menghasilkan 100 kilogram. Tapi saat ini baru sekitar 66,24 kilogram rata-rata,” beber dia.

Dengan potensi yang dapat dilihat tersebut, sebenarnya durian mampu di kembangkan di seluruh wilayah di Gunungkidul. Akan tetapi, perlakukan secara khusus harus diperhatikan selama masa pertumbuhan hingga masa berbuah.

Berita Lainnya  Capaian PAD Pariwisata Gunungkidul Baru Rp 9,9 Miliar di Pertengahan Tahun 2023

“Sudah ada di Ponjong, Nglipar, Semin dan beberapa wilayah lain meski jumlahnya belum banyak. Yang perlu diperhatikan adalah perlakukan khusus itu,” ucap Bambang.

Iklan
Iklan

Facebook Pages

Iklan

Pariwisata

Berita Terpopuler