fbpx
Connect with us

Info Ringan

Tujuh Tips Memilih Bahan untuk Sprei

Diterbitkan

pada

BDG

Jogja,(pidjar.com)–Umumnya saat membeli barang-barang untuk keperluan kamar tidur, orang menghabiskan banyak waktu untuk meneliti bantal dan kasur, tapi soal sprei, mereka akan membeli yang termurah yang bisa mereka temukan. Membeli sprei murah merupakan kesalahan besar karena sprei memiliki pengaruh yang besar atau sama pentingnya pada kenyamanan tidur. Namun perhatikan beberapa bahan sprei berikut ini supaya Anda tidak salah dalam membeli beli sprei yang nyaman.

Katun

Katun sangat populer yang digunakan untuk membuat sprei dan benda keperluan tidur lainnya karena alasan yang baik. Bahan ini tahan lama, breathable atau memiliki kemampuan bernafas, lembut, mudah dirawat, dan pada umumnya harganya cukup terjangkau. Katun memiliki beragam jenis yang berbeda.

Katun Mesir

Katun Mesir merupakan varietas paling mewah. Jenis ini bisa Anda pilih jika Anda menginginkan sprei super lembut dan berkualitas tinggi. Bahan utamanya tumbuh di iklim yang hangat dan kering di Afrika Utara. Kapas Mesir mempunyai serat ekstra panjang yang menghasilkan kain paling lembut dan halus.

Berita Lainnya  Tujuh Obat Alami Untuk Radang Tenggorokan

MicroCotton

Bahan sprei ini merupakan merek dagang dari benang katun sangat halus yang dikembangkan di negara India. Katun tahan lama ini dibuat dari serat kapas yang panjang, sangat lembut dan memiliki daya serap yang tinggi.

Katun Jersey

Nama bahan ini mengacu pada sprei yang terbuat dari kain katun rajutan dan bukan tenunan. Pada dasarnya katun Jersey merupakan kain yang sama dengan yang digunakan pada kaus katun, jadi Anda pasti akan menyukainya jika Anda menikmati kaus katun yang lembut.

Flannel

Bahan yang merupakan bahan utama untuk musim yang dingin ini adalah kain katun yang telah disisir agar seratnya mengembang. Hasilnya adalah kain yang sangat lembut dengan permukaan kain yang memerangkap panas tubuh, sehingga membuat kain flanel memiliki kualitas hangat dan nyaman.

Berita Lainnya  Nanamia Pizzeria Kembali Hadirkan Eko Nugroho Art Class dalam Kreasi Anak Indonesia

Tencel

Bahan kain ini terbuat dari serat selulosa dari pohon kayu putih. Dikembangkan pada tahun 1972, tencel menjadi populer sebagai alternatif katun. Kelebihan bahan ini umumnya dianggap lebih ramah lingkungan, karena dibuat dari pohon yang tumbuh cepat dan berkelanjutan, dan dibuat menggunakan apa yang disebut “proses loop tertutup”, artinya tidak ada bahan kimia bocor ke ekosistem sekitarnya. Selain itu tencel juga lembut dan sangat dingin, menghilangkan kelembaban dari kulit, dan sangat awet dan tahan lama. Kekurangannya, bahan ini terlalu halus dan licin, kurang kaku. Tencel juga bisa lebih rentan terhadap jamur dikarenakan kualitas hidrofilik dari seratnya. Harga bahan ini bisa lebih mahal dari katun 100%.

Berita Lainnya  Tujuh Tips Belanja Online di Marketplace

Serat Bambu

Bahan ini sering direkomendasikan untuk “hot sleeper”, yaitu orang yang selalu merasa kepanasan saat malam hari. Bahan serat bambu yang hypoallergenic ini secara alami lebih breathable dan mengatur suhu lebih baik dibandingkan sprei katun. Bahan serat bambu yang populer ini juga dibuat dengan campuran microfiber sehingga lebih breathable dengan nuansa ringan dari khas microfiber. Karena dibuat dengan campuran microfiber, bahan serat bambu tidak akan mudah kusut dibandingkan dengan kebanyakan sprei serat bambu di pasaran. Orang-orang hot sleeper merasa kalau bahan ini paling lembut dan membuat mereka tidak kegerahan saat tidur di malam hari.

Iklan
Iklan

Facebook Pages

Iklan

Pariwisata

Berita Terpopuler