Peristiwa
Ucap Syukur Satu Bulan Ramadhan Penuh Berkah, Masyarakat Gelar Tradisi Kenduri






Ponjong,(pidjar-com-525357.hostingersite.com)–Meski perayaan Idul Fitri tahun ini masih dalam situasi pandemi covid-19 serta larangan mudik namun tidak menyurutkan semangat masyarakat dalam menyambut hari raya dengan tetap melestarikan budaya. Salah satunya adalah sehari sebelum hari raya, masyarakat menyelenggarakan tradisi kenduri di balai padukuhan atau orang yang dianggap sesepuh wilayah.
Hingga saat ini masih banyak masyarakat di Gunungkidul yang melakukan tradisi tersebut sebagai ucapan syukur atas 1 bulan Ramadhan yang penuh berkah kemarin dan menyambut kemenangan di Hari Raya Idul Fitri.
Seperti halnya yang dilakukan oleh masyarakat Sambirejo, Kalurahan Semanu Kapanewon Semanu. Sejak pagi tadi ibu-ibu sudah disibukkan dengan urusan dapur masing-masing. Mereka memasak menu yang wajib dihidangkan saat hari raya seperti sayur lombok, bakmi, tempe kerupuk, rempeyek, ketupat, apem dan beragam olahan makanan lainnya.
Selain dikonsumsi sendiri, ada sebagian kemudian dibawa ke rumah sesepuh wilayah atau balai padukuhan untuk acara kenduri.
“Kalau disini masih kental dengan tradisi leluhur. Setiap tahun dihari terakhir Ramadhan pasti ada kenduri sebagai ucapan syukur dan doa bersama,” kata Harni, salah seorang warga setempat.







Meski ditengah pandemi namun tidak mengurangi kebersamaan dan esensi dari tradisi tersebut. Mereka yang hadir dalam kenduri dibatasi dan tetap menerapkan protokol kesehatan. Selain genduri, ternyata ada yang unik dan selama ini masih dilakukan oleh anak-anak.
“Jadi hari terakhir puasa itu kan ibu-ibu pasti ngapem. Anak-anak itu keliling rumah warga untuk meminta apem, ada juga yang diganti dengan uang 2000 atau 5000 bahkan ada yang.menyediakan jajanan anak-anak. Ini sebagai bentu berbagi dihari menuju kemenangan yang penuh berkah,” sambung dia.
Terpisah, Dukuh Trengguno Wetan, Runi mengatakan selama ini masyarakat masih tetap nguri-uri tradisi yang ada sejak leluhur dulu. Adapun menjelang buka puasa biasanya masyarakat berkumpul di sebuah tempag menyapkan tumpeng dan makanan lain untik doa bersama.
“Ucapan syukur dan harapan agar kedepan lebih baik,” papar Runi.
Selain kenduri, masyarakat juga banyak yang berziarah kemakam keluarga mereka.
-
Pemerintahan2 minggu yang lalu
Bupati Endah Harapkan Tradisi Urbanisasi Mulai Berkurang
-
Pemerintahan1 minggu yang lalu
Akhirnya Gunungkidul Akan Kembali Punya Bioskop
-
Sosial4 minggu yang lalu
Istri Wakil Bupati Gunungkidul Dilantik Jadi Ketua Tim Penggerak PKK, Ini Hal yang Akan Dilakukan
-
film2 minggu yang lalu
Diputar Bertepatan Momen Lebaran, Film Komang Ajak Rayakan Perbedaan
-
bisnis4 minggu yang lalu
PT Railink Raih Penghargaan 7th Top Digital Corporate Brand Award 2025
-
Uncategorized3 minggu yang lalu
Milad ke 12, Sekolah Swasta Ini Telah Raih Ribuan Prestasi
-
bisnis3 minggu yang lalu
Hadirkan Zona Baru, Suraloka Interactive Zoo Siap Berikan Pengalaman Interaktif dan Edukatif
-
bisnis3 minggu yang lalu
Sambut Lebaran 2025, KAI Bandara Beri Diskon Tiket dan Pemeriksaan Kesehatan Gratis
-
Peristiwa3 minggu yang lalu
Jelang Lebaran, Polisi Himbau Warga Waspadai Peredaran Uang Palsu
-
bisnis4 minggu yang lalu
Catat Kinerja Positif di Tahun 2024, WOM Finance Berhasil Tingkatkan Aset 4,68 Persen
-
Peristiwa2 minggu yang lalu
Kebakaran di Rongkop, Bangunan Rumah Hingga Motor Hangus Terbakar
-
Pemerintahan2 minggu yang lalu
Puluhan Sapi di Gunungkidul Mati Diduga Karena Antraks