fbpx
Connect with us

Pendidikan

Tunjang Pelaksanaan Sekolah Daring, Pemkab Gunungkidul Beli Ribuan Laptop

Diterbitkan

pada

BDG

Wonosari,(pidjar.com)–Sejak terjadinya pandemi covid19 pada pertengahan tahun 2020 silam, berbagai aktivitas di masyarakat dialihkan dengan metode daring. Termasuk dalam hal kegiatan belajar siswa. Sudah hampir 2 tahun ajaran, kegiatan belajar mengajar di sekolah diliburkan. Para siswa harus menjalani pembelajaran dengan metode daring.

Kebijakan ini terpaksa dilakukan selain untuk memutuskan laju penyebaran covid19, hal tersebut juga untuk melindungi para generasi penerus bangsa dari bahaya covid19. Dalam rangka menunjang pelaksanaan belajar daring bagi para siswa agar optimal, Sekolah Dasar (SD) dan Sekolah Menengah Pertama (SMP) di Gunungkidul akan menerima bantuan ribuan laptop dari pemerintah.

Dinas Pendidikan, Pemuda, dan Olahraga (Disdikpora) Gunungkidul menggelontorkan anggaran senilai Rp. 12,7 miliar yang bersumber dari Dana Alokasi Khusus (DAK) untuk pembelian laptop ini. Dalam alokasinya, untuk tingkat SD mendapat alokasi anggaran sebesar Rp. 10 miliar dan tingkat SMP sebesar Rp. 2,7 miliar.

Berita Lainnya  Pembelajaran Tatap Muka Kembali Tertunda, Dinas Dukung Vaksinasi Untuk Pelajar Dibawah 18 Tahun

Kepala Bidang Sekolah Menengah Pertama Disdikpora Gunungkidul, Kisworo memaparkan, pihaknya mendapat anggaran dari Dana Alokasi Khusus (DAK) sebesar Rp. 2,7 miliar untuk pengadaan laptop ini. Adapun nantinya, ada sembilan SMP di Gunungkidul yang bakal mendapatkan bantuan laptop. Tiap sekolahnya akan menerima 45 unit laptop yang bisa dipergunakan oleh siswa. Selain untuk pengadaan laptop, anggaran tersebut juga digunakan untuk peralatan penunjang pembelajaran daring lainnya seperti router, wireless, dan proyektor.

“Per unit laptop seharga Rp. 5,8 juta dengan spesifikasi yang telah ditentukan oleh Kemendikbud, sekarang sedang menunggu pengiriman dari rekanan,” ucap Kisworo, Senin (16/08/2021) kemarin.

Sementara itu, Kepala Bidang Sekolah Dasar Disdikpora Gunungkidul, Sumarto, mengungkapkan jika pengadaan dilakukan melalui e-katalog dalam Layanan Pengadaan Secara Eletronik (LPSE). Pihaknya menerima anggaran dari DAK sebesar Rp. 10 miliar dan sudah selesai dilaksanakan pada bulan Juli 2021 lalu. Sebanyak 49 sekolah menerima bantuan tersebut. Sama seperti kebijakan di SMP, tiap sekolah dasar akan mendapatkan 45 unit laptop. Ia beberkan lebih lanjut, pada tahun ini, total ada 2.205 unit laptop yang akan dibagikan ke SD-SD di Gunungkidul.

Berita Lainnya  Resahnya Wali Murid SMA N 1 Playen, Mulai Pencairan KIP Tidak Jelas hingga Teror Soal Sumbangan

“Dalam pengadaannya kami mendapat pendampingan dari Inspektorat Daerah. Paket bantuannya sudah didistribuskan ke masing-masing sekolah,” ucapnya pada media.

Ia berharap kepada masing-masing sekolah dapat merawatnya agar terjaganya kelancaran pembelajaran para siswa selama masih diberlakukan daring.

“Kita harapkan nantinya dengan bantuan ini, proses pembelajaran daring bagi para siswa bisa lebih optimal,” tutup dia.

Iklan
Iklan

Facebook Pages

Iklan

Pariwisata

Berita Terpopuler