Connect with us

Sosial

Tujuh Kapanewon di Gunungkidul Alami Kekeringan, BPBD Mulai Rutin Droping Air

Diterbitkan

pada

BDG

Wonosari,(pidjar-com-525357.hostingersite.com)–Seperti tahun sebelumnya, masalah ketersediaan air bersih saat musim kemarau masih menjadi masalah bagi masyarakat di Gunungkidul. Pasalnya, bak Penampung Air Hujan (PAH) milik warga di wilayah selatan Gunungkidul juga semakin menipis. Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) sendiri mencatat sedikitnya terdapat tujuh kapanewon yang saat ini terdampak kekeringan.

Kepala BPBD Gunungkidul, Edy Basuki mengatakan, tujuh kapanewom yang telah melaporkan bencana kekeringan ini yakni Girisubo, Rongkop, Semanu, Tepus, Paliyan, Saptosari dan Purwosari. Namun demikian, baru ada tiga kapanewon yang melakukan pengajuan bantuan droping air.

“Sampai hari ini kami baru mendroping tiga kapanewon, Semanu, Girisubo dan Rongkop,” ucap Edy, Senin (03/08/2020).

Dalam droping air sendiri BPBD mengeragkan 25 tanki untuk dikirim langsung ke bak-bak penampungan milik warga. Di Kapanewon Rongkop terdapat beberapa lokasi yang tersasar droping yakni Kalurahan Pringombo, Nglindur, Semugih, Pucanganom, Petir, Bohol dan Melikan. Sedangkan di Kapanewon Girisubo droping air dikirim ke Kalurahan Karangawen dan tiga titik di Nglindur.

Berita Lainnya  Hilang Usai Cari Kayu Bakar di Ladang, Pencarian Nenek 89 Tahun Libatkan Ratusan Warga Banaran

“Di Semanu sudah dikirim Kalurahan Dadapayu dan Pacarejo,” imbuh dia.

Edy menambahkan, droping air dilakukan lantaran PAH milik warga mulai kehabisan air. Sebab penggunaan air bagi masyarakat sendiri juga menjadi hal yang pokok.

Lebih lanjut dikatakan, pihaknya meminta seluruh panewu di Gunungkidul segera memberikan laporan apabila wilayahnya terdampak kekeringan. Hal ini dikatakan Edy mempermudah pemetaan lokasi untuk droping air.

“Kami tahun ini menyiapkan anggaran 700juta untuk droping air,” kata Edy.

Sementara itu, secara terpisah Kepala Dinas Pertanian dan Pangan Gunungkidul, Bambang Wisnu Broto memastikan lahan pertanian bebas puso. Menrutnya sejumlah lahan pertanian produktif seperti Kapanewon Ponjong, Wonosari, Playen dan Karangmojo bahkan siap kembali memanen padi Agustus ini.

“Air dari sumber masih mengalir deras dan mengairi area persawahan, kami pastikan Agustus ini siap untuk panen padi periode kedua tahun ini,” tutup dia.

Iklan
Iklan

Facebook Pages

Iklan

Pariwisata

bisnis2 bulan yang lalu

Tegaskan Komitmen di Hari Bumi, KAI Bandara Wujudkan Langkah Menuju Masa Depan Berkelanjutan

https://pidjar.com/wp-content/uploads/2025/03/VID-20250327-WA0011.mp4  Jogja, (pidjar.com) – Dalam rangka memperingati Hari Bumi yang jatuh pada tanggal 22 April, PT Railink sebagai operator KAI...

Pariwisata3 bulan yang lalu

Masa Angkutan Lebaran 2025, Penumpang KA Bandara Capai 390 Ribu

https://pidjar.com/wp-content/uploads/2025/03/VID-20250327-WA0011.mp4  Jogja, (pidjar.com) – PT Railink KA Bandara Medan dan Yogyakarta mencatat sebanyak 390.475 ribu masyarakat menggunakan layanan Kereta Api...

bisnis3 bulan yang lalu

Libur Lebaran, Stasiun Yogyakarta Optimalkan Peran Sebagai Stasiun Integrasi Antarmoda

https://pidjar.com/wp-content/uploads/2025/03/VID-20250327-WA0011.mp4  Jogja,(pidjar.com) – Stasiun Yogyakarta memiliki keunggulan sebagai stasiun integrasi antar moda yang mampu melayani pemudik dan masyarakat untuk berwisata...

bisnis3 bulan yang lalu

Sambut Lebaran 2025, KAI Bandara Beri Diskon Tiket dan Pemeriksaan Kesehatan Gratis

https://pidjar.com/wp-content/uploads/2025/03/VID-20250327-WA0011.mp4  Jogja, (pidjar.com) – Dalam rangka menyambut momen Lebaran 2025, PT Railink KAI Bandara di Medan dan Yogyakarta memberikan diskon...

bisnis5 bulan yang lalu

Libur Panjang Isra Mi’raj dan Imlek, 79 Persen Tiket Terjual di Daop 6 Yogyakarta

https://pidjar.com/wp-content/uploads/2025/03/VID-20250327-WA0011.mp4  Jogja, (pidjar.com)– PT Kereta Api Indonesia (Persero) Daop 6 Yogyakarta mencatatkan penjualan tiket kereta api yang signifikan pada libur...

Berita Terpopuler