Pemerintahan
Upacara Hari Kesaktian Pancasila, Dandim Tegaskan Gunungkidul Tak Ada Indikasi Gerakan PKI






Wonosari,(Pidjar.com)–Upacara Hari Kesaktian Pancasila digelar oleh pemerintah daerah Kabupaten Gunungkidul di Alun-alun Wonosari, Senin (01/10/2018) pagi. Dandim 0730/Gunungkidul bertindak sebagai inspektur upacara, ratusan ASN, pelajar dan sejumlah anggota organisasi masyarakat pun ikut dalam upacara.
Dandim 0730/Gunungkidul, Letkol Inf. Muhmammad Taufik Hanif mengatakan, Hari Kesaktian Pancasila ini berkaitan erat dengan pemberontakan G30S PKI beberapa puluh tahun lalu. Dengan diperingatinya hari Kesaktian ini, diharapkan kesadaran masyarakat jauh lebih meningkat serta sebagai bentuk antisipasi berkembangnya gerakan PKI kembali.
Menurut Taufik, di Gunungkidul sendiri hingga saat ini indikasi munculnya gerakan komunis tidak terdeteksi. Namun demikian, TNI maupun Polri tetap berjaga dalam pengawasan dan pemantauan. Akan lebih ketat myenyoroti mengenai tingkah laku masyarakat Gunungkidul. Dengan kondisi ini, dirinya menjamin jika di Gunungkidul adalah daerah yang aman.
“Kami tetap waspada, harapannya menang tidak ada gerakan semacam itu. Tentunya harus ada penyeimbang antara kesejahteraan, pola pikir dan pengetahuan beragama yang lebih ditingkatkan oleh masyarakat Gunungkidul,” kata Dandim 0730/Gunungkidul, Senin (01/10/2018) usai upacara.
Selain upacara sebagai rangkaian kegiatan di Hari Kesaktian Pancasila ini, TNI juga menggelar kegiatan doa bersama. Acara ini untuk mendoakan para pahlawan yang telah gugur dan berjuang. Serta menumbuhkan semangat juang yang lebih lagi di benak generasi penerus. Ratusan personil tentunya juga dibekali berbagai pengetahuan agar mereka yang bertugas juga dapat mengetahui indikasi-indikasi yang menyimpang.







Sementara itu, Ketua DPRD Gunungkidul, Demas Kursiswanto mengatakan tak sedikit memang daerah yang memiliki konflik sosial hingga menyebabkan perselisihan. Namun demikian, tentu masyarakat harus dibekali dengan jiwa sosial, pengetahuan ideologi yang tinggi. Sehingga mereka yang jauh akan lebih sadar kembali, dan mengutamakan persatuan dan kesatuan.
Dalam ikrar DPR RI yang dibacakan oleh Demas itu, juga disebutkan rongrongan yang selama ini ada tidak hanya dari dalam melainkan juga dari luar. Perlu adanya benteng yang kuat yakni melalui pengamalan nilai-nilai Pancasila. Jangan sampai justru menumbangkan ideologi Indonesia yang telah susah payah di pertahankan oleh para pahlawan hingga para penerus.
“Mari kita semua sejenak menundukkan kepala dan merenung, untuk lebih menanamkan dan mengamalkan nilai-nilai Pancasila. Agar terhindar dari perselisihan yang dapat menimbulkan perpecahan,” kata Demas.(arista)
-
Pemerintahan2 minggu yang lalu
Bupati Endah Harapkan Tradisi Urbanisasi Mulai Berkurang
-
Pemerintahan1 minggu yang lalu
Akhirnya Gunungkidul Akan Kembali Punya Bioskop
-
film2 minggu yang lalu
Diputar Bertepatan Momen Lebaran, Film Komang Ajak Rayakan Perbedaan
-
Uncategorized4 minggu yang lalu
Milad ke 12, Sekolah Swasta Ini Telah Raih Ribuan Prestasi
-
bisnis3 minggu yang lalu
Hadirkan Zona Baru, Suraloka Interactive Zoo Siap Berikan Pengalaman Interaktif dan Edukatif
-
bisnis4 minggu yang lalu
Sambut Lebaran 2025, KAI Bandara Beri Diskon Tiket dan Pemeriksaan Kesehatan Gratis
-
Peristiwa3 minggu yang lalu
Jelang Lebaran, Polisi Himbau Warga Waspadai Peredaran Uang Palsu
-
Peristiwa2 minggu yang lalu
Kebakaran di Rongkop, Bangunan Rumah Hingga Motor Hangus Terbakar
-
bisnis4 minggu yang lalu
Catat Kinerja Positif di Tahun 2024, WOM Finance Berhasil Tingkatkan Aset 4,68 Persen
-
Pemerintahan2 minggu yang lalu
Pemeriksaan Selesai, Bupati Segera Jatuhkan Sanski Terhadap 2 ASN yang Berselingkuh
-
Pemerintahan2 minggu yang lalu
Puluhan Sapi di Gunungkidul Mati Diduga Karena Antraks
-
bisnis4 minggu yang lalu
Jelang Idulfitri, Daop 6 Yogyakarta Bagi 250 Paket Sembako kepada Para Porter